• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Ekonomi
  • Pekanbaru

TBS Tidak Mempengaruhi Fluktuatif Nilai Ekonomi

Larshen Yunus: Fakta, Mayoritas Kebun Kelapa Sawit Dimiliki Orang Diluar Provinsi Riau

PantauNews

Jumat, 17 Desember 2021 20:14:25 WIB
Cetak
Foto: Ilustrasi (Net)

PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Menanggapi sikap dan pujian yang berlebihan dari kelompok para ‘Badut-badut’ terkait ribuan hektar kebun kelapa sawit di Provinsi Riau, hari ini, Jum'at (17/12/21) Aktivis Larshen Yunus angkat bicara.

Bertempat di Lobby Hotel Grand Elite Pekanbaru, Ketua Presidium Pusat (PP) Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau (GAMARI) itu tegas mengatakan bahwa kebun kelapa sawit di Riau kehadirannya bak seperti ibu tiri.

"Dari dulu saya coba berdiam diri, melihat, mendengar dan mengamati. Walaupun saya sendiri punya kebun kelapa sawit ala kadarnya, namun sikap tegas ini mesti disampaikan dihadapan publik bahwa sudah sangat terlanjur kelewatan, pujian dari kelompok para ‘badut badut’ tentang sawit di Riau, “ tukas Larshen Yunus.

TERKAIT
  • Keterbukaan Informasi Penerima Bantuan Terkait Pandemi COVID-19 di Negeri ini Harus Diperlihatkan dengan Nyata
  • Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat, Dumai Rencana Bangunan Gedung Perpustakaan dan Kearsipan
  • Pembahasan Protokol Kesehatan Menuju Tatanan Hidup Baru di Kota Dumai

Ditambahkannya, seakan- akan kelapa sawit ini mayoritas punya peran penting bagi masyarakat di 12 kabupaten/ kota se-Provinsi Riau. Menurutnya, nyatanya ini omong kosong belaka dan fisiknya ada di Riau, namun nyawanya di negeri orang lain.

Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga mengatakan bahwa mayoritas kepemilikan kebun kelap sawit di Riau ini justru berasal orang-orang dari luar Riau, baik sifatnya pribadi maupun perusahaan.

Bagi Aktivis Anti Korupsi itu, selama ini sawit di Riau hanya isapan jempol belaka. Naik atau turunnya TBS, sama sekali tidak mempengaruhi fluktuatif nilai perekonomian di Provinsi Riau. 

"Sikap memuji kelapa sawit di Riau terkesan norak. Bagi kami, hanya pihak-pihak yang punya kepentingan mafia yang akan selalu memuji kehadiran sawit di Riau ini. Kesannya mewah, ternyata selama ini aliran uang atas panennya kelapa sawit itu hanya numpang lewat saja. Para pemiliknya mayoritas tinggal di luar Provinsi Riau. Hasil giat investigasi kami bahwa diketahui pemilik kebun kelapa sawit di Riau kebanyakan tinggal di wilayah Provinsi tetangga, yakni di Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat, pokoknya di Riau hanya fisiknya saja," tutur Aktivis yang juga jebolan kampus Universitas Riau itu.

Terakhir, Aktivis Larshen Yunus lagi-lagi menegaskan, bahwa kelompok para badut yang selalu memuji dan membanggakan kehadiran sawit di Riau untuk mengurangi sikap norak seperti itu. Karena faktanya, kehadiran kebun kelapa sawit di Riau tersebut tak sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ber-KTP Riau.

"Pokoknya wallahuallam dan jangan kita termakan isu murahan. Kesannya wah, ternyata justru tak berguna. Sawit di Riau hanya sebatas mata memandang saja dan fisiknya kelihatan luas ternyata seperti ibu tiri. Lebih mempergunakan uang hasil sawit itu diluar sana ketimbang beredar di wilayah Provinsi Riau. Itu fakta, kalau masih tak mengerti, ayo kita lakukan dialog terbuka. Kami siap ladeni para ‘badut badut’ yang selama ini selalu memuji sawit dan seakan sawit menjadi primadona di Riau ini, padahal ibarat tong kosong nyaring bunyinya," akhir Larshen Yunus, seraya bergegas menuju mobilnya. (*)
 


Sumber : PP GAMARI /  Editor : Edriwan

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Momen Jalan Sehat BUMN ke-25, KPI RU Dumai Berhasil Kumpulkan 44 Kg Minyak Jelantah

PermataBank dan Astra Life Luncurkan AVA iFamily Protection di PermataMobile X

PT IMT Salurkan CSR Kegiatan Ibu- ibu, Paulus Tumanggor: Selamat Hari Ibu!

Shopee Rayakan Hari Hak Konsumen Sedunia Melalui 4.4 Mega Shopping Day

Pemerintah Beri Dana Talangan,Wakil Rakyat Meminta Supaya Tepat Sasaran Jelas dan Terukur

Pastikan Kesiapan dan Keamanan Kilang Jelang Pergantian Tahun, PT KPI RU Dumai Ikuti Rapat Koordinasi dan Kunjungi Kilang

Pedagang Pasar Dumai Keluhkan Sepinya Pembeli Jelang Lebaran

PT. Pembangunan Dumai Buka Lelang Pengadaan Material untuk Batching Plant Bukit Timah

Diduga Tekanan Masalah Ekonomi, Pria Paruh Baya Nekad Gantung Diri

Bupati Rohil H Bistamam Teken MoU di Pekanbaru, Layanan Keuangan ASN Kini Berbasis Syariah

PT. BLJ Bengkalis Sabet Gelar Top 5 Sektor Aneka Usaha BUMD Award 2025

Pemuda Pemudi Lokal Sulit Tembus Dunia Industri Kota Dumai, LPPD dan SPN Dumai Siap Gelar Aksi

Terkini +INDEKS

Jaga Kebersihan dan Keindahan Kota Selama Kegiatan MTQ di Bagansiapiapi, DLH Rohil Berlakukan Aturan

13 Desember 2025
Kepemimnan Master Tony Roy Ketua PDJI Pengda Riau, Patut Di Acungi Jempol
13 Desember 2025
Berkah Jum'at 24 Warga Kurang Mampu Rutin Terima Sembako Dari GJB
12 Desember 2025
Wakil Bupati Rohil Jhoni Charles Tinjau Persiapan MTQ ke-XX Tahun 2025
12 Desember 2025
PAC Pemuda Pancasila Dumai Barat Akan Melaksanakan RPP Ke-IX
12 Desember 2025
Pekerjaan JIAT tahap II di Rangsang Barat kontraktor dari PT. Trisakti manunggal perkasa international engan membayar hak Subkon.
12 Desember 2025
Kabar Gembira, Atas Perhatian Bupati, Wabup dan Sekda, Besok Petugas Kebersihan DLH Rohil Gajian 3 Bulan
11 Desember 2025
Polres Rohil Gelar Sertijab Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolsek
11 Desember 2025
PWMOI Riau Periode 2025 Sampai 2028 Resmi Dilantik: Teguhkan Slogan Pers Profesional untuk Riau Bermartabat
11 Desember 2025
Meriahkan MTQ Ke 20 Tahun 2025, DLH Rohil Lakukan Berbagai Kegiatan, Mulai Pembersihan, Pengecatan Kanstin Hingga Lampu Hias
10 Desember 2025

Terpopuler +INDEKS

Pelantikan Erisman Yahya Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau Dinilai Tidak Sesuai Prosedur, Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak

Dibaca : 330 Kali
Dugaan Penyimpangan Izin Galian C di Dumai, Publik Desak Polda Riau Turun Tangan
Dibaca : 203 Kali
Fap Tekal Desak Kejari Dumai Tetapkan Tersangka Pejabat PT KPI RU II
Dibaca : 345 Kali
Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak Plt Gubernur Riau Copot Kadisdik dan Sekretaris Dinas Pendidikan Riau
Dibaca : 1296 Kali
Rute Roro Dumai Melaka Diakselerasi Jadi Koridor Ekonomi Baru Sumatera,Gubernur Riau SF Hariyanto: Pastikan Dukungan Penuh
Dibaca : 560 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved