• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Opini

Naiknya Harga BBM, Apakah Bagian dari Permasalahan Ekonomi atau Politik?

PantauNews

Jumat, 22 April 2022 14:58:09 WIB
Cetak

Oleh: Nabilla Amalia Putri Mahasiswi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

BANDA ACEH, PANTAUNEWS.CO.ID - Saat ini, masyarakat sedang disibukkan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak atau biasa dikenal dengan BBM. Isu ini menjadi sebuah isu yang merebak dan sangat sering dibicarakan oleh masyarakat akhir-akhir ini.

Selain isu naiknya harga BBM, kelangkaan minyak goreng juga menjadi sebuah isu yang dikhawatirkan masyarakat. Sebagian besar di kalangan masyarakat bahkan berbondong-bondong membeli dan berebut minyak goreng ini, sampai sampai pihak penjual mengharuskan aturan baru dalam membeli minyak goreng.

"Masyarakat membeli, cukup satu keluarga membeli satu minyak goreng dengan membawa kartu keluarga ( KK )," ujarnya Jumat, (22/04/22)

Selain kondisi kelangkaan minyak goreng yang membuat sebagian besar masyarakat khawatir dan gelisah. Ada permasalahan lain yang juga menarik untuk dibahas, yaitu kenaikan harga bahan bakar minyak atau (BBM).

Kenaikan BBM ini cukup untuk membuat masyarakat gelisah dan khawatir. Dikarenakan BBM ini merupakan salah satu kebutuhan masyarakat untuk menggerakkan kegiatan mobilitas sehari-hari. Kenaikan bahan bakar ini tentunya membuat sebagian besar lapisan masyarakat terkejut dan bingung.

Kenaikan harga minyak mentah dunia, membuat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di tanah air Indonesia ikut melonjak. Seperti diketahui, Harga BBM RON 92 melonjak dari Rp 9.200 per liter menjadi Rp 12.500 per liter. Tentunya hal ini membawa dampak besar bagi sebagian besar lapisan masyarakat. Mengacu pada pernyataan oleh staff Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga mengatakan bahwa sudah saatnya Pertamina harus mampu untuk menyesuaikan harga jual Pertamax  dan juga menyusul disparitas harga yang terjadi.

Menurut pandangan Arya Sinulingga, jika kita merujuk pada keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maka  sebenarnya harga ke ekonomian Pertamax saat ini telah mencapai Rp 16.000 per liter atau jauh melebihi harga jual Pertamina yang sebesar RP 9.000 per liter pada umumnya. Dan dia  juga sberpendapat bahwa saat ini sudah sepatutnya pihak pertamina untuk mengembalikan harganya dan juga tidak terlalu jauh dibawah harga ekonomi.

Jika ditinjau lebih lanjut, penyebab harga BBM naik ini disebabkan oleh kenaikan harga minyak mentah dunia di pasar internasional yang dimana belakangan ini menjadi salah satu penyebab utama harga BBM non subsidi turut mengalami kenaikan. Selain itu, konflik antara Rusia dan Ukraina juga turut menyumbang sebagai salah satu factor kenaikan harga minyak mentah dunia di pasar internasional. Akibatnya, Indonesia juga ikut menanggung dan terkena dampak akan hal ini.

Menurut saya, permasalahan harga BBM naik ini tentunya telah menimbulkan berbagai permasalahan di lapisan masyarakat, sudah barang tentu masyarakat menolak serta merasa keberatan dengan kenaikan harga BBM ini.

Tentunya kenaikan harga BBM ini berkaitan erat dengan aspek ekonomi politik yang kita pelajari. Dan lalu muncul pertanyaan juga, apakah kenaikan harga BBM ini merupakan salah satu bentuk permasalahan dari ekonomi politik itu sendiri? Ya benar. Kenaikan harga BBM merupakan salah satu contoh kecil dari permasalahan dalam ekonomi politik.

Sebagai sebuah fakta, Penetapan mengenai aturan perhitungan harga jual BBM sebenarnya dapat dikategorikan sebagai salah satu ranah dari studi ekonomi politik. Mengapa demikian? Secara sederhana, bahan bakar minyak atau biasa dikenal dengan BBM ini merupakan salah satu komoditas vital yang menguasai hajat hidup banyak orang, dan juga ini termasuk dalam kegiatan perekonomian.

Sehingga diperlukan pengaturan perhitungan dan juga penetapan harga jual terhadap BBM guna meningkatkan kestabilan ekonomi maupun sosial serta menjaga masyarakat akan keterjaungakaun harga BBM ini.

Nah, dari sini kita dapat amati bawah diperlukan pengaturan perhitungan dan penetapan harga jual yang serentak. Dan penetapan seperti ini akan muncul dalam bentuk kebijakan yang notabene nya merupakan ranah dari politik.

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 40 Tahun 2018 tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak sudah tidak sesuai dengan kebutuhan hukum masyarakat terhadap penetapan harga jual eceran BBM, sehingga perlu diganti.

Dari hal ini kita dapat menilai, bahwa kenaikan harga BBM ini tidak lepas juga dari aktivitas ataupun kegiatan ekonomi politik. BBM yang pada dasarnya merupakan kebutuhan yang menguasai hajat hidup banyak orang merupakan salah satu kebutuhan ekonomi yang mendasar bagi masyarakat.

Akan tetapi, saat ini, BBM yang notabene nya merupakan kebutuhan ekonomi yang menguasai hajat hidup banyak orang sedang mengalami kenaikan harga dan tentunya hal tersebut membawa dampak besar bagi seluruh lapisan masyarakat. Kenaikan harga BBM ini tentunya tidak terlepas dari berbagai kepentingan politik di dalamnya. Campur tangan pihak elit politik sudah tentunya dapat mempengaruhi kebijakan akan kenaikan harga BBM ini. (Juliadi)


[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

AD/ART || ORGANISASI

Menjaga Marwah Jurnalisme: Wartawan Tak Bisa Rangkap Jabatan, Apalagi ASN

Setelah Diperiksa KPK, Jonli: Saya Tau Persis, Pak Suparman Niatnya Baik

Sentil KPI, Deddy Corbuzier Bandingkan Aturan Bermasker di Talkshow-Sinetron

NIKMATNYA || SECANGKIR KOPI

Kenapa Publisher Right Platform Digital Sepatutnya Ditolak Masyarakat Pers?

Heboh, Warga Binaan Bermesraan Di Lapas Bangkinang

Dibalik Langkanya Minyak Goreng, Pemerintah Harus Memberi Solusi

SEMANGAT KEBERSAMAAN

Akankah Naiknya Harga Pertamax Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi dan Politik?

'Kader Instans vs Kader Militan'

Pertaruhan Independensi Wartawan Dibalik Mafia Tambang di Babel

Terkini +INDEKS

Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas

07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025
Kasus Gratifikasi Pertamina Dumai Memanas: Bukti Baru Seret Nama Pimpinan
05 September 2025
PJS dan FIDKOM UIN Jakarta Sepakat Jalin Kerjasama Strategis
04 September 2025
Mohon Dukungan Dan Kerjasama, Plt. Kepala Rutan Dumai Pimpin Apel Pagi
04 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 527 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 234 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1233 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 761 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 454 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved