• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Hukrim
  • Dumai

Transaksi Bisnis PKE di Dumai: Polemik dan Legalitas Menuai Tanda Tanya

PantauNews

Senin, 30 September 2024 14:17:55 WIB
Cetak
Stock barang di Gudang Penampungan Bagan Besar (gudang graha 1.021 ton)

PANTAUNEWS, DUMAI , September 2024 – Industri kelapa sawit di Dumai kembali menjadi sorotan setelah muncul dugaan ketidaksesuaian dalam transaksi penjualan Palm Kernel Expeller (PKE). Salah satu perusahaan multinasional asal Belanda, Cefetra B.V, diduga terlibat dalam kasus yang kini menjadi perhatian publik, terkait keabsahan dokumen transaksi dan operasionalnya di Indonesia. 

Skandal PKE: Bermula dari Hujan, Berujung Pertanyaan 

Awal permasalahan dimulai saat proses pemuatan PKE oleh PT Samudera Agency Indonesia di pelabuhan Dumai. Sebuah insiden terjadi ketika hujan deras mengguyur area pelabuhan, menyebabkan sekitar 20-30 ton PKE yang berada di kapal terkena basah. Palka kapal yang macet memperparah keadaan. Dari total muatan lebih dari 1.000 ton, barang yang terkena hujan memicu keluhan dari Cefetra B.V selaku pembeli. 

Menghadapi situasi ini, Cefetra B.V menginstruksikan untuk memisahkan PKE yang basah dari yang masih baik. Namun, upaya mengajukan klaim asuransi untuk barang yang rusak ditolak. Pihak asuransi beralasan bahwa insiden tersebut tidak memenuhi standar klaim. 

Kejanggalan Transaksi Lokal 

Tidak lama setelah kejadian, PKE yang awalnya dijadwalkan dikirim ke Eropa dipindahkan ke Gudang Graha Bagan Besar Dumai. Dugaan mulai muncul ketika PKE tersebut diduga diperjualbelikan di pasar lokal Dumai. Laporan menyebutkan bahwa PKE ini telah dijual kepada PT Bagan Besar Jaya, perusahaan lokal yang berbasis di Pekanbaru. 

Transaksi ini menimbulkan tanda tanya besar terkait legalitas penjualan langsung oleh perusahaan asing seperti Cefetra B.V di Indonesia. Apakah semua izin dan persyaratan hukum telah dipenuhi? Apakah keterlibatan PT Samudera Agency Indonesia dalam transaksi tersebut sesuai dengan peraturan? 

Penyelidikan dan Dampak Hukum 

Saat ini, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan intensif untuk memastikan apakah transaksi antara Cefetra B.Vdan mitra lokalnya telah mematuhi peraturan perdagangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,  setiap perusahaan yang beroperasi di Indonesia harus memiliki izin yang lengkap dan sah. Jika ditemukan pelanggaran, sanksi administratif dan pidana dapat dikenakan. 

Di sisi lain, potensi pelanggaran terkait aturan kepabeanan juga menjadi fokus. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, barang yang masuk atau keluar Indonesia harus melalui prosedur resmi. Jika PKE tersebut diperdagangkan tanpa dokumen lengkap, maka denda atau penyitaan barang bisa terjadi oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. 

Dampak Terhadap Reputasi dan Kepercayaan 

Industri kelapa sawit, termasuk produk turunannya seperti PKE, merupakan sektor penting bagi perekonomian Indonesia. Kepercayaan pada kepatuhan hukum adalah elemen kunci dalam menjaga keberlanjutan industri ini dan menarik investasi asing. Kasus ini tidak hanya menguji reputasi perusahaan asing, tetapi juga menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi. 

Menunggu Kepastian Hukum 

Publik kini menunggu hasil investigasi, dengan banyak pertanyaan yang menunggu jawaban. Apakah legalitas transaksi ini akan terbukti bermasalah? Bagaimana peran masing-masing pihak dalam transaksi ini? Di tengah ketidakpastian ini, penting bagi seluruh pelaku industri di Indonesia untuk senantiasa menjaga integritas dan mematuhi hukum. 

Perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini akan terus kami laporkan.


 Editor : Dedi

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Bendahara DPD PJS Sumut Samuel Tampubolon Diduga Dianiaya Kapolres Labuhanbatu

Janda Cantik Asal Aceh Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

Gelar Pembekalan Tata Tertib Berlalu Lintas Kepada Siswa/i SMA/SMK/MA, Polres Dumai Gandeng PT Jasa Raharja

Kasus 16 Kg Sabu, Pekan Depan Kompol Imam Ziadi Zaid Diadili

Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Jatuhkan Vonis Tiga Terdakwa Korupsi PT PER

KNPI Riau Desak Mabes Polri Copot Kapolres Pelalawan: Hukum Jangan Jadi Alat Kriminalisasi

Satres Narkoba Polres Dumai Kembali Bekuk Dua Tersangka Pengedar Pil Ekstasi

Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Dumai Kembali Bekuk Pengedar Sabu

Pelaku Penggelapan Sepeda Motor Berhasil Diringkus Polisi Dumai

Satreskrim Polres Dumai Berhasil Ungkap Kasus Dugaan Tindak Pidana Penganiayaan

Nama Baik Dekan FISIP UNRI Dipertaruhkan, GAMARI Siapkan Senjata UU ITE

Rutan Dumai dan APH Gerebek Kamar Warga Binaan, Temuan Barang Terlarang Diamankan

Terkini +INDEKS

Jaga Kebersihan dan Keindahan Kota Selama Kegiatan MTQ di Bagansiapiapi, DLH Rohil Berlakukan Aturan

13 Desember 2025
Kepemimnan Master Tony Roy Ketua PDJI Pengda Riau, Patut Di Acungi Jempol
13 Desember 2025
Berkah Jum'at 24 Warga Kurang Mampu Rutin Terima Sembako Dari GJB
12 Desember 2025
Wakil Bupati Rohil Jhoni Charles Tinjau Persiapan MTQ ke-XX Tahun 2025
12 Desember 2025
PAC Pemuda Pancasila Dumai Barat Akan Melaksanakan RPP Ke-IX
12 Desember 2025
Pekerjaan JIAT tahap II di Rangsang Barat kontraktor dari PT. Trisakti manunggal perkasa international engan membayar hak Subkon.
12 Desember 2025
Kabar Gembira, Atas Perhatian Bupati, Wabup dan Sekda, Besok Petugas Kebersihan DLH Rohil Gajian 3 Bulan
11 Desember 2025
Polres Rohil Gelar Sertijab Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolsek
11 Desember 2025
PWMOI Riau Periode 2025 Sampai 2028 Resmi Dilantik: Teguhkan Slogan Pers Profesional untuk Riau Bermartabat
11 Desember 2025
Meriahkan MTQ Ke 20 Tahun 2025, DLH Rohil Lakukan Berbagai Kegiatan, Mulai Pembersihan, Pengecatan Kanstin Hingga Lampu Hias
10 Desember 2025

Terpopuler +INDEKS

Pelantikan Erisman Yahya Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau Dinilai Tidak Sesuai Prosedur, Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak

Dibaca : 332 Kali
Dugaan Penyimpangan Izin Galian C di Dumai, Publik Desak Polda Riau Turun Tangan
Dibaca : 204 Kali
Fap Tekal Desak Kejari Dumai Tetapkan Tersangka Pejabat PT KPI RU II
Dibaca : 345 Kali
Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak Plt Gubernur Riau Copot Kadisdik dan Sekretaris Dinas Pendidikan Riau
Dibaca : 1297 Kali
Rute Roro Dumai Melaka Diakselerasi Jadi Koridor Ekonomi Baru Sumatera,Gubernur Riau SF Hariyanto: Pastikan Dukungan Penuh
Dibaca : 561 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved