Tuntut Janji Walikota Subulussalam, AMPeS Unras di Banda Aceh

BANDA ACEH, PANTAUNEWS.CO.ID - Dalam rangka menuntut janji, Visi Misi kepemerintahan walikota Subulussalam, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (AMPeS) melakukan aksi Unjuk Rasa (Unras), di Di Simpang Lima, Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat, (2/12/22).
Terlaksananya aksi itu, berdasarkan banyaknya permasalahan yang ada di Kota Subulussalam, mulai dari permasalahan Bus sekolah yang tidak beroperasi lagi, hingga Visi Misi pemerintahan Bintang Salmazah (BISA), yang dinilai tidak berjalan seperti yang dijanjikan kepada masyarakat Kota Subulussalam.
Bahkan juga terkait belum meratanya perbaikan jalanan di Kota Subulussalam, kurangnya perhatian Pemko mengenai Pendidikan didaerah terpencil, tidak setabilnya perekonomian masyarakat disebabkan sering terjadinya bencana banjir tiap tahunya.
Adanya Beberapa permasalahan itu, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kota Subulussalam sangat menyangkan perihal tersebut, sehingga walikota subulussalam dinilai tidak menjalankan visi misinya sesuai yang telah di janjikan pada pilkada 2018 lalu.
Dalam Unjuk Rasa itu, AMPeS menyampaikan, sudah selayaknya Walikota Subulussalam merealisasikan apa yang menjadi permasalah dikota subulussalam baik dari segi ekonomi, kepemerintahan, hingga pembangunan yang dinilai tidak merata di Kota subulussalam.
Namun, AMPeS menilai itu berbanding terbalik pada faktanya seakan buta dan tuli akan apa yang telah di perbuatnya. Kami menilai hal ini tidak bisa di biarkan berlarut-larut karna berdampak Kesejahtraan masyarakat. Oleh karena itu AMPES membuat beberapa point tuntutan diantaranya.
Mendesak Walikota Subulussalam mempertanggung jawabkan Visi Misi nya, Mendesak Walikota Subulussalam agar pemerintahan Kota Subulussalam tidak hanya jalan ditempat, Mendesak walikota Subulussalam agar mengaktifkan kembali bus sekolah yang sudah tidak berjalan lagi seperti beberapa tahun belakangan ini, Mendesak walikota Subulussalam supaya tidak pilih kasih dalam perbaikan jalan di Kota Subulussalam, Mendesak Walikota untuk memperhatikan pendidikan didaerah terpencil.
"Mulai dari pada hari ini, kami menyatakan jikalau tuntuntan ini tidak diindahkan dalam waktu 3x24 jam, kami akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dalam jumlah masa yang lebih banyak," Miskan Bancin selaku Koordinator Lapangan. (Juliadi)
Berita Lainnya
DPRK Aceh Singkil Bimtek ke Zona Merah, YARA: Jangan Pergi Bawa SPPD, Pulang Bawa Penyakit
Tolak Pilkampong Ulang, Ratusan Warga Makmur Jaya Demo di Kantor Walikota DPMK dan DPRK Subulussalam
Bahagia Maha: Kadisdikbud Jangan Arogan Menyikapi Para Guru PPPK
Tidak Muluk-Muluk, Perindo Subulussalam Pastikan Raih Kursi Pada Pileg 2024 Mendatang
Bagikan Takjil dan Buka Bersama, Ini Kata Ketua PSI Kota Subulussalam
Ini Tanggapan Kapolres Subulussalam Terkait Laporan Masyarakat Dugaan Ijazah Palsu Di Pilmukim
Benarkah Mobdin Pemko Subulussalam Belum Bayar Tagihan Bengkel di Medan Tahun 2020?
Mendikbud Salurkan BOS Arfimasi Dan BOS Kinerja 2020
18 Partai Politik dan 339 Orang Bacaleg Mendaftarkan Berkasnya ke KIP Subulussalam
DPMPTSP Lubuklinggau Peringatkan Pelaku Usaha Tentang Perda No.1 Tahun 2012
Kasatreskrim Subulussalam Terima Piagam Penghargaan dari Polda Aceh
Setelah PAN dan PKS, Hanura Daftarkan Berkas Bacaleg ke KIP Subulussalam