PILIHAN
Penggunaan Dana 100 M, Ini Penjelasan Walikota Dumai
Dumai (PantauNews.co.id) - Banyak pertanyaan masyarakat yang datang Pemerintah Dumai seputpenggunaan dana penanganan Covid-19, Walikota Dumai Zulkifli AS menjelaskan dalam akun resminya, Senin (13/04/2020).
"Pak dana 100 Milyar dari APBD Dumai untuk apa saja ? Kami dapat, pak ? Bagaimana mendapatkannya ? " ucap warga pada Walikota Dumai
Dalam penjelasannya Walikota Dumai menyebutkan bahwa, dana 100 Milyar yang disiapkan hasil dari rasionalisasi kegiatan pada APBD Kota Dumai itu berdasarkan arahan dari Gubernur agar masing-masing daerah harus mempersiapkan minimal 100 Milyar dalam penanganan covid-19 untuk rentang waktu 3 atau 4 bulan kedepan.
"Pembagian untuk masyarakat kurang beruntung dan yang berdampak Covid-19 sedang dalam proses Pendataan. Untuk pendataan warga miskin dan warga yang terdampak covid-19, ada tim yang turun atau bisa juga Ketua RT. Tim atau Ketua RT nantinya turun tinggal ceklis sesuai dengan pedoman yang diberikan dari pemerintah pusat," ucap Zul As menjelaskan.
Tambah Zul As, dana terbesar dialokasikan untuk RSUD dan Dinas Kesehatan. Sebagai gambaran, untuk satu pasien yang positif Covid-19 memerlukan dana lebih kurang Rp.15 juta/hari (untuk APD minimal 10 sd 12 lembar untuk sekali pakai) yang dirawat minimal 14 hari bahkan sampai 21 hari.
Menurut walikota lagi, pasien PDP sejumlah hampir 30 orang juga memerlukan perawatan sambil menunggu hasil laboratorium dan biayanya juga cukup besar, belum lagi biaya obat-obatan sebagainya.
Dokter dan tenaga medis lainnya yang bertugas merawat pasien positif covid-19, diinapkan di hotel selama 14 hari atau lebih ditambah biaya makan minum, karena mereka tidak boleh pulang kerumah.
"Tim medis yang merawat pasien positif Covid-19, tidak noleh pulang kerumah, tidak boleh ketemu dengan Suami/Istri/anak dan keluarga lainnya," terangnya.
Mengingat begitu besarnya biaya perawatan bagi yang positif maupun PDP, maka oleh sebab itu harus bekerja keras agar masyarakat Kota Dumai tidak terkena Covid-19.
Zul As juga menyebutkan, uang sejumlah Rp 100 Milyar itu nantinya akan digunakan untuk hal-hal yang disebut diatas. Apakah bisa mencukupi untuk 3 sd 4 bulan mendatang, semua tergantung dari jumlah pasien yang kita tangani.
"saya mengajak kita semua, selain mematuhi himbauan protokol kesehatan dari pemerintah, kita juga tidak lupa untuk berserah diri dan berdoa sesuai dengan Keyakinan masing-masing," pungkasnya.
Penulis: Dedi Saputra



Berita Lainnya
OTT Yan Piet Moso, Hingga Blundernya Mendagri Tito Karnavian
Sosialisasi Pencegahan Bahaya Kebakaran hutan dan lahan.
Kesuraman dibalik indahnya Taman Bukit Gelanggang Kota Dumai
Ajang KI Riau Award 2022, Pemko Dumai Raih Penghargaan
Ahli Waris Amat Bin Kaian Remajakan Kampung Cacing
Bye-bye! Awal Februari Sederet Ponsel Ini Tak Bisa Gunakan WhatsApp
PAC BPPKB Karawaci Salurkan Bantuan Korban Banjir Kota Tangerang
Ketua ALUN Dumai: Gas Buang Cukup Berbahaya Bagi Kesehatan Manusia
Semangat Berbagi Ramadhan, PJS Bangka Selatan Sebarkan 500 Takjil ke Masyarakat
Diunggah di Media Sosial, Orang Pertama Pipis di Jalan Tol Japek Harusnya dapat Rekor MURI
Kapan Teroris Bom Thamrin Dieksekusi Mati? Ini Kata Jaksa Agung
Kapolri Pimpin Pembaretan Kontingen Satgas Misi Perdamaian PBB