Terlena || Puja Puji

Oleh: Drs. Sofyan, M.Si (Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau)
Kebiasaan memberikan penilaian yg berlebihan kepada seseorang yg dikagumi dan dijadikan contoh memang hal yg biasa sebagai suatu bentuk dan pengakuan atas berbagai hal yang telah diperbuatnya.
Namun jika pujian berlebih diambang batas normal yang diperlihatkan melalui sikap puja puji dapat berakibat keangkuhan dan kesombongan dan pada akhirnya merugikan pihak yg dipuja puji tersebut menjadi lupa diri akan dirinya sebagai manusia biasa memiliki kelemahan.
Memberikan puja puji yg berlebihan pada akhirnya bermuara sikap mengkultuskan diri seseorang. Pemberian pujian hakekatnya suatu bentuk kebermanfaatan atas berbagai hal yg telah perbuat dan memberikan dampak kearah yg lebih baik. Sementara kata puja menunjukkan suatu sikap mengagungkan terhadap hal yg dipuji. Sehingga ungkapan kata puja puji membuktikan atas pengakuan keberhasilan yg lebih bersifat fondamental dan diikuti oleh banyak pihak yg pada akhirnya terbentuk komunitas penggagum dan merupaya meniru sang dipuja puji tersebut.
Bagi yg merasa dipuja puji bilamana kurang menyadari dapat membuat diri terlena dan kearoganan terwujud pula dalam diri. utk itu hindari keterlenaan diri bila sering dipuja puji. Lebih baik suatu pengakuan yg diperoleh senantiasa disyukuri dan berusaha utk senantiasa belajar dalam dari tahu menjadi lebih tahu. Dgn menyadari bahwa ada orang yg tidak tahu dgn ketidak tahu nya dan ada pula orang yg tahu dgn tahunya serta diperlukan proses utk memahaminya...
#CelotehMalam#
Berita Lainnya
Perubahan Organisasi dan Efektifitas Organisasi
Catatan Mahmud Marhaba (untuk kalangan sendiri)
Naiknya Harga BBM, Apakah Bagian dari Permasalahan Ekonomi atau Politik?
Serangan Balik Para Serdadu Amatiran Dari Basis Marginal
Eksekutif dan Legislatif Cenderung Masih Pandang Sebelah Mata Terhadap Media Online
Kasus yang Menjerat Walikota Dumai, "Cukuplah Pak Zul AS Pertama dan Terakhir"
Obstruction of Press Freedom
Memaknai Kata Janji
SOSIAL MAPPING || PARTISIPASI MASYARAKAT
G20: Mau Dibawa Kemana Perekonomian Dunia?
REKRUTMEN || KOMUNIKASI POLITIK
MERANTAU