• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Ekonomi

Budidaya Belatung, Pemuda di Sukabumi Perangi Sampah di Lingkungannya

PantauNews

Ahad, 31 Oktober 2021 12:03:30 WIB
Cetak

SUKABUMI, PANTAUNEWS.CO.ID - Dasepul Alam menenteng beberapa kantong sampah hasil limbah rumah tangga yang ia peroleh hari ini, ia menyeka keringat yang menetes di dahinya. Beberapa kantung sampah langsung ia masukan ke dalam Biopon atau semacam bak berukuran kecil tempat belatung atau magot.

Pria yang akrab disapa Dasep itu mulai belajar beternak magot selama dua tahun terakhir, ia mengikuti beberapa komunitas peternak magot untuk menggali pengalaman dan pengetahuan. Di mata Dasep, Magot ibarat mesin pengurai sampah hidup yang ramah lingkungan.

"Satu sampai dua kuintal sampah sehari diurai oleh magot, saya mencari sampah mulai dari tetangga lingkungan sendiri, beberapa pasar tradisional dan dari TPA Ciangsana. Ya karena magot saya masih belum banyak jadi kebutuhannya masih dua kuintal sehari," kata Dasep saat ditemui detikcom di Kampung Bantargebang RT 002 RW 001 Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (30/10/21).

TERKAIT
  • Jubir Luhut: 500 TKA China Dibutuhkan untuk Mempercepat Pembangunan Smelter
  • Masyarakat bisa memperpanjang SIM hingga akhir Agustus 2020.
  • Peringatan Keras Presiden pada Kementerian yang Kinerjanya Tak Menujukkan Adanya Perasaan Krisis Dalam Penanganan Covid-19

Berawal dari beternak Magot memancing Dasep untuk beternak ayam, kini ada 50 ekor ayam yang ia pelihara. Selain untuk kebutuhan sendiri, tidak sedikit magot yang kemudian ia jual untuk pasar lokal.

"Merupakan sesuatu yang unik, banyak orang yang jijik megangnya juga, tapi ternyata magot ini sangat bermanfaat untuk pakan unggas dan ikan. Magot ini tinggi nilai proteinnya 40 sampai 56 persen melebihi pakan pabrikan, untuk ternak juga akan sehat karena ini alami," jelasnya.

"Semuanya mentok ke pembiayaan, saya membayangkan saat ini saja saya bisa mengurai dua kuintal sampah. Kalau misalkan saya perbanyak lagi, bisa sampai ton-tonan sampah yang saya urai. Minimal dari kampung saya saja sendiri karena magot ini ibarat mesin pengurai sampah hidup yang ramah lingkungan. Bisa dibayangkan kalau semua memelihara magot, sampah tentu tidak akan menumpuk di TPA," sambung dia.

Dasep menjelaskan, teknis budidaya Magot dimulai dari larva berumur 15 sampai 30 hari sudah menjadi Prepuva kemudian selang seminggu menjadi puva. "Setelah itu akan menjadi lalat, setelah kawin antara lalat jantan dan betina dua sampai lima hari akan mati lalu menjadi larva baru lagi," jelasnya.

Bermanfaatnya magot tidak sekedar saat mengurai sampah, sisa makan magot hingga kotorannya pun dikatakan Dasep masih bermanfaat bagi berbagai macam tanaman pertanian sebagai pupuk.

"Manfaat bagi lingkungan, intinya membantu membersihkan sampah bisa juga menciptakan lapangan kerja. Harapan ke depan pemerintah bisa memperhatikan para peternak magot karena bisa dibilang kami ini pejuang sampah karena berkecimpung langsung dalam penanganan masalah sampah, diakui atau tidak sampah permasalahan besar bagi semua orang," ujarnya.

Tidak sekedar untuk pakan ayamnya sendiri, sisa magot yang dipelihara Dasep juga banyak disebar di sejumlah wilayah di Sukabumi. Ia bahkan mengaku pernah menerima pesanan magot dari luar negeri namun terpaksa ditolak karena kuota yang dibutuhkan sangat besar.

"Timor Leste minta PO untuk pengadaan fresh magot, sampai minyak magotnya, untuk magot fresh minta 150 ton per bulan, tepung magot mereka minta 2 ton. Ini tentu tidak tercover kendala kepada masalah finansial, walau magot ini dikatakan makananya limbah dan limbah gratis namun penanganan perlu biaya. Apalagi untuk produksi skala besar perlu biaya yang tidak sedikit. Seminggu saya baru bisa menghasilkan dua kuintal, kalau dioptimalkan sehari bisa satu kuintal namun kembali ke masalah finansial," pungkas dia. (*)

 


Sumber : Detik.com /  Editor : Edriwan

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Berbuat Untuk Masyarakat, Tim GJB Pemuda Sintong Kembali Bagikan Sembako ke 22 Kepada Warga Kurang Mampu

Hutan Mangrove di Rambah Pada kawasan konservasi, Ketua Pecinta Alam Bahari Angkat Bicara

Jonedi Ramli: Pinjaman Lunak ini Sebagai Bukti Kepedulian Pelindo

Gagal Bipartit, Serikat Pekerja Nasional Adukan 2 Perusahaan Sekaligus Ke Dinas Tenaga Kerja

Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Polsek Bangko Deklarasi Kampung Bebas Narkoba Bersama Masyarakat Kepenghuluan Pedamaran Kecamatan Pekaitan

Syafrizal Rahim: Ini Merupakan untuk Kesejahteraan Anak Kemenakan Kita Nanti

Berdayakan Kelompok Wanita, PT KPI RU Dumai bersama Posyandu Sehati dan PKK Dumai Timur Buka Stand Pengumpulan Jelantah

Corona Bikin Ekonomi Nyungsep, Bagaimana Nasib THR Lebaran?

Indodax Resmi Membuka Kantor Baru Di Pondok Indah, Menjadi Landasan Inovasi Dan Edukasi Kripto Di Indonesia

Salurkan Bantuan, Perantau Asal Nagari Kapalo Koto Prihatin Kondisi 'Dunsanak' Dampak Ekonomi Covid-19

Pemasangan Plang Nama PUK SPN di Nerbit Kecil Sungai Sembilan, Komitmen Kuat Mengembangkan Serikat Pekerja

Pantas Ekonomi RI Mentok di 5,02%, Inikah Penyebebnya ?

Terkini +INDEKS

Berawal dari Informasi Masyarakat, Bea Cukai Dumai Berhasil Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

25 Oktober 2025
Fakta Baru Terungkap! Dua Transaksi dengan Nilai Sama Picu Dugaan Rekayasa di Lingkungan PT KPI Dumai
25 Oktober 2025
Kembali, Tim GJB Pemuda Sintong Bagikan Sembako ke 15 Warga Kurang Mampu
24 Oktober 2025
Wujud Kepedulian Terhadap Pembangunan Rumah Ibadah di Wilayah Hukumnya, Kapolsek Kubu Berikan Bantuan Semen
24 Oktober 2025
Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal lll
24 Oktober 2025
Perkuat Sinergitas dan Upaya Pencegahan Berita Hoax, Diskominfotiks Rohil Pererat Hubungan Dengan Insan Pers
23 Oktober 2025
Kanwil DJBC Riau Musnahkan 25,6 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp12,8 Miliar
23 Oktober 2025
Tingkatkan Produktivitas Sektor Pertanian Di Rokan Hilir, PT SPRH Rohil Bersinergi dengan Kementrian Pertanian RI
23 Oktober 2025
Pastikan Pengelolaan Sampah Berjalan Optimal, Kadis LH Rohil Suwandi Tinjau Langsung Pengelolaan Sampah dari Jalur Pujud Sampai Bagan Batu
22 Oktober 2025
Gubernur Riau dan Kadisdik Diminta Dipecat, Erwin Sitompul: Jangan Zolimi Guru
22 Oktober 2025

Terpopuler +INDEKS

Fakta Baru Terungkap! Dua Transaksi dengan Nilai Sama Picu Dugaan Rekayasa di Lingkungan PT KPI Dumai

Dibaca : 1023 Kali
Gubernur Riau dan Kadisdik Diminta Dipecat, Erwin Sitompul: Jangan Zolimi Guru
Dibaca : 747 Kali
Ketua PCNU Kab. Pelalawan Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025
Dibaca : 228 Kali
Pasca Bentrokan Berdarah, Wakil Bupati Rohil Jhony Charles dan Kapolres Rohil Dudukkan Dua Pihak Berseteru
Dibaca : 493 Kali
Berbuat Untuk Masyarakat, Tim GJB Pemuda Sintong Kembali Bagikan Sembako ke 22 Kepada Warga Kurang Mampu
Dibaca : 369 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved