• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • News
  • Pekanbaru

4 Surat Laporan Aduan GAMARI Ditanggapi KPK

Misteri Kasus 'Ketok Palu' APBD 2014 Provinsi Riau Menguap Kembali

PantauNews

Rabu, 20 Oktober 2021 14:32:44 WIB
Cetak
Ketua PP GAMARI Riau, Larshen Yunus

PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Sepertinya surat resmi laporan pengaduan masyarakat yang disampaikan aktivis anti rasuah, Presidium Pusat (PP) Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau (GAMARI) kembali ditanggapi aparat penegak hukum.

Setelah sebelumnya ada 4 laporan resmi terkait dugaan kasus tindak pidana korupsi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) ditindaklanjuti, dua laporan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan kini surat resmi laporan pengaduan terkait misteri kasus 'uang ketok palu' APBD Provinsi Riau 2014 kembali di tindaklanjuti.

Aroma busuk keterlibatan beberapa pihak menguap, sehingga memicu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyelidikan.

H Annas Maamun, mantan Gubernur Riau yang baru saja keluar penjara atas kasus suap alih fungsi lahan, lagi-lagi mesti berurusan dengan KPK.

Gelombang perlawanan rakyat melalui Aktivis GAMARI yang sebelumnya telah menghiasi media online dan cetak, kini 'masak' dibuat KPK.

"Dari awal kami sudah sampaikan, jangan spele dengan rakyat. Apalagi dengan laporan PP GAMARI. Kalau sudah salah, ya intropeksi diri, jangan merasa benar karena alam akan murka dengan sifat seperti itu," tegas Aktivis Larshen Yunus, Ketua PP GAMARI.

Lanjutnya lagi, bahwa misteri terkait kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) APBD Provinsi Riau 2014 dan Rancangan APBD tahun 2015 sepertinya belum juga usai. 2 orang mantan Ketua DPRD Riau tak menghentikan proses penanganan kasus tersebut.

"Sudah lebih satu pekan ini kami tegaskan, bahwa Mantan Gubri Annas Maamun terlibat atas Skandal Korupsi ini. Justru status tersangka sudah disandangnya terlebih dahulu, sekitar akhir tahun 2014 dan atau pertengahan tahun 2015. Nah, kok status tersebut tak ada kabarnya?," ungkap Aktivis Larshen Yunus seraya bertanya dengan nada heran.

Disisi lain, kasus yang sempat menggegerkan Riau itu kembali menunjukkan tanda-tanda keterlibatan pihak-pihak lainnya, yang kini sebagian masih tunggang langgang merasa tak berdosa, seperti H Zukri Misran, dulu Ketua Komisi B DPRD Provinsi Riau, kini menjabat sebagai Bupati Pelalawan.

Sambung Ketua GAMARI itu, pihak yang diduga terlibat atas kasus tersebut, yakni H Bagus Santoso S.Ag MP, dahulu Ketua Komisi D DPRD Provinsi Riau, kini mendapat amanah jadi Wakil Bupati Bengkalis dan sederet nama lainnya yang tercantum di fakta persidangan serta lutusan pengadilan Tipikor, pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, mulai dari otak pelaku atas perkara ini atas nama Riki Hariansyah (Politisi PKB/Anak Arwin AS, Mantan Bupati Siak), Kirjauhari, Iwa Sirwani Bibra.

Bertempat di Lobby Grand Elite Hotel Pekanbaru, Selasa (19/10/21), rombongan Aktivis GAMARI itu juga ingatkan pihak-pihak lainnya, bahwa yang benar akan tetap benar dan yang salah akan tetap salah.

"Sehebat apapun engkau menyimpan bangkai itu, cepat atau lambat aroma busuk akan tercium juga. Maka kami minta untuk segera intropeksi diri, jangan merasa diri paling benar. GAMARI tidak akan membiarkan perampok uang rakyat berkeliaran dinegeri ini," tutur Aktivis Larshen Yunus, Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Hingga diterbitkannya berita ini, Aktivis PP GAMARI berencana akan menggelar aksi damai didepan Gedung KPK di Jakarta. Hal itu dilakukan sebagai upaya mendukung sekaligus mendorong ditegakkannya Supremasi Hukum. Seret semua nama-nama yang terlibat. Aksi akan dilakukan pada pekan depan, setelah keluarnya surat izin dari pihak Kepolisian setempat.

"Kami tetap ikhtiar dan Istiqomah bahwa segala upaya yang selama ini dilakukan GAMARI, semata-mata untuk memperbaiki negeri. Lewat jalur seperti ini, kami berharap agar para pejabat di Republik ini tidak sewenang-wenang dengan kekuasaan yang dimilikinya," akhir Larshen Yunus, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Lembaga Anti Korupsi Indonesia, seraya pergi menuju mobilnya. (*)


 Editor : Edriwan

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Konsolidasi Internal PB Djarum, KOHATI PB HMI Siap Kawal

Ribuan Ikan yang Mati Misterius di Ambon Terlanjur Dikonsumsi Warga

Jaga Kekompakan dan Kesolidan, DPC PWRI se Riau Gelar Silaturahmi di Pekanbaru

Misteri Kejahatan Kades Teluk Bunian Segera Terkuak, Larshen Yunus: Jangan Merasa Kebal Hukum

Terganjal Program PTSL Adanya Persengketaan Tanah, Kepala BPN Dumai: Kita Mediasikan agar Permasalahan ini Jangan Berlarut Panjang

Gokil! Yamaha Mulai Produksi Motor Listrik Bertenaga 268 dk!

Mengimplementasikan Polri Hadir Ditengah Masyarakat, Polres Dumai Adakan Kegiatan Jumat Berkah

Wahid Husain , Kalapas Bandung Di tangkap KPK Dalam Operasi Tangkap Tangan

Perkumpulan PERANGKAP Akan Adukan Beberapa Sekolah Di Tangerang Ke KI Banten

Anggota DPR RI Bersama Disporapar Kendal Gelar Seminar Kepariwisataan

Korban Dibantai Hingga Kepala Terputus Gara Gara Tanah Warisan

Solidaritas ALL BIKER DUMAI Dalam Penggalangan Dana untuk Aksi Peduli Bencana Sumbar

Terkini +INDEKS

Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan 2.500 Karung Bawang Ilegal dari Malaysia

08 September 2025
Kapolsek AKP Buyung Kardinal Sosialisasi Tertib UU Lalulintas di SMA Negeri 1 Bangko: Jangan Judol, Narkoba dan Tawuran
08 September 2025
Dihari Ke- 2 Suwandi Bersama Petugas Bersihkan Bundaran Ikan Sampai Ke Bagansiapiapi
08 September 2025
Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas
07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 544 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 236 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1274 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 773 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 457 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved