• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Hukrim
  • Pekanbaru

Isu Riau Merdeka Menggema Lagi: Klaim Eks-BIN, Bantahan Pemprov, dan Bayang-bayang Sejarah

PantauNews

Kamis, 14 Agustus 2025 12:52:05 WIB
Cetak
Kolonel (Purn) Sri Radjasa Chandra, yang mengaku mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN), mengungkap dugaan adanya “rapat gelap” untuk mempersiapkan deklarasi kemerdekaan Riau pada 17 Agustus 2025.

PANTAUNEWS, DUMAI – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80, Provinsi Riau kembali dihebohkan oleh isu sensitif: wacana “Riau Merdeka”. Kali ini, isu mencuat setelah Kolonel (Purn) Sri Radjasa Chandra, yang mengaku mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN), mengungkap dugaan adanya “rapat gelap” untuk mempersiapkan deklarasi kemerdekaan Riau pada 17 Agustus 2025. 

Pernyataan itu ia sampaikan dalam sebuah podcast yang kemudian viral di media sosial, dan dikutip sejumlah media nasional. 

“Saya mendapat informasi dari jaringan lama bahwa ada pertemuan tertutup, dibicarakan soal deklarasi Riau Merdeka. Ini informasi serius dan perlu diwaspadai,” ujar Sri Radjasa, tanpa menyebut lokasi, waktu pasti, atau siapa saja yang hadir. 

Namun, klaim tersebut segera mendapat respons keras dan bantahan resmi dari Pemerintah Provinsi Riau serta pihak yang dituding. 

Pemprov Riau: Isu Hoaks yang Berpotensi Memecah Belah 

Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan tidak ada gerakan politik seperti yang dituduhkan. 

“Itu hoaks. Tidak ada kegiatan atau pertemuan seperti yang disebutkan. Riau adalah bagian tak terpisahkan dari NKRI. Kami minta masyarakat tidak terprovokasi isu ini,” tegas Wahid, dikutip dari Riau Online (7/8/2025). 

Wahid juga meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas pihak yang menyebarkan informasi tanpa dasar, apalagi yang menyangkut keutuhan negara. 

PROJO Riau: Tuduhan Keterlibatan Adalah Fitnah 

Nama organisasi PROJO Riau ikut terseret dalam tuduhan eks-BIN ini. Ketua PROJO Riau menegaskan pihaknya tidak pernah terlibat dalam rapat atau pembahasan kemerdekaan Riau. 

“Kami loyal pada Pancasila dan NKRI. Menuduh kami ikut gerakan separatis itu fitnah yang sangat keji. Jika ada bukti, silakan laporkan ke polisi,” ujar Ketua PROJO Riau kepada GagasanRiau.com (8/8/2025). 

Tokoh Lokal: Tantang Tunjukkan Bukti 

Beberapa tokoh masyarakat dan organisasi lokal juga menyayangkan pernyataan Sri Radjasa yang dinilai menggoreng isu tanpa data konkret. 

“Kalau memang punya bukti, buka saja ke publik atau laporkan ke aparat. Jangan melempar isu yang membuat suasana panas di tengah masyarakat,” kata Ismunandar, tokoh masyarakat hukum adat Dumai, kepada CatatanRiau.com (12/8/2025). 

Bayang-bayang Sejarah Gerakan Riau Merdeka 

Meski isu ini dinyatakan tidak berdasar oleh pemerintah, frasa “Riau Merdeka” punya jejak sejarah panjang.
Pada 15 Maret 1999, aktivis Tabrani Rab mendeklarasikan Gerakan Riau Merdeka (GRM) di Pekanbaru, dengan alasan ketidakadilan pusat terhadap daerah penghasil migas ini. Namun, gerakan itu kemudian meredup seiring menguatnya otonomi daerah dan integrasi politik nasional. 

Analisis: Fakta vs Klaim 

• Klaim: Ada rapat tertutup mempersiapkan deklarasi Riau Merdeka (sumber: Sri Radjasa Chandra, eks-BIN). 

• Fakta: Tidak ada bukti terbuka yang dipublikasikan; tidak ada konfirmasi resmi dari aparat. 

• Bantahan: Pemprov Riau, PROJO Riau, dan tokoh masyarakat menyebut isu ini hoaks dan berpotensi memecah belah. 



Isu ini menyentuh tiga lapis penting: 

• Keamanan nasional – klaim separatisme selalu menjadi perhatian serius, tetapi harus diimbangi pembuktian yang kuat. 

• Politik lokal – tuduhan terhadap kelompok tertentu menjelang momen nasional seperti 17 Agustus rentan memicu gesekan. 

• Memori kolektif – sejarah Gerakan Riau Merdeka menjadi latar yang membuat isu ini sensitif di Riau.



Hingga berita ini diturunkan, tidak ada bukti primer yang menguatkan klaim eks-BIN tersebut. Pemerintah daerah dan organisasi yang dituding memilih untuk membantah keras sekaligus mengajak publik tetap fokus pada persatuan menjelang HUT RI ke-80. Aparat keamanan diharapkan bersikap proaktif memeriksa klaim ini untuk memastikan tidak berkembang menjadi kegaduhan yang merusak stabilitas daerah.


 Editor : Dedi

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Sedang Sholat Berjamaah, Imam Masjid Ditampar Orang Diduga Ganguan Jiwa

Tim Gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Riau Bekuk Kawanan Curas

KPK Tegaskan tak Miliki Kantor Perwakilan di Daerah

Rurianto Dilapor ke Polda Riau Terkait Dugaan Kebijakan Semena-Mena Terhadap 8 Karyawan

Tragedi kecelakaan kerja di PT Kilang Pertamina Internasional, FAP Tekal siap menyurati Ketua DPRD Kota Dumai

Kasus 16 Kg Sabu, Pekan Depan Kompol Imam Ziadi Zaid Diadili

Sengketa Lahan Ratusan Hektar Antara Poktan TDB dan PT KPC Bergulir ke Mahkamah Agung

Tersangka Pengedar Sabu Dibekuk Unit Reskrim Polsek Dumai Barat

Polsek Medang Kampai Amankan Satu Tersangka Curat, Satu Lagi Berhasil Kabur

Dr Huda: PT RDP dan PT PHR Dapat Dikenakan Sebagai Penadah

Polda Riau Amankan Pelaku Jual Beli Gading Gajah Di Kuansing

AKBP Henky Poerwanto Jadi Kapolres Kuansing Gantikan M. Musthofa

Terkini +INDEKS

Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas

07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025
Kasus Gratifikasi Pertamina Dumai Memanas: Bukti Baru Seret Nama Pimpinan
05 September 2025
PJS dan FIDKOM UIN Jakarta Sepakat Jalin Kerjasama Strategis
04 September 2025
Mohon Dukungan Dan Kerjasama, Plt. Kepala Rutan Dumai Pimpin Apel Pagi
04 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 528 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 234 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1236 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 761 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 454 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved