• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Nasional

M.Ridwan Hisjam : Mengenang Pangeran Diponegoro dan Sejarah Perjuangannya

PantauNews

Jumat, 19 November 2021 11:20:08 WIB
Cetak


JAKARTA, PANTAUNEWS.CO.ID - Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat (PP) Padepokan Kosgoro 57, M. Ridwan Hisjam mengatakan, ziarah di makam para pahlawan ini tentunya untuk mengingatkan kembali khazanah keilmuan tentang jasa-jasa mereka dalam ikut serta membangun bangsa ini.

M.Ridwan Hisjam mengungkapkan," Ziarah ini mengingatkan kembali kepada kita tentang semangat kebangsaan yang dimiliki oleh para pahlawan kita di masa lampau. Mereka berani mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk agama dan bangsa. Ini yang harus selalu kita contoh sebagai generasi penerusnya,” tutur M. Ridwan di Makam Pangeran Diponegoro belum lama ini kepada wartawan Jumat (19/11/2022) di Jakarta.

M.Ridwan Hisjam menambahkan,Sejarah mencatat, Pangeran Diponegoro atau Pangeran Harya Dipanegara ini telah berjibaku memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa pada periode 1825-1830 melawan Hindia Belanda.Kini, perjuangannya dalam memerdekakan Indonesia masih dikenang dan diilhami tauladannya bagi masyarakat Indonesia.

TERKAIT
  • Jubir Luhut: 500 TKA China Dibutuhkan untuk Mempercepat Pembangunan Smelter
  • Masyarakat bisa memperpanjang SIM hingga akhir Agustus 2020.
  • Peringatan Keras Presiden pada Kementerian yang Kinerjanya Tak Menujukkan Adanya Perasaan Krisis Dalam Penanganan Covid-19

Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat (PP) Padepokan Kosgoro 57, M. Ridwan Hisjam mengungkapkan,"Pangeran Diponegoro memiliki nama kecil yakni Bendara Raden Mas Mustahar.

Ia merupakan putra Gusti Raden Mas Suraja (Sultan Hamekubuwana III), raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, dengan RA Mangkorowati.

Dalam buku Sejarah Singkat Diponegoro (2019) karya Wardiman Djojonegoro, Bendara Raden Mas Mustahar (7) dipindah dari Keputren (tempat kaum perempuan dan para garwa raja) di dalam keraton menuju Tegalrejo,
"ujarnya.

Pangeran Diponegoro dibimbing oleh pejuang wanita berpengalaman, taat beragama, serta berkemauan baja.

M.Ridwan Hisjam memaparkan,"Ketika berusia 18 tahun, nama Bendara Raden Mas Mustahar berubah menjadi Bendara Raden Mas Antawirya.Pada masa itu, Pangeran Diponegoro mendapatkan pendidikan kesastraan Islam-Jawa dan menjalani pengajaran bergaya pesantren lebih formal tentang Al Quran dan hadis yang didapat dari ulama yang berkunjung ke Tegalrejo.Beranjak 
dewasa, meski merupakan keturunan kerjaan, ia justru menolak permintaan ayahnya agar ia menjadi raja,disebutkan bahwa lahirnya Pangeran Diponegoro telah diramalkan akan mendatangkan kerusakan yang lebih hebat pada pihak Belanda,"tegas M.Ridwan Hisjam.

Hal ini terealisasi pada 1825 di mana Perang Jawa terjadi.Adapun perang itu bermula dari keputusan dan tindakan Belanda yang memasang patok-patok di atas tanah milik Pangeran Diponegoro di Desa Tegalrejo.

Pematokan tersebut juga tidak pernah mendapat pemberitahuan kepada Pangeran Diponegoro.

Ketua Dewan Pembina Pengurus  Pusat Padepokan Kosgoro 57 M.Ridwan Hisjam menegaskan,"Saat itu, Belanda akan membuat jalan raya yang melintas di sebelah timur Tegalrejo, di mana pematokan itu meresahkan masyarakat.
Keresahan masyarakat juga diperparah dengan adanya pajak tinggi, sikap tidak menghargai adat istiadat, dan eksploitasi berlebih dari Belanda.
Akhirnya, perselisihan pun terjadi dan meluas hingga menjadi peperangan yang berlangsung selama lima tahun lamanya,"katanya.

Perang ini berlangsung di sebagian Pulau Jawa, dengan lokasi Yogyakarta di pantai selatan hingga perbatasan Banyumas di bagian barat, dan Magelang di utara.

Pada 1827, Pangeran Diponegoro terjepit karena Belanda menyerang dengan 23.000 pasukan.

Masih dari sumber yang sama (9/12/2019), pasukan Belanda yang dipimpin Jenderal De Kock berhasil mendesak Diponegoro di Magelang pada 28 Maret 1830.

"Saat itu, Belanda meminta agar Pangeran Diponegoro menghentikan perang, namun permintaan itu ditolak,Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Ungaran, Semarang.
,"pungkasya.

Pangeran Diponegoro merupakan putra Sultan Hamengkubuwana III. Sejak kecil ia diasuh oleh sang eyang. Ia diajarkan berbagai macam ilmu, termasuk ilmu agama.( Rilis )


 Editor : Dedi Saputra

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Billy Marcelino Maniagasi: Siap Jalankan Amanah dan Besarkan SKPPHI

Otto Hasibuan Berpesan Pertahankan Wadah Tunggal Advokat

UKW Gratis di Lima Provinsi, Bukti Tanggung Jawab Pemerintah Meningkatkan Kompetensi Wartawan

Pelantikan Pengurus Departemen KB FKPPI, Pontjo Sutowo: Inilah bagian dari wujud komitmen kebangsaan

Miris…! 12 Tahun Lahan Poktan TDB Dikuasai PT KPC, Ganti Untung Masih Tarik Ulur

ALODOKTER Galakkan Edukasi Vaksin Secara Digital

Presiden Joko Widodo Tegaskan Undang-udang Cipta Kerja Tetap Berlaku

Kapolri Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Pencegahan Penyelundupan PMI

Panglima TNI Tinjau Serbuan Vaksinasi di Kota Bandung

Setelah KPK, Ombudsman Akan Panggil Kemenpan RB dan BKN

Terbaru! Ini Bocoran Lembaga Pemerintah yang Mau Dibubarkan

DPC PJS Dumai Dukung Penuh Terpilihnya Mahmud Marhaba Sebagai Ketua Umum PJS periode 2023-2027

Terkini +INDEKS

Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan 2.500 Karung Bawang Ilegal dari Malaysia

08 September 2025
Kapolsek AKP Buyung Kardinal Sosialisasi Tertib UU Lalulintas di SMA Negeri 1 Bangko: Jangan Judol, Narkoba dan Tawuran
08 September 2025
Dihari Ke- 2 Suwandi Bersama Petugas Bersihkan Bundaran Ikan Sampai Ke Bagansiapiapi
08 September 2025
Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas
07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 539 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 234 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1254 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 772 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 455 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved