Diduga Setubuhi Anak Dibawah Umur, Warga Tanjung Penyembal Diringkus Unit PPA Satreskrim Polres Dumai

DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Dumai berhasil meringkus DI Alias DN (44) warga Kelurahan Tanjung Penyembal Kecamatan Sungai Sembilan pelaku Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak Dibawah Umur, Senin (17/10/2022) sekira pukul 00.30 WIB disebuah minimarket di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan.
Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto, S.H, S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Aris Gunadi, S.I.K, M.H, menjelaskan Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak Dibawah Umur yang dilakukan oleh sang Ayah terhadap Anak Kandung tersebut diketahui Mantan Istri DI Alias DN (44) pada Kamis (24/03/2022) lalu sekira pukul 18.00 WIB. DI Alias DN (44) melakukan aksi bejatnya terhadap korban RS (14) yang merupakan anak kandung dikediamannya di Kelurahan Tanjung Penyembal Kecamatan Sungai Sembilan sebanyak 2 (dua) kali.
Pengungkapan bermula saat Unit PPA Sat Reskrim Polres Dumai mendapat laporan dari ibu korban, Jumat (25/03/2022) lalu. Yang mana pada Kamis (24/03/2022) lalu sekira pukul 18.00 WIB, RS (14) sambil menangis menceritakan peristiwa yang dialami korban, 'Buk Punya Ayah Dimasukan Kepunya Kakak'. Atas kejadian tersebut ibu korban yang merupakan mantan istri DI Alias DN (44) merasa tidak senang dan melaporkan kejadian tersebut kepada Unit PPA Sat Reskrim Polres Dumai guna proses hukum lebih lanjut.
"Setelah mengetahui perbuatan bejatnya diketahui oleh mantan istri, DI Alias DN (44) melarikan diri selama +/- 7 (tujuh) bulan, hingga awal bulan Oktober ibu korban berhasil memancing DI Alias DN (44) untuk kembali ke Kota Dumai melihat keadaan anaknya dan rujuk kembali bersama mantan istri, hingga Senin (17/10/2022) sekira pukul 00.30 WIB DI Alias DN (44) berhasil diamankan saat sedang berada disebuah minimarket di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan," jelas AKBP Nurhadi Ismanto, S.H, S.I.K melalui AKP Aris Gunadi, S.I.K, M.H, Selasa (18/10/2022).
Usai diamankan, DI Alias DN (44) mengakui perbuatan bejatnya. Kejadian berawal ketika DI Alias DN (44) mencari Handphone yang berada dibawah bantal tempat tidur korban. Ketika itu, korban sedang tertidur lalu tersangka kemudian meraba badan korban, dengan cara memeluknya, meremas payudaranya, setelah itu memasukkan tangan tersangka kedalam vagina korban.
"Melihat korban memakai baju mantan istri DI Alias DN (44) membuatnya bernafsu kepada korban, lalu korban terbangun dan berteriak kesakitan namun tersangka menutup mulut korban dan mengancam agar jangan berteriak. Kemudian DI Alias DN (44) memasukkan alat kelaminnya kedalam vagina korban dan setelah itu DI Alias DN (44) meninggalkan korban di dalam kamarnya.
“Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, DI Alias DN (44) akan dijerat Pasal 81 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Penganti Undang – Undang,” pungkas Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Aris Gunadi, S.I.K, M.H. (rls)
Berita Lainnya
Camat Bukit Kapur Tanggapi Keresahan Warga Gurun Panjang
Polres Dumai Ungkap Pemalsuan Surat Tanah, Bersama Tersangka Turut Diamankan Barang Bukti
Fap Tekal Resmi Melayangkan Laporan ke Polres Dumai, kecelakaan kerja Maut Merenggut Nyawa pekerja LS di PT Kilang Pertamina Internasional
Pengakuan Siskaeee Tersangka Pamer Payudara: Tak Hanya Beraksi di YIA
32 Sepeda Motor Diamankan Polisi
Unit Reskrim Polsek Bukit Kapur Amankan 4 Tersangka Pelaku Judi Mesin Ketangkasan
Boronan Kasus Korupsi Di RSUD Bangkinang Tertangkap, Begini Penjelasannya...
Bupati Andi Putra, Sukarmis dan Indra Agus Mangkir di Sidang Kasus Korupsi Hotel Kuansing
Dua Pelaku Pencurian Ditangkap Polres Dumai, Begini Penjelasannya....
Pengacara Kondang Kamarudin Simanjuntak Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik
Kebakaran Misterius Renggut Nyawa Wartawan dan Keluarga, PJS: Usut Tunas Motifnya
Dr Freddy Simanjuntak Gelar Pers Penetapan Tersangka Kliennya Dinilai Terkesan Buru-buru