Kabar Hengkangnya Instiawati Ayus dari Partai Perindo, Berikut Pernyataan Sayed Abubakar Assegaf
PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Politisi perempuan asal Riau Intsiawati Ayus lagi-lagi loncat partai. Wanita yang sebelumnya duduk di Senayan sebagai senator untuk kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) wakil Riau itu kini bergabung dengan Partai Amanat Nasional sebagai caleg DPR RI.
Sebelumnya, Instiawati Ayus sempat menyatakan sudah bergabung dengan Partai NasDem dan bahkan sudah menyebar poto baliho bersama Bakal Calon Presiden Anies Baswedan.
Namun secara tiba-tiba menyatakan diri bergabung dengan Perindo, partai besutan Hary Tanoesoedibjo.
Di partai ini, ia bergabung bersama Sayed Abubakar Assegaf, mantan anggota DPR RI asal Riau dari Partai Demokrat.
Namun menjelang penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT), pernyataan Intsiawati Ayus kembali menyita perhatian. Pasalnya ia pindah ke partai Amanat Nasional (PAN) dan maju sebagai caleg dari partai Zulkifli Hasan ini.
"Salam HaraPAN," ujar Intsiawati Ayus saat dikonfirmasi kebenarannya pindah ke PAN memberi kode jika dirinya sudah bersama PAN.
Sembari Intsiawati Ayus menegaskan, saat ditanya soal alasannya pindah karena sistem pemilu yang ditetapkan dengan sistem terbuka, bukan berdasarkan nomor urut, menurutnya itu bukan menjadi alasan utamanya pindah.
"Tentang sistem pemilu tidak lagi menjadi bagian variabel keputusan pindah," ujarnya.
Intsiawati Ayus menambahkan, dengan dinamika yang direkam sejauh ini, ruangnya sudah tidak nyaman.
"Saya tidak bahasakan konflik, saya bahasakan 'mengusik'," ujar Intsiawati Ayus.
Sementara itu, Ketua DPW Perindo Riau Sayed Abubakar Assegaf mengakui kepindahan Intsiawati Ayus dari partainya, Namun secara resminya ia belum mendapatkan alasan utama Intsiawati Ayus Pindah.
"Saya belum ada info dari DPP terkait alasannya pindah, apakah karena sistem pemilu terbuka, tapi memang saya mendapat isu demikian (karena pemilu terbuka)," ujar Ibeck sapaan akrabnya.
Mantan kader Demokrat ini menjelaskan, seorang politisi harus siap dengan segala konsekwensinya, kesiapan mental dan semuanya harus dimiliki oleh politisi.
"Kalaupun itu terjadi (karena tidak tertutup), berarti belum siap dalam menghadapi real politik," ujar Ibeck.
ia juga menambahkan, DPR RI atau partai politik itu berbeda dengan DPD RI, dimana tempat Intsiawati Ayus selama ini berkecimpung.
"Partai politik itu banyak ombak dan liku-liku, jika takut diterpa ombak jangan berumah di tepi pantai. Ketika masuk dunia politik, harus jadi petarung," ujarnya. (*)


Berita Lainnya
Imbas Kericuhan, Musda Golkar Inhu Diambil Alih DPD I Golkar Riau
Diperintahkan DPP NasDem Cari Pendamping, Paisal - Amris Dipastikan Maju di Pilkada Dumai 2020
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
Airlangga Sapa Surya Paloh depan Jokowi: Nasdem bin Golkar Pak Presiden
AHY Sebut Agung Nugroho Peserta Fit and Proper Test Riau 'One of The Best'
Plt Ketua Demokrat Dumai: Pengajuan Rancangan Perda APBD Murni, Kok Kenapa Harus Diwakilkan?
Klarifikasi Resmi Terkait Pemberitaan Negatif yang Menyesatkan
Ribuan Warga Mundam Hadiri Kampanye Dialogis, Nasir-Wardan Siap Wujudkan Riau Emas
Bagi-bagi Takjil Selama Bulan Ramadhan, Warga Puji Baksos Partai Perindo Dumai
Kasmani Merupakan Bupati Wanita Pertama di Riau Dilantik
Ketua Harian 19 Suku Kota Dumai Tepis Isu Murahan Primodial dan Sentrisme Terhadap Syaiful Amri Datuk Domo
Dukungan Warga dan Tokoh Dumai untuk H. Paisal: Kami Merasakan Manfaat Nyata dari Program Pemerintah