Pertamina Berambisi Menjadi Perusahaan Energi Global Terkemuka Dengan Reputasi Baik, Diakui Sebagai Environmentally Friendly
PANTAUNEWS.CO.ID, JAKARTA, Kegiatan SOE International Conference Driving Sustainable & Inclusive Growth ini diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua-Bali, Senin 17/10/2022, Dikutip dari laman Pertamina.
Kegiatan ini merupakan penegasan dan komitmen BUMN Indonesia dalam mendukung dan menerapkan transisi energi serta menjalankan prinsip keberlangsungan energi untuk masa depan serta upaya untuk menstabilkan perekonomian.
Hadir dalam kegiatan ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir dan jajaran direksi dari berbagai BUMN. Sementara itu, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyampaikan pesan untuk kegiatan ini lewat video.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, dalam konferensi bertaraf internasional ini, isu soal transisi energi menjadi bahasan utama. Nicke mengatakan, Pertamina merupakan salah satu BUMN yang berkomitmen tinggi terkait penerapan transisi energi ini, di mana beberapa langkah telah diambil Pertamina dalam mendukung hal tersebut.
Nicke mengatakan, Pertamina berambisi menjadi perusahaan energi global terkemuka dengan reputasi baik serta diakui sebagai Environmentally Friendly Company, Socially Responsible Company, and Good Governance Company.
“Ini telah menjadi komitmen Pertamina untuk menerapkan Kerangka Environmental, Sustainability, & Governance (ESG) di semua lini bisnis perusahaan, untuk mendorong keberlanjutan bisnis di masa depan,” kata Nicke.
Sebagai perusahaan energi, lanjut Nicke, Pertamina memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pilar pencapaian net zero emisi di Indonesia, dengan prinsip keterjangkauan dan kewajaran, affordability and fairness. Untuk mencapai aspirasi Net-Zero, Pertamina telah mengembangkan strategi holistik yang disampaikan melalui 2 pilar dan 3 enabler (pendukung). Kedua pilar utama tersebut yakni, pertama upaya dekarbonisasi dalam aktivitas bisnisnya dan yang kedua yaitu pengembangan Bisnis Hijau yang baru.
Sedangkan 3 enabler yang akan mendukung rencana Pertamina dalam mendorong Net-Zero
Pertama mengembangkan standar penghitungan karbon yang telah disetujui oleh regulasi nasional dan internasional, serta penerapan Carbon Pricing, dimulai dari internal Pertamina.
Kedua membangun organisasi keberlanjutan yang akan mengawasi bisnis Pertamina berada di jalur yang benar untuk tujuan Net Zero Roadmap
ketiga keterlibatan pemangku kepentingan untuk sepenuhnya mendukung target dan komitmen NZE Nasional,” jelas Nicke.
Ditambahkan Nicke, melalui strategi holistik ini, pada 2021 Pertamina berhasil mencapai pengurangan emisi karbon sebesar 29% yang sedianya menjadi target di tahun 2030.
Untuk diketahui, rangkaian Konferensi Internasional BUMN ini dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta dari negara-negara G20 seperti Amerika Serikat, Inggris, India, Australia, Korea Selatan, China, Jepang dan Rusia serta perwakilan negara-negara non-G20 seperti Spanyol, Uni Emirat Arab, Singapura, Belanda dan negara-negara lain. Para peserta adalah para pimpinan dengan berbagai latar belakang antara lain Kementerian/Lembaga, Badan Usaha Milik Negara, DPR RI, kedutaan besar sesama negara, Organisasi Internasional, Akademisi, Peneliti hingga investor dalam dan luar negeri.


Berita Lainnya
Tiga Ibu Lanjutkan Perjuangan Uji Materil Larangan Narkotika untuk Pelayanan Kesehatan di MK
Jalin Silaturahmi, PJS Boalemo Sambangi Ruang Kerja Kapolres
Telegram Polri Tindak Tegas Anggota Lakukan Kekerasan
Dicurhati soal Obat, Luhut: Saya Sudah Marahi Semua Orang Menkes
Usulan Rp20 Triliun untuk HAM, Natalius Pigai Dikecam Keras
Pelantikan DPC PJS Belitung: Sinergi dan Profesionalisme Jadi Prioritas
Mobil Presiden Jokowi yang Terjang Banjir di Kalsel Jadi Buruan di AS
Kekhawatiran Indonesia Soal Potensi Konflik Tiongkok-Taiwan Karena Campur Tangan AS
FSBDSI Cabang Mabar Resmi Dibentuk, Ini Kata Ketua Terpilih
Mantan KSAD Jendral (Purn) Wismoyo Arismunandar Wafat
Ayus Sabyan Disidang Keluarga soal Perselingkuhan, Apa Hasilnya?
IKAPPI: 321 Pedagang di Jakarta Positif COVID, Tertinggi Se-Indonesia