• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Hukrim

Diduga Pencemaran Nama Baik, Oknum Bhayangkari Dilaporkan ke Polres Meranti

Redaksi

Ahad, 27 Oktober 2019 21:19:00 WIB
Cetak


Selatpanjang (PantauNews.co.id) - Seorang istri oknum polisi di Kepulauan Meranti, Riau, berinisial VA dilaporkan ke pihak kepolisian karena telah dianggap mencemarkan nama baik seseorang lewat postingan di media sosial.

Oknum Bhayangkari tersebut dilaporkan setelah berkoar-koar di media sosial. Ia dilaporkan oleh wanita berisial EE yang merupakan seorang ASN yang bertugas di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti. Adapun yang dilaporkannya adalah akun facebook bernama Vera Make Up.

"Dirinya memposting seakan-akan saya orang yang banyak utang dan suka berfoya-foya, jelas saya tidak terima," ujar EE, Minggu (27/10/2019).

EE mengatakan awal permasalahan karena urusan bisnis yang sempat tertunda bayar kepada oknum Bhayangkari tersebut sebesar Rp260.000, bukannya menagih dengan sopan, malah VA mengirim pesan dengan kata-kata kasar dan berlanjut pada postingan di facebook.

"Hutang itu baru sebulan, saya juga mau melunasi namun lupa terus karena kerjaan menumpuk, namun saya sudah angsurkan melalui temannya," kata EE lagi.

Setelah hutang itu dilunaskan, EE juga meminta secara langsung kepada VA agar menghapus postingannya karena berdampak kepada nama baiknya sebagai pegawai negeri.

"Kita sudah sempat datang ke rumahnya dan mau bicara baik-baik, namun kita hanya disambut oleh suaminya dan dirinya tidak mau keluar rumah. Sebelumnya juga adik saya datang ke rumahnya dan meminta postingan itu juga dihapus, namun dia tidak mau," ungkapnya.

Dirinya mengatakan bahwa postingan tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh sejumlah saksi yang merupakan kenalan EE. Bahwa postingan tersebut memang ditujukan kepada dirinya.

"Orang nanya ke dia, itu (postingan) untuk siapa, dan dia (terlapor) bilang itu saya," jelas EE.

Sebelum melaporkan ke Polres, EE sempat menunggu itikad baik dari VA untuk menghapus postingannya dan menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan, namun menemui jalan buntu.

"Sebelum melapor saya menunggu itikad baik dari dia, namun setelah 10 hari ditunggu juga tidak ada kejelasan," sebut EE.

Dirinya mengaku bahwa persoalan kecil tersebut telah memberikan dampak buruk terhadap dirinya di masyarakat.

"Saya tidak terima dipermalukan di sosmed hanya karena masalah kecil, jangan seenaknya aja, mentang mentang dia ibu Bhayangkari dan suaminya polisi bertugas di Polres Kabupaten Meranti jadi dia mau mempermalukan orang seenaknya." ujar EE lagi.

Selanjutnya korban EE mengakui dirinya telah membuat laporan kepihak Kepolisian Polres Kabupaten Kepulauan Meranti, dan berharap laporannya segera ditindaklanjuti sesuai prosedur.

"Benar saya sudah membuat laporan ke Polres, dan bukti laporan juga sudah ada. Saya minta laporan ini ditanggapi dengan serius, jangan sampai masalah ini berhenti tanpa ada ujungnya, apalagi yang saya laporkan ini ibu Bhayangkari," harapnya.

Dikatakan EE, laporan tersebut untuk memperbaiki nama baiknya dan memberikan penegasan agar tidak terjadi hal yang serupa.

"Laporan ini untuk menjaga nama baik pribadi saya, saya tidak terima dipermalukan di sosial media, kemudian ini sebagai pengajaran kedepannya, sebagai Bhayangkari lebih bisa menjaga etika apalagi di media sosial yang banyak dilihat orang," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat melalui Kasat Reskrim Kepulauan Meranti AKP Ario Damar saat dikonfirmasi Minggu (27/10/2019) mengatakan bahwa memang benar ada laporan yang masuk terkait hal tersebut.

"Laporannya betul, tapi yang dilaporkan akun facebooknya," ujar Ario Damar.

Ario mengatakan bahwa belum bisa memastikan siapa pemilik akun facebook tersebut. Namun dari informasinya yang dia terima terindikasi bahwa pemilik akun adalah seorang anggota Bhayangkari di Polres Kepulauan Meranti.

"Informasinya itu ibu Bahayangkari Polres, dan kalau memang itu benar kita akan periksa nanti, dan kita minta klarifikasi dari yang bersangkutan," pungkasnya.

Sumber : Goriau.com


[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Ratusan Korban Investasi Bodong 'Serbu' Polres Inhu

Munazlen Nazir Resmi Jadi Ketua FORWADIK, ini Catatan Kasus Pendidikan dari Ketua KNPI Riau

Wadaw, Guru Honorer Korupsi Dana PNPM Mandiri Rp 465 Juta Dijebloskan Bui

Dugaan Korupsi Bandwidth Diskominfo Ditanggapi Kajari Dumai, Larshen Yunus: Kok, Ada yang Kebakaran Jenggot?

Unit Reskrim Polsek Sungai Sembilan Amankan Tersangka Pencurian Besi Milik PT SDS

Gelar Prapid Jilid II, Kasus Dugaan Korupsi 'SPPD Fiktif Massal' DPRD Rohil Segera Terkuak

Bupati Andi Putra, Sukarmis dan Indra Agus Mangkir di Sidang Kasus Korupsi Hotel Kuansing

Detik-Detik Mencekam Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan

Empat Tersangka Diringkus Penyidik Kejari Rohul Dalam Kasus Korupsi Di RSUD

Wartawan Mitrariau.com Dianiaya di Sijunjung: Pimpinan Redaksi, Ketum AMI, dan PH Tuntut Keadilan ke Polda Sumbar

Warga Semakin Resah Dengan Maraknya Peredaran Narkoba di Inhu

Unit Reskrim Polsek Dumai Timur Bekuk Seorang Tersangka Pengedar Pil Ekstasi

Terkini +INDEKS

Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan 2.500 Karung Bawang Ilegal dari Malaysia

08 September 2025
Kapolsek AKP Buyung Kardinal Sosialisasi Tertib UU Lalulintas di SMA Negeri 1 Bangko: Jangan Judol, Narkoba dan Tawuran
08 September 2025
Dihari Ke- 2 Suwandi Bersama Petugas Bersihkan Bundaran Ikan Sampai Ke Bagansiapiapi
08 September 2025
Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas
07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 544 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 236 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1270 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 773 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 457 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved