• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Riau
  • Inhu

Warga Desa Punti Kayu Kesal dan Tuding Kapolsek Peranap Berpihak ke PT PIR

Iptu Gia Ginting: Saya Netral, Saya Berada Ditengah, Tidak Memihak

PantauNews

Kamis, 16 Februari 2023 18:18:33 WIB
Cetak

INHU, PANTAUNEWS.CO.ID - Beredar kabar ditengah-tengah masyarakat di Kecamatan Batang Peranap, bahwa Kapolsek Peranap akan menangkap warga Desa Punti Kayu yang menggelar aksi massa, demo damai didepan kantor PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) pada Rabu (15/2) siang kemarin.

Warga yang berjumlah puluhan orang itu dalam aksi demo damai bersitegang dengan Kapolsek Peranap hingga adu mulut itu tidak berlangsung lama. 

Namun warga sangat menyayangkan dan juga kesal atas sikap Kapolsek Peranap yang ditengarai memihak kepada perusahaan.

Pertemuan dengan perwakilan PT PIR, PT EDCO dan PT Datama ditepi jalan itu atau tepatnya disekitar areal tambang batubara, turut disaksikan oleh Upika Batang Peranap dan Peranap itu berakhir kekecewaan bagi warga.

Adalah M, salah satu pendemo ketika dikonfirmasi media ini via telepon seluler mengatakan jika mereka kesal campur jengkel atas sikap Kapolsek Peranap yang menurut warga tidak profesional menjalankan tugasnya saat massa pendemo menyampaikan tuntutannya ke perusahaan.

"Setiap pertanyaan (tuntutan) yang kami sampaikan kepada pihak perusahaan yang menjawab Kapolsek. Sudahlah kami kesal dengan perusahaan ditambah pula lagi oleh Kapolsek. Siapa yang tidak jengkel. Kekesalan kami sudah lebih dua tahun dipendam akibat jalan rusak parah. Kami tidak bisa menjual hasil kebun ke PKS di Peranap," kata M, gusar.

Jadi wajar jika warga menuntut perusahaan itu memperbaiki jalan milik kabupaten yang rusak itu. Keruskan jalan disebabkan mobilisasi ratusan truck tronton dan colt diesel milik kontraktor tambang yang setiap hari melintas.

"Kami diancam mau ditangkap sama Kapolsek Peranap. Sebagai aparat seharusnya menjadi penengah bukan memihak ke perusahaan," ujar M menambahkan.

Tugas polisi itu mengamankan situasi dan jadi penengah bukan malah memihak ke perusahaan. Apalagi mengancam akan menangkap warga yang berdemo.

"Jadilah polisi teladan bagi masyarakat dan mengayomi serta melindungi masyarakat. Jangan menakut-nakuti masyarakat, mengancam mau menangkap yang berdemo," kata M kesal.

Sementara itu, Kapolsek Peranap Iptu Bahagia Ginting ketika dihubungi melalui telepon seluler membantah telah mengancam warga yang berdemo.
Kata dia, tuntutan pendemo agak pelik karena warga menuntut pelebaran jalan dan perbaikan jalan yang rusak.

"Jalan itu milik kabupaten dan perbaikannya juga belum maksimal. Perundingan tidak putus hari itu dan kemungkinan ada tenggat waktu untuk musyawarah lagi. Persoalan perbaikan jalan dan masalah ganti ruginya dari mana. Ya mungkin didudukan dulu. Jika di kecamatan tidak putus ya ke kabupaten," terang Kapolsek.

Dikatakannya lagi, walau aksi massa hanya sebentar, sekira jam 12.30 WIB sudah bubar tapi tuntutan warga cukup pelik, sehingga musyawarah tidak putus sehari.

Menyoal nada ancaman, lanjut Ginting, ada salah seorang warga saat pertemuan itu menyebutkan kemungkinan pihak perusahaan membawa Kapolda kesini (kantor perjsahaan) untuk "mengamankan" masyarakat.

"Sampai dua kali diucapkan, membawa-bawa Kapolda. Maksud warga mungkin anggota Kapolda datang untuk mengamankan masyarakat disini supaya warga diam. Ya mungkin begitu maksudnya. Tapi setelah itu, ya mungkin agak sedikit keras tapi berakhir dengan saling memaafkan," jelas Ginting.

Meski ucapan itu ditujukan kepada perusahaan tapi kalau sudah  diseret-seret Bapaknya (Kapolda-red) membuatnya tersinggung dan marah. Itulah yang membuat suasana jadi tegang.

"Tapi tidak ada masalah, tidak ada ketegangan maupun keributan lagi. Kami sudah salam-salaman dan maaf-maafan, bahkan kami foto bersama. Saya kan netral, ada ditengah," ujarnya.

Disinggung soal akan ada aksi massa damai lanjutan walau belum tahu pastinya kapan, sebagaimana kabar yang diterima media ini, Ginting menuturkan, waktu perundingan dijadwalkan dua hari. 

Sebagai penengah dipertemuan itu, lanjutnya, setiap pertanyaan warga dan sebaliknya apa jawaban perusahaan, dirinya yang meneruskan kekedua belah pihak.

"Saya bilang kalau ini tidak bisa putus hari ini. Jika harus ke kabupaten (Pemkab) ya kan harus ditengahi oleh Forkopimcam kan gitu. Karena setahu saya jika pembebasan lahan di Pemda ini tentu Pemda dilibatkan. Karena ini jalan Pemda Inhu," terang Ginting.

Jika pendemo tidak puas masih ada waktu untuk pertemuan selanjutnya dan nomor telepon Kades Punti Kayu dan perusahaan sudah disimpan kedua belah pihak.

"Jika dalam perundingan itu sudah tidak ada lagi yang mau berbicara meski saya kasih kesempatan lagi kedua belah pihak untuk bicara menyampaikan apa yang diinginkan tapi karena sudah tidak ada akhirnya pertemuan itu diakhiri. Mudah-mudahan kedepan ada keputusan, kan begitu," tandasnya.

Kembali menyoal adanya nada ancaman ke warga mau ditangkap, Ginting mengaku tidak ada. Dia hanya tersingung dan marah ada menyebut-nyebut nama Kapolda.

"Ya saya tadi emosi. Pimpinan saya seakan-akan memerintahkan kami kesini mengamankan masyarakat, yang seolah-olah kami memihak ke perusahaan. Saya juga menegaskan ke perusahaan untuk jangan seperti itu. Bantulah masyarakat biar enak sama enak. Kita juga tahu bagaimna perusahaan ini apakah ada kontrubusi ke masyarakat atau tidak. Rekan-rekan media kan tahu juga," pungkasnya. 

Dirinya juga sudah meminta maaf dan berharap kedepannya sudah tidak ada lagi, sudah clear semua. Dirinya juga tidak ada mengancam akan menangkap warga.

"Tidak ada saya mengancam-ngancam. Itu bukan type saya. Ada saya bilang, kalau viral nanti sama-sama kena. Jika sempat viral saya ditangkap juga kan gitu. Bisa saja ya kan. Tapi gak usahlah kan kita niat baik. Niat baik saja kita bawa," ujarnya. (stone)


[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

DPC Serikat Pekerja Nasional Kota Dumai Akan Menggelar Debat Publik Bertema Kebebasan Berserikat

Kompolnas RI dan Kapolda Riau Kunjungi Mako Brimob

Hadiri Pelantikan KKTKS PKDP Dumai, Berikut Pesan Camat Indra Safawi

Kunjungan ke Meranti, Kapolda Riau Irjen Iqbal Tegaskan Kemuliaan Polisi Ada Pada Kecintaan Masyarakat

Hotspot Riau Pagi Ini Merajalela Hingga 71 Titik Panas

Nama Terpampang di Papan Pengumunan, Tetapi DT dan Ibunya Pulang Tanpa Membawa Paket Bantuan

DPC PWRI Bengkalis Gelar Acara Pengukuhan Pengurus

Ayah Tiri di Rokan Hulu Setubuhi 2 Anaknya Dibawah Umur

Suara Hati Anak Pulau Mencetak Uang di Desa, Menuju Swasembada Jaga Indonesia Raya

Memasuki Batas Usia Pakai, Pemprov Riau Lelang 40 Unit Mobil Dinas

Dedek Fernanda: Karang Taruna Jaya Mukti Selalu Bersinergi Dalam Kegiatan Sosial

LPMK Gurun Panjang Gagas Tausiyah Kultum Ramadhan

Terkini +INDEKS

Kepemimnan Master Tony Roy Ketua PDJI Pengda Riau, Patut Di Acungi Jempol

13 Desember 2025
Berkah Jum'at 24 Warga Kurang Mampu Rutin Terima Sembako Dari GJB
12 Desember 2025
Wakil Bupati Rohil Jhoni Charles Tinjau Persiapan MTQ ke-XX Tahun 2025
12 Desember 2025
PAC Pemuda Pancasila Dumai Barat Akan Melaksanakan RPP Ke-IX
12 Desember 2025
Pekerjaan JIAT tahap II di Rangsang Barat kontraktor dari PT. Trisakti manunggal perkasa international engan membayar hak Subkon.
12 Desember 2025
Kabar Gembira, Atas Perhatian Bupati, Wabup dan Sekda, Besok Petugas Kebersihan DLH Rohil Gajian 3 Bulan
11 Desember 2025
Polres Rohil Gelar Sertijab Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolsek
11 Desember 2025
PWMOI Riau Periode 2025 Sampai 2028 Resmi Dilantik: Teguhkan Slogan Pers Profesional untuk Riau Bermartabat
11 Desember 2025
Meriahkan MTQ Ke 20 Tahun 2025, DLH Rohil Lakukan Berbagai Kegiatan, Mulai Pembersihan, Pengecatan Kanstin Hingga Lampu Hias
10 Desember 2025
Persatuan DJ Indonesia Dumai Serahkan Bantuan Bencana Banjir Melalui KNPI Dumai
09 Desember 2025

Terpopuler +INDEKS

Pelantikan Erisman Yahya Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau Dinilai Tidak Sesuai Prosedur, Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak

Dibaca : 330 Kali
Dugaan Penyimpangan Izin Galian C di Dumai, Publik Desak Polda Riau Turun Tangan
Dibaca : 203 Kali
Fap Tekal Desak Kejari Dumai Tetapkan Tersangka Pejabat PT KPI RU II
Dibaca : 345 Kali
Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak Plt Gubernur Riau Copot Kadisdik dan Sekretaris Dinas Pendidikan Riau
Dibaca : 1295 Kali
Rute Roro Dumai Melaka Diakselerasi Jadi Koridor Ekonomi Baru Sumatera,Gubernur Riau SF Hariyanto: Pastikan Dukungan Penuh
Dibaca : 560 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved