• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Hukrim
  • Pekanbaru

Misteri Kasus RAPBD Riau 2014 - 2015 Semakin Terkuak

Annas Maamun Semakin Disorot, Bagaimana dengan Riki Hariansyah?

PantauNews

Kamis, 21 Oktober 2021 21:40:07 WIB
Cetak
Riki Hariansyah

PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Menguapnya aroma busuk kasus perampokan APBD Tahun 2014 dan Rancangan APBD 2015, sepertinya akan membongkar siapa aktor dibalik peristiwa hukum tersebut.

Beberapa tahun yang lalu, publik sudah disuguhkan dengan ditahannya 2 (dua) orang mantan Ketua DPRD Provinsi Riau, akibat kasus tersebut dan saat ini mereka sudah menginap di Lapas Sukamiskin Bandung. Namun hingga saat ini, Kamis (21/10/21) misteri kasus ini masih menjadi tanda tanya.

Bahkan menurut dari beberapa sumber yang akurat, kasus tersebut telah mengorbankan salah satu mantan Ketua DPRD Provinsi Riau atas nama H Suparman S.Sos M.Si, yang diputus bersalah. Padahal dalam fakta persidangan, mantan Bupati Rokan Hulu (Rohul) itu sama sekali tidak menerima aliran uang dari peristiwa hukum tersebut.

TERKAIT
  • Keterbukaan Informasi Penerima Bantuan Terkait Pandemi COVID-19 di Negeri ini Harus Diperlihatkan dengan Nyata
  • Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat, Dumai Rencana Bangunan Gedung Perpustakaan dan Kearsipan
  • Pembahasan Protokol Kesehatan Menuju Tatanan Hidup Baru di Kota Dumai

Siapa Aktor Utama dibalik kasus Perampokan APBD Riau 2014 dan RAPBD 2015?

Pertanyaan itu selalu menjadi konsumsi publik, karena sejatinya perjalanannya dimulai dari kehadiran Suwarno, salah satu bagian Keuangan Pemprov Riau, diduga kuat utusan dari Gubernur Riau pada saat itu, H Annas Maamun.

Setelah terjadinya kesepakatan, Suwarno hadir dan bertemu dengan Riki Hariansyah. Pertemuan itu terjadi di Basemant Gedung DPRD Provinsi Riau, di Jalan Jenderal Sudirman, KotaPekanbaru.

Sesuai dengan fakta persidangan, ternyata Suwarno membawa dan memberikan uang tunai sebesar lebih kurang 800 juta rupiah kepada Riki Hariansyah.

Setelah itu Riki Hariansyah, Kirjauhari dan HM Johar Firdaus, yang pada saat itu merangkap sebagai Ketua Tim Pembentukan Provinsi Riau Pesisir menerima uang 800 juta rupiah dengan pembagian untuk 3 orang.

Berjalannya waktu, mereka bertiga intens melakukan pertemuan, hingga akhirnya 'aroma busuk' atas peristiwa hukum tersebut tercium oleh Lembaga Swadaya Masyarakat dan Aparat Penegak Hukum (APH).

Hingga akhirnya H Annas Maamun sebagai Gubernur Riau ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut. Namun sampai berita ini dimuat, status Annas Maamun belum juga menemui kejelasan, dilanjutkan atau disenyapkan.

Terpisah, ditemui pada saat berada di salah satu ruang pemeriksaan Mapolres Pelalawan, Kota Pangkalankerinci, Aktivis Larshen Yunus, Ketua GAMARI mengatakan, bahwa seharusnya pihak kepolisian maupun KPK memanggil dan memeriksa Riki Hariansyah.

Sebutnya lagi, karena dari rentetan perjalanan kasus itu, Riki Hariansyah salah satu Anggota DPRD yang terlebih dahulu menerima uang lebih kurang 800 juta rupiah dari Suwarno, bagian keuangan Pemprov Riau.

"GAMARI meminta dan memohon, sebelum surat resmi laporan pengaduan masyarakat akan kami layangkan. Polisi maupun KPK mesti panggil dan periksa Riki Hariansyah, karena sampai saat ini belum jelas status hukumnya. Kami menduga kuat, Riki Hariansyah adalah aktor dibalik kasus ini," tegas Aktivis Larshen Yunus, dengan nada optimis.

Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga mengatakan, bahwa pihaknya berharap Polisi dan KPK benar-benar menghadirkan keadilan atas kasus tersebut, bekerjalah dengan profesional dan proporsional.

"Tolong kami pak Polisi maupun pihak penyidik di KPK agar segera menindaklanjuti temuan kami ini. Bahwa kami yakin dan percaya, Riki Hariansyah selaku Anggota DPRD Provinsi Riau Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada saat itu adalah Aktor dibalik terjadinya kasus tersebut, tegakkan Supremasi Hukum," tutur Aktivis Larshen Yunus, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Lembaga Anti Korupsi indonesia.

Hingga berita ini diterbitkan, Aktivis Jebolan Sospol Universitas Riau itu pastikan, bahwa pihaknya akan segera melayangkan surat resmi Laporan Pengaduan Masyarakat ke Polda Riau maupun ke Gedung KPK di Jakarta, agar misteri kasus tersebut segera terbongkar, sesuai dengan semangat Presisi bapak Kapolri, Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo M.Si. (*)


 Editor : Edriwan

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

333 orang Pelaku dan Penonton Balap Liar Diamankan Polres Dumai

Sebagai Mitra Strategis, Kapolres Dumai Minta Dukungan Rekan Rekan Media

Polisi Tembak Mati Pengedar Narkoba Lintas Sumbar - Riau, Inilah Penjelasan Kapolres Limapuluh Kota

Tim Satres Narkoba Polres Dumai Kembali Bekuk Seorang Tersangka Pengedar Sabu

Supir Bus AKAP Curiga Ada Penumpang Tinggalkan Tas Ransel, Ternyata Isinya Sabu

Seorang Pelaku Jambret Diringkus Polres Dumai, Seorang Lagi DPO

Polsek Bukit Kapur Ringkus Satu Orang Tersangka Kasus Perjudian Jenis Togel

Seorang Tersangka Curanmor Diamankan Unit Reskrim Polsek Dumai Timur

Polda Riau Musnahkan 82,94 Kg Sabu

Kapolres Dumai Pimpin Patroli Skala Besar

Pencurian Kabel Di RSUD Dumai Diamankan Pihak Berwajib

Unit Reskrim Polsek Dumai Timur Bekuk Seorang Tersangka Pengedar Pil Ekstasi

Terkini +INDEKS

Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas

07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025
Kasus Gratifikasi Pertamina Dumai Memanas: Bukti Baru Seret Nama Pimpinan
05 September 2025
PJS dan FIDKOM UIN Jakarta Sepakat Jalin Kerjasama Strategis
04 September 2025
Mohon Dukungan Dan Kerjasama, Plt. Kepala Rutan Dumai Pimpin Apel Pagi
04 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 531 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 234 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1245 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 770 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 455 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved