• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • News

Greenpeace: Banjir Bandang Sumatra Akibat Gagalnya Pemerintah Kelola Ekologi Hulu

PantauNews

Kamis, 04 Desember 2025 12:40:55 WIB
Cetak

PANTAUNEWS, SUMATRA — Deretan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam sejumlah daerah di Sumatra dalam beberapa hari terakhir kembali memantik kritik terhadap pemerintah. Aktivis Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik, menilai kejadian ini bukan semata fenomena alam, melainkan buah dari kelalaian negara dalam menghadapi krisis iklim dan menjaga kelestarian kawasan hulu. 

Dikutip dari pikiranrakyat.com menyebutkan pada , Kamis (4/12/2025), Iqbal mengungkapkan bahwa Greenpeace sudah berulang kali menyampaikan peringatan mengenai kerentanan ekologis di Pulau Sumatra. Namun, ia menyayangkan sikap pemerintah yang dianggap abai sehingga bencana yang kini menelan ribuan korban jiwa tak dapat terhindarkan. 

Iqbal turut menyinggung data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) yang mencatat hilangnya sekitar 1,4 juta hektare tutupan hutan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sepanjang 2016 hingga 2025. Laju deforestasi itu, menurutnya, berkaitan erat dengan aktivitas 631 perusahaan pemegang izin tambang, HGU perkebunan sawit, PBPH, proyek geotermal hingga pembangkit listrik tenaga air dan mikrohidro. 

Lebih jauh, Iqbal menegaskan bahwa sejumlah pejabat di kabinet Presiden Prabowo Subianto perlu bertanggung jawab atas kondisi ekologis yang memburuk tersebut—khususnya mereka yang berwenang dalam penerbitan perizinan, pengawasan, serta dokumen lingkungan. 

Ia menyebut nama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebagai pihak yang harus ikut bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang kini dirasakan masyarakat di Sumatra. 

Menurut Iqbal, tanpa koreksi serius terhadap kebijakan tata kelola lingkungan, bencana serupa akan terus menghantui dan semakin memperburuk derita masyarakat di daerah rawan.


 Editor : Dedi

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Kontraktor: Revitalisasi Monas Tetap Berjalan Sampai Selesai

Halal Bi Halal Pengadilan Negeri Dumai,1 Syawal Momentum Membangun Kebersamaan

Listyo Sigit Segera Dilantik Jadi Kapolri, Ada Harapan Polri Lebih Modern

Apresiasi Kinerja Diskominfo, Aliansi Media Indonesia Serbu Kediaman Bupati Rohil

PELAJARAN DARI ZOHRI

Rakyat Yang Termajinalkan, Akan Jadi Target PDI-P Kota Tangerang

Tingkatkan Kapasitas Kelompok Binaan, PT KPI RU Dumai Adakan Pelatihan Pemijahan Ikan

Gonjong Limo Dumai Laksanakan Qurban Pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah

Kegiatan Sosial Donor Darah , PAC Dumai Timur Ikut berpartisipasi

Perketat Keamanan Pelantikan Presiden, Patroli Besar-besaran Digelar di Tangerang

Apical Dumai Memberi Bantuan Hibah ke Sekolah dan Rumah Pintar Dalam Lanjutan Kegiatan RGE's

Satgas Yonif 125/SMB Gandeng Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Kampung

Terkini +INDEKS

Tim Gabungan Bersama Bea Cukai Dumai dan Subdit 4 Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu

06 Desember 2025
Jum'at Berkah, GJB Pemuda Sintong Kembali Saluran Sembako ke Warga Kurang Mampu
05 Desember 2025
Danrem 031 Wira Bima Silaturahmi ke Polres Rokan Hilir, Untuk Perkuat Sinergi dan Soliditas TNI Polri Jelang Pengamanan Akhir Tahun
05 Desember 2025
Indah Septiani Charles S.AB Resmi Dilantik sebagai Ketua TP PKK Rohil
05 Desember 2025
Komitmen Perangi Narkoba, Polres Rohil Musnahkan Barang Bukti Sabu- Sabu Dengan Berat Bersih 79,98 Kg
05 Desember 2025
Gelar Konferensi Pers, Polres Rohil Ungkap 79,98 Kilogram Sabu, Kurir Residivis Kembali Ditangkap
04 Desember 2025
Panen Raya Jagung Serentak Kuartal lll, Polres Rohil Dukung Ketahanan Pangan dan Program Asta Cita Presiden
04 Desember 2025
Kegiatan Ekonomi Rakyat Terhambat? Pasar Malam Dumai Dituding Ganggu Ketertiban
04 Desember 2025
BNPB dan Pemerintah Daerah Optimalkan Perbaikan Akses Darat Sumbar
04 Desember 2025
Greenpeace: Banjir Bandang Sumatra Akibat Gagalnya Pemerintah Kelola Ekologi Hulu
04 Desember 2025

Terpopuler +INDEKS

Pelantikan Erisman Yahya Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau Dinilai Tidak Sesuai Prosedur, Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak

Dibaca : 229 Kali
Fap Tekal Desak Kejari Dumai Tetapkan Tersangka Pejabat PT KPI RU II
Dibaca : 303 Kali
Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak Plt Gubernur Riau Copot Kadisdik dan Sekretaris Dinas Pendidikan Riau
Dibaca : 1245 Kali
Rute Roro Dumai Melaka Diakselerasi Jadi Koridor Ekonomi Baru Sumatera,Gubernur Riau SF Hariyanto: Pastikan Dukungan Penuh
Dibaca : 505 Kali
Erwin Sitompul Dukung Langkah Pemerintah Kota Dumai dalam Pengadaan Lahan Bantaran Sungai 2025
Dibaca : 912 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved