Usulan Rp20 Triliun untuk HAM, Natalius Pigai Dikecam Keras
PANTAUNEWS , JAKARTA – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, kembali mencuri perhatian. Pigai mengajukan permintaan tambahan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk menyelesaikan persoalan HAM. Ia berharap anggaran Kementerian HAM yang saat ini sebesar Rp64 miliar bisa meningkat menjadi Rp20 triliun.
"Saya ingin anggaran di atas Rp20 triliun, asalkan negara memiliki kemampuan," ujar Pigai saat mengunjungi kantor barunya di Gedung Direktorat Jenderal HAM, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.
Pigai juga telah bertemu dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Komisi XIII menggelar rapat dengar pendapat bersama Kementerian HAM. Beragam tanggapan muncul terkait usulan Pigai.
Ketua Komisi XIII DPR, Willy Aditya, menyarankan agar Pigai lebih fokus pada fungsi koordinasi untuk memastikan pembangunan dan kebijakan pemerintah berpihak pada hak asasi manusia. Menurut Willy, usulan tambahan anggaran dan sumber daya manusia bagi kementerian tidak terlalu mendesak.
"Kerjanya lebih pada edukasi, literasi, dan kampanye. Kementerian HAM sebaiknya menggunakan pendekatan peranti lunak, seperti memasukkan perspektif HAM ke dalam kurikulum, kebijakan, dan gerakan masyarakat," kata Willy di kompleks gedung DPR, Kamis, 31 Oktober 2024.
Willy juga menekankan agar Kementerian HAM memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang sudah ada sebelum mengajukan tambahan pegawai. "Mereka harus melakukan pemberdayaan SDM yang ada terlebih dahulu. Itulah semangat yang kami tekankan," ujar Willy di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Oktober 2024.
Natalius Pigai mengajukan permintaan tambahan pegawai dari 188 orang menjadi 2.544 orang dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XIII DPR pada Kamis, 31 Oktober 2024.
"Saat ini kami hanya memiliki 188 staf, dan dengan struktur baru, saya membutuhkan 2.544 staf," jelas Pigai.
Penambahan pegawai ini, menurut Pigai, memerlukan peningkatan anggaran untuk belanja pegawai. Dengan jumlah pegawai yang ada sekarang, kementerian membutuhkan Rp14 miliar untuk gaji.
Jika struktur baru dengan 2.544 pegawai terealisasi, biaya gaji pegawai akan melebihi Rp1,2 triliun, belum termasuk anggaran untuk program dan pembangunan.
Yasonna Laoly, anggota Komisi XIII DPR, menyebut usulan anggaran Rp20 triliun untuk Kementerian HAM sebagai tidak realistis. Yasonna menghargai semangat Pigai sebagai aktivis HAM, tetapi ia menilai perlu menyesuaikan dengan realitas.
"Semangatnya sebagai aktivis HAM sangat baik, tapi kita juga harus realistis," ujar Yasonna di kompleks gedung DPR, Kamis, 31 Oktober 2024.
Pigai menyatakan kementeriannya tidak memiliki program 100 hari kerja, melainkan fokus pada program kondisi darurat untuk pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara.
"Kami fokus selama lima tahun jika dipertahankan," tegas Pigai dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XIII DPR, Kamis, 31 Oktober 2024.


Berita Lainnya
Sertijab Menkes, Budi Gunadi Sadikin Bacakan Pantun untuk Terawan
Sekretaris DPC Waykanan Jadi Pembicara Bahaya Hoax, Pada Kegiatan FPM
KN. Pulau Dana-323 Bakamla RI Passing Exercise Bersama USCGC Munro-755
Didampingi Kapolri, Panglima TNI Buka Latsitarda Nusantara Ke-41
Amu Mantan Wartawan Jawa Pos GOWES SBY-JKT, Tuntut Tunjangan Dana Hari Tua Para Eks Awak Media
Perpres 32/2024 Tentang Publisher Rights, Perusahaan Pers Harus Berbenah
FFWI Tolak Menilai Pelaku Kekerasan atau Perundungan Sekual
Kapolri Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Pencegahan Penyelundupan PMI
Kemenkumham Riau Salurkan Langsung Bantuan Untuk Korban Terdampak Bencana Alam Gempa Bumi Cianjur
Kapolri Tinjau Vaksinasi Covid-19 Untuk Buruh Di Kabupaten Tangerang
Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Ucapan Natal dan Tahun Baru, Doakan Kedamaian dan Berkah bagi Bangsa
Kasum TNI: Institusi TNI Sebagai Bagian Integral Dari Pemerintah, Wajib Laksanakan Program Reformasi Birokrasi