Diamnya PT Meridan Soal Tumpahan Minyak CPO, Ada Apa?
PANTAUNEWS, DUMAI , 17 Maret 2025 – Tumpahan minyak Crude Palm Oil (CPO) di perairan Dumai menjadi sorotan setelah beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berbaju hitam membersihkan minyak di area dermaga PT Meridan Surya Sejati Plantation (MSSP). Namun, hingga kini pihak perusahaan memilih bungkam dan tidak melaporkan kejadian tersebut kepada otoritas terkait.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Dumai, Agus Gunawan, mengaku belum menerima laporan terkait insiden ini. "Kita belum dapat informasi maupun laporan adanya tumpahan minyak CPO milik PT Meridan di laut Dumai. Informasi ini akan kami lanjuti," ujarnya kepada wartawan.
Meskipun demikian, Agus mengapresiasi informasi yang telah diterima dan memastikan tim LH segera turun ke lokasi guna melakukan investigasi lebih lanjut.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 23 detik beredar luas melalui pesan WhatsApp. Dalam video itu, tampak jelas seseorang tengah membersihkan minyak yang tumpah di sekitar dermaga.
Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyebut bahwa insiden ini terjadi pada 6 Maret 2025 di Jety Meridan, saat kapal tanker MT. Ginga Merlin sedang melakukan proses loading.
"Tumpahan minyaknya cukup banyak. Dan yang mengherankan, di sekitar dermaga tidak ada Oil Boom yang seharusnya berfungsi untuk mencegah minyak menyebar lebih luas," ujar sumber tersebut.
Demi mendapatkan klarifikasi, pihak media mencoba menghubungi salah satu manajemen PT Meridan Surya Sejati Plantation, Thomas Tan. Namun hingga berita ini diterbitkan, tidak ada tanggapan dari pihak perusahaan.
Sikap diam PT Meridan menimbulkan berbagai pertanyaan. Apakah mereka berupaya menutup-nutupi insiden ini? Ataukah ada faktor lain yang membuat perusahaan enggan mengungkap kejadian ini ke publik?
Jika tumpahan minyak CPO ini benar adanya, maka pertanggungjawaban lingkungan menjadi hal yang krusial. Apalagi, perairan Dumai merupakan salah satu jalur utama industri dan ekosistem yang harus dijaga kelestariannya.
Saat ini, masyarakat dan aktivis lingkungan menanti hasil investigasi dari DLH Kota Dumai. Apakah perusahaan akan mengakui insiden ini dan bertanggung jawab? Atau justru akan tetap berdiam diri sementara bukti telah beredar di ruang publik?
(Tim Redaksi)


Berita Lainnya
DPC Serikat Pekerja Nasional Kota Dumai Akan Menggelar Debat Publik Bertema Kebebasan Berserikat
Hari Ini Ops Keselamatan LK 2023 Digelar, Kapolda: Keselamatan Adalah Yang Utama
Pjs Wali Kota Dumai, TR Fahsul Falah, Akhiri Masa Tugas dengan Pesan Kebersamaan dan Harapan
Pemilu 2019 Aman,Damai,Sejuk dan Kondusif:Tema Deklarasi yg diusung Polda Riau
Hari Kelima Operasi Zebra Lancang Kuning 2022, Kapolres Dumai Turun Langsung Ke Jalan Sapa Pengendara
Bupati Inhu Gelar Acara Tasyakuran Aqiqah Anak Kedua, Hillary Yopi
Gubri Syamsuar Terima Penghargaan Creative Leader dari ICCN
Babinsa Basilam Baru Bagikan Masker Gratis dan Ajak Warga Sukseskan Vaksinasi
Polda Riau Gelar Vaksin Merdeka, Kapolda: Tren Positifity Dari 31 Persen Menjadi 6 Persen
Hadiri Pelantikan KKTKS PKDP Dumai, Berikut Pesan Camat Indra Safawi
Ketum Santri Tani NU Berbagi Al Quran Serta Paket Sembako Untuk Masyarakat
Bupati H Sukiman Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat LK 2022, Simak Pesan Kapolres Rohul