Bastian Jambak: Netralitas merupakan hal Prioritas utama Dalam Pesta Demokrasi
PANTAUNEWS.CO.ID,DUMAI - Pesta demokrasi Pemilihan Umum ( Pemilu) untuk Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif tinggal beberapa hari lagi yang merupakan agenda tahunan yang selalu dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat indonesia.
Dalam pelaksanaannya, agar Pemilu dilaksanakan dengan jujur, adil dan maksimal, dibutuhkan pengawasan dari beberapa lembaga yang berperan penting di dalamnya. Hal ini di sampaikan Ketua Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Kecamatan Dumai Timur Bastian Jambak saat di Jumpai dikantornya Jalan Sudirman Gang Karya 4 Kota Dumai pada Jumat 9/2/2024.
Beberapa lembaga negara seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TNI-Polri, serta aparatur sipil negara (ASN) menurutnya harus didasarkan pada asas netralitas yang tidak melayani kepentingan tertentu dan tidak terikat pada kepentingan politik tertentu.
Lembaga lembaga ini menurut Bastian yang akrab disapa Syekh Muda Sabaruddin, sebagai lembaga pengawasan pemilu yang merupakan lembaga independen yang bertugas untuk mengawasi dan menindaklanjuti pelanggaran etika dan rambu-rambu Pemilu dan dilarang melakukan kegiatan kampanye, memberikan dukungan, atau bahkan ikut terlibat di dalam kegiatan politik praktis selama masa tugas pengawasan Pemilu.
" Mereka harus melakukan pengawasan secara terbuka dan transparan terhadap jalannya Pemilu. Oleh karena itu, netralitas merupakan hal yang menjadi prioritas utama dalam menjalankan tugasnya," Ucap Bastian
Dalam menjaga netralitasnya Bastian memaparkan seperti Bawaslu harus tegas memberikan sanksi bagi pelanggar para peserta Pemilu. Sanksi yang diberikan oleh Bawaslu sesuai kode etik penyelenggara Pemilu dan Peraturan Bawaslu. Sebagai bentuk transparasi, keputusan Bawaslu mengenai pelanggaran penyelenggaraan Pemilu harus diumumkan kepada publik.
TNI-Polri tidak boleh berpihak kepada salah satu pasangan calon atau partai politik, tetapi harus memberikan keadilan, ketertiban, dan keselamatan dalam pelaksanaan Pemilu dan harus netral dalam pengawasan bagi seluruh pasangan calon, tutur Bastian
Terakhir Bastian menambahkan peran ulama sebagai pencerah dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat sangatlah penting. Tidak terkecuali dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu), peran ulama sangat dibutuhkan untuk menyejukkan dan meredakan tensi politik yang mungkin terjadi di masyarakat.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh ulama dapat membantu masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu atau kampanye yang dilakukan oleh masing-masing kubu pasangan calon.
Peran ulama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat hendaknya hadir sebagai penengah (penyelesai masalah) bukan malah memperkeruh keadaan untuk itu Basrian mengajak seluruh element masyarakat jadikan pemilu di Tahun 2024 ini aman kondusif serta berjalan lancar.
" Mari sama sama kita awasi pemilu ini agar tidak terjadi kecurangan dan berjalan sesuai dengan yang kita inginkan dan kita semua berharap pesta demokrasi ini berjalan jujur dan adil," Tutur Bastian Mengakhiri.


Berita Lainnya
Kade-Iyeth Bustami akan Temui Tokoh dan Mantan Bupati Bengkalis di Pekanbaru
Edy Natar dan Arwin AS akan Hadiri Deklarasi Alfedri-Husni
Teka Teki Terjawab Sudah, Fuad Santoso Segera Dampingi Walikota Paisal
Songsong Pilkada Dumai 2020, Tema Karya Tulis yang Ditetapkan PJC Dumai
Diskusi Bersama Tokoh Muda Dumai, Ketua SPN Dumai Komitmen Kan Dukungan Untuk Pemenangan Paslon 03
Anies dan Tim Kecil Koalisi Perubahan Sambangi AHY di Kantor Demokrat
HANDAL Gagal Didukung PPP, Sesepuh PDIP Dumai Angkat Bicara
Pengukuhan DPD ll Golkar Rohil, Afrizal Sintong Targetkan Jadi Pemenang Pada Pemilu dan Pilkada 2024
Direstui Rosan, Ketua TKN Prabowo Gibran, PSN Siap Melakukan Deklarasi Dukungan
Miliki Polling Terbaik, Gamal Abdul Nasir- Nita Ariani Dikabarkan Sepakat Maju Bersama di Pilkada Dumai 2020
Samsul Bahri Di Non Aktifkan, PPP Riau: Ditunjuk Pucuk Pimpinan Sementara Dumai
Marasoki: Pertemuan Ini Langkah Awal Galang Kekuatan di Pilkada Dumai 2020