PPP Sumatera Barat Gelar Musyawarah Kerja Wilayah Di Kota Bukittinggi
BUKITTINGGI, PANTAUNEWS.CO.ID - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Barat menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil), Rapimwil berlangsung tanggal 28 Maret 2022 di Pusako Hotel, Kota Bukittinggi.
Rapimwil dipimpin langsung oleh H. Hariadi selaku Ketua DPW PPP Sumbar dan akan dibuka secara resmi oleh Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Herdiyulis selaku wakil sekretaris wilayah Dewan Pengurus Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Sumatera Barat, sekaligus mantan Anggota DPRD Kota Solok 2 periode mengungkapkan, "Selain konsolidasi kelembagaan disemua tingkatan, rapat pimpinan wilayah kedua ini sebagai momentum penguatan kerja elektoral hasil musyawarah kerja wilayah," ujarnya.
"Rapat pimpinan wilayah juga akan membahas kesiapan Dewan Pengurus Cabang (DPC) menghadapi tahapan pendaftaran partai politik Agustus 2022 nanti, dan beberapa agenda internal lainnya," lanjutnya.
"Terima kasih kepada DPC PPP Bukittingi, sebagai tuan rumah pelaksanaan Rapimwil II," tutup Herdiyulis. (*)


Berita Lainnya
Ini Kata Warga Tionghoa Dumai Terhadap Kepemimpiman H Paisal
Indra Gunawan Dikabarkan akan Dilantik Wali Kota Dumai sebagai Sekdako
Survei Elektabilitas Pasangan Calon Pilkada Pekanbaru 2024: Ida Yulita Susanti-Kharisman Risanda Memimpin
Anies dan Tim Kecil Koalisi Perubahan Sambangi AHY di Kantor Demokrat
Ciptakan Pemilu Damai, Polres Dumai Gulirkan Pesan dan Himbauan Kamtibmas
Perindo Dumai Berikan 'Reward Umroh', Bagi Caleg dan Jajaran Pengurus Raup Suara Terbanyak
PKB Riau Berpotensi Alihkan Dukungan ke Kaderismanto-Iyeth Bustami
Suwandi Pimpin Langsung Rapat Persiapan HUT Rohil Ke- 26 Tahun Dan Persiapan Adipura Tahun 2025
Geser Posisi Eddy Tanjung, Muhammad Rahul Membenarkan Dirinya Ketuai Partai Gerindra Riau
Abdul Gafar - Hadie Hartanto, Dikabarkan 'Saling Rebut' Kursi Wawako Dumai
Mukhtar: Ingat, NasDem Sudah Dua Kali Mengantarkan Kepala Daerah Menang di Pilkada
Bupati Siak Gugat Hasil Pilkada ke MK, KNPI Riau: Preseden Buruk bagi Demokrasi