PDIP Jawab IPW, Reshuffle Kabinet Muncul dari Presiden Bukan Pengamat

Jakarta, PantauNews.co.id - PDI Perjuangan membantah isu reshuffle kabinet yang diembuskan Indonesia Police Watch (IPW). PDIP menegaskan kabar reshuffle yang akurat berasal dari pemerintah, bukan dari pengamat.
"Reshuffle muncul dari Presiden, bukan dari pengamat, bukan juga dari partai politik pendukungnya, tetapi dari Bapak Presiden. Dan kami meyakini nanti Pak Jokowi pasti akan melakukan dialog dengan pimpinan parpol," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers, Jumat (21/8/2020).
Meski begitu, Hasto meminta seluruh kader PDIP yang bertugas menjadi menteri di kabinet Jokowi terus bekerja. Hasto meminta seluruh menteri membantu Jokowi mengurusi masalah khususnya berkaitan dengan pandemi Corona.
"Intinya, seluruh kader PDIP yang ditempatkan sebagai menteri membantu Presiden Jokowi, mereka terus kami pacu untuk bekerja keras memberikan tanggung jawabnya sebagai pembantu Presiden dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini, khususnya pandemi COVID-19," ucapnya.
Dia juga menegaskan reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Jika benar Presiden Jokowi sedang merencanakan reshuffle, PDIP yakin itu sudah dipikirkan matang.
"Reshuffle ini hanya bisa terjadi atas kehendak Bapak Presiden Jokowi yang miliki hak prerogatif. Kami meyakini, sekiranya hal tersebut dilakukan sebagaimana pada periode pertama Jokowi-JK saat itu, hal tersebut dilakukan sebagai sebuah pertimbangan yang matang untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan," kata Hasto.
Sebelumnya, IPW menyatakan mendapat informasi Jokowi akan me-reshuffle 18 menteri, yang dilakukan setelah pergantian Panglima TNI. IPW menyebut sedikitnya ada 11 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti. Paling banyak, kata Neta, ada 18 menteri yang kena reshuffle.
"Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021. Demikian informasi yang diperoleh dari berbagai sumber," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Kamis (20/8).
IPW menyebut beberapa nama menteri yang akan disebut akan di-reshuffle. Mulai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menaker Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Mensos Juliari P Batubara.
Kemudian Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, dan Kepala Bulog Budi Waseso. IPW mengatakan, PDIP akan mendapat tambahan pos menteri.***
Sumber: Detik.com
Berita Lainnya
Polri Gelar Vaksinasi Covid-19 2.282 Untuk Purnawirawan Polri
Ini Alasan Penunjukan Said Aqil Jadi Komisaris Utama KAI
Deklarasi Persatuan Media Nasional, Hondro: Kita Akan Berjuang Menjadi Konstituen Dewan Pers
Buruh Boleh Saja Menolak UU Cipta Kerja, Tapi Bahlil Sebut Investasi Adalah Kunci
Presiden Jokowi Apresiasi Program Pembelajaran di SMKN 5 Padang, Memberikan Kesempatan Siswa Mempertajam Keahlian
Menggema: Pembacaan "Janji Laskar Gemoy" dan Konser Dewa-19 Memukau Kota Lampung
Jenazah COVID-19 Diambil dari RSI Sumenep Pakai Tempat Tidur Pasien hingga 1 Km
100 Hari Kapolri, Peluncuran Berbagai Aplikasi Wujud Keseriusan Perbaikan Korps Bhayangkara
Resmi Mendaftar, DPC PJS Touna Pertama Terdaftar Sebagai Organisasi Pers di Kesbangpol
Bakamla RI Akan Bangun Pangkalan Armada di Gorontalo Utara
Gelar Anugerah Jurnalistik ke-19, Pertamina Jaring Karya Terbaik
Anies Baswedan dan Rizal Ramli Tak Dapat Tanda Jasa dan Kehormatan dari Jokowi, Kenapa?