Pihak SMPN 3 Dumai Jual Seragam Olahraga Diluar Batas Kewajaran, Berikut Kata Aktivis Pendidikan Riau

DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID - Polemik harga seragam sekolah terus menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Beberapa waktu lalu, polemik ini kembali mencuat saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Informasi terangkum, praktik jual beli seragam sekolah yang dinilai sangat mahal ini terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Dumai. Hasil penelusuran, pihak sekolah ini menjual seragam olahraga senilai Rp310.000 dan dinilai diluar kewajaran.
Selanjutnya, bukan rahasia umum lagi, bahwa praktik jual beli seragam sekolah sudah berlangsung sejak lama dan saat ini dikabarkan sudah menjadi atensi aparat penegak hukum di Kota Dumai.
Saat dikonfirmasi Kepala SMPN 3 Dumai Dra. Suryetti, M.Pd, menjelaskan bahwa pihaknya tidak mewajibkan siswa untuk membeli seragam di koperasi sekolah, para orang tua bebas membelinya diluar.
"Pembelian seragam sekolah ini tidak diwajibkan, jadi kalau wali murid mau membeli diluar, kami persilahkan," kata Kepala SMPN 3 Dumai, Jum'at (28/07/2023) kepada Onlineriau.com.
Ditambahkan Suryetti, pihak SMPN 3 Dumai melalui koperasi sekolah hanya memfasilitasi siswa agar lebih mudah mendapatkan baju seragam.
Suryetti juga menilai harga yang diberikan sudah relatif terjangkau, sebab para siswa bisa memilih alternatif lain dengan cara membeli seragam diluar sekolah. Ditambahkannya, terkait harga seragam olahraga ini sudah berlangsung sejak 5 tahun lalu.
"Harga yang kami berikan masih normatif, artinya anak anak ada alternatif lain jika merasa seragam yang ditawarkan sekolah mahal, bisa cari tempat lain yang lebih murah," imbuhnya.
Ditempat terpisah, Aktivis Pendidikan Riau Erwin Sitompul, S.Pd meminta Walikota melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai untuk mengawasi terkait seragam di sekolah.
Terkait dengan harga seragam olahraga di SMPN 3 Dumai, Erwin Sitompul menyebutkan bahwa harga dipatok tersebut terbilang mahal dan dugaan mencari keuntungan.
"Pihak sekolah jangan coba untuk 'bermain main' dan mencari keuntungan setiap momentum PPDB. Dari hasil penelusuran, tarif pembelian seragam olahraga di SMPN 3 Dumai ini terbilang mahal," tukasnya.
Terakhir, Erwin meminta pihak sekolah khususnya milik pemerintah jangan coba - coba mencari keuntungan dan jika terbukti, ia ak segan segan melaporkan dugaan tindakan pidana korupsi ke pihak berwajib.
"Jika ada para wali murid merasa keberatan dan ada paksaan terkait seragam sekolah, silahkan hubungi saya," pungkas Erwin menyampaikan. (*)
Berita Lainnya
PC Ansor Dan Banser Kabupaten Pelalawan Sukses Menyelenggarakan DTD Angkatan VIII
Pelindo Cabang 1 Dumai Bersama Walikota dan Stakeholer Bahas Pajak Parkir
LAMR Ajak Masyarakat Kompak Dukung Larangan Mudik
Menteri Siti Nurbaya Serahkan Bantuan Kepada Kelompok Tani
Polda Riau Siap Gelar Pengamanan PSU di Inhu dan Rohul
Didampingi Kapolres Rohul, Bupati H Sukiman Jadi Inspektur Upacara Apel Gelar Pasukan Ops Zebra LK Tahun 2023
Dirlantas Riau Kombes Firman: Laka Lantas Menurun, Situasi Kondusif
Polda Riau dan Forkompimda Laksanakan Penyemprotan Disinfektan Secara Serentak
Pemprov Riau Bakal Buka Rekrutmen Tenaga Medis
35 Orang di Inhu Meninggal Dunia Karena Covid-19
Pemkab Inhu Membuka Rakorda Pendataan Awal Regsosek
Berstatus Integrasi, WBP Dapat Izin Keluar Negeri