PILIHAN
Sadis! Bocah Ingusan Dipersekusi dan Dibakar oleh 10 Pemuda Gara-gara Ini

Pekanbaru (PantauNews.co.id) - Seorang anak bernama Daniel Malau, warga Kabupaten Kampar, Riau, jadi korban persekusi oleh kelompok pemuda. Tidak hanya itu, korban juga dibakar, beruntung nyawanya masih tertolong.
"Saya baru saja menjenguk korban persekusi dan pembakaran. Korban masih syok dan masih menjalani perawatan intensif," ucap Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Riau Esther Yuliani, Sabtu (14/03/2020).
Dia mengatakan, bahwa Daniel, bocah berusia 14 tahun dipersekusi dan dibakar sekitar 10 pemuda karena dituding mencuri. Keterangan keluarga, kejadian ini terjadi pada 9 Maret 2020 malam.
Keterangan keluarga dan korban, peristiwa nahas di Desa Ranto Kasih, Kecamatan Sungai Pagar, Kampar. Saat ditemukan kondisi korban masih terbakar. Dimana saat itu, Sarmuli Nainggolan, ibu dari Daniel baru pulang dari berkebun. Saat melintas, dia melihat kerumanan pemuda.
Alangkah terkejutnya Sarmuli, saat melihat kelompok pemuda itu membully anaknya. Saat dilihat kondisi anaknya tergelatak dengan kondisi masih terbakar. Ternyata para pelaku baru saja membakar anaknya dengan cara menyiramkan bensin dan menyulutkan api.
Melihat kejadian itu, Sarmuli berusaha menolong anaknya. Namun para pemuda itu mencegahnya. Sarmulipun berteriak dan meminta pertolongan. Tidak lama warga menolong dan para pemuda itu meninggalkan lokasi.
"Korban dituduh mencuri kompor gas. Ibunya menyaksikan bagaimana para pelaku memperkusi anaknya. Walau sudah membakar anaknya, pelaku terus saja membuly," ucapnya.
Setelah mendapat perawatan di Puskesmas setempat, Daniel dilarikan ke Rumah Sakit Selasih, Kabupaten Pelalawan, Riau."Kondisi korban sekitar 50 persen terbakar," imbuhnya.
Sumber: Sindonews.com
Berita Lainnya
Dandim Bawa Riska Periksa ke Rumah Sakit Awal Bros
Napi yang Ingin Kabur, Rutan Dumai: Masih dalam Perkarangan Saat Diamankan
Viral Jenazah Dibawa Pulang Keluarga Pakai Motor, Ada Kisah di Baliknya
Besok DPRD Akan Gelar Pemilihan Wagub DKI, Polisi: Bisa Kita Bubarkan
Tak Ada Demokrasi Tanpa Kebebasan Pers, Tak Ada Kebebasan Pers Tanpa Demokrasi
Larshen Yunus Minta Jangan Karakter Ala 'Irjen Sambo' Masih Dipertontonkan
Di Afrika, Uang Hasil Ekspor Ganja Dipakai Bayar Utang Negara
Apresiasi Kinerja Diskominfo, Aliansi Media Indonesia Serbu Kediaman Bupati Rohil
Kerjasama Toyota dan Daihatsu Makin Mantap
Lulus Seleksi Kompetensi Dasar,261 CPNS Rencana Somasi MenPAN-RB
Pj Gubernur Banten Sosialisasikan Tahapan PPDB SMA/SMK Negeri TA 2022/2023
Didampingi Reses oleh Balon Wawako, Hardianto: Nita Kapasitas Sebagai Kader Gerindra