PILIHAN
Presiden Joko Widodo Mengaku Kaget, Saat Mengetahui Hasil Olahan Kayu Bisa Menjadi Kain
Pelalawan(PantauNews.co.id), Presiden Joko Widodo mengaku kaget saat mengetahui hasil olahan kayu bisa menjadi kain. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Pabrik PT Asia Pacific Rayon milik keluarga Sukanto Tanoto di Pelalawan, Riau, Jumat (21/02/2020).
"Saya juga kaget lagi bahwa kayu bisa menjadi rayon, bisa menjadi kain. Orang tahunya kapas jadi kain tapi sekarang serat kayu, viscose, bisa jadi kain," ujar Jokowi.
Ia pun mengapresiasi teknologi PT APR yang bisa mengolah serat kayu menjadi kain dan berbagai macam produk lainnya.
Jokowi juga kaget saat mengetahui PT APR memiliki tempat persemaian pembibitan pohon untuk kayu olahan mereka dengan kapasitas 300 juta bibit. Menurut Jokowi, belum ada persemaian sebesar itu di negara lain.
Jokowi pun meminta teknologi-teknologi semacam itu harus terus dikembangkan agar membawa percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Saya tanya di mana di dunia yang memiliki persemaian sebesar yang ada di sini di Pelalawan. Saya kaget terus terang dengan jumlah yang begitu besarnya. Kapasitas gede sekali, tunjukkan di negara mana ada persemaian sebesar ini," ucap Jokowi.
"Jangan berpikir teknologi hanya ada di Eropa, teknologi hanya ada di Jerman, teknologi hanya ada di Skandinavia. Di Indonesia pun ada dan itu di Kabupaten Pelalawan bukan di Jakarta. Bukan di Jawa tetapi di Pelalawan, Riau. Ini yang banyak tidak diangkat," lanjut Jokowi.
Sumber: Kompas.com Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Pabrik PT Asia Pacific Rayon milik keluarga Sukanto Tanoto di Pelalawan, Riau, Jumat (21/2/2020).
Saya juga kaget lagi bahwa kayu bisa menjadi rayon, bisa menjadi kain. Orang tahunya kapas jadi kain tapi sekarang serat kayu, viscose, bisa jadi kain," ujar Jokowi.
Ia pun mengapresiasi teknologi PT APR yang bisa mengolah serat kayu menjadi kain dan berbagai macam produk lainnya.
Jokowi juga kaget saat mengetahui PT APR memiliki tempat persemaian pembibitan pohon untuk kayu olahan mereka dengan kapasitas 300 juta bibit. Menurut Jokowi, belum ada persemaian sebesar itu di negara lain.
Jokowi pun meminta teknologi-teknologi semacam itu harus terus dikembangkan agar membawa percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Saya tanya di mana di dunia yang memiliki persemaian sebesar yang ada di sini di Pelalawan. Saya kaget terus terang dengan jumlah yang begitu besarnya. Kapasitas gede sekali, tunjukkan di negara mana ada persemaian sebesar ini," ucap Jokowi.
"Jangan berpikir teknologi hanya ada di Eropa, teknologi hanya ada di Jerman, teknologi hanya ada di Skandinavia. Di Indonesia pun ada dan itu di Kabupaten Pelalawan bukan di Jakarta. Bukan di Jawa tetapi di Pelalawan, Riau. Ini yang banyak tidak diangkat," lanjut Jokowi.
Sumber: Kompas.com



Berita Lainnya
Kejari Pekanbaru Usut Dugaan Penyimpangan Proyek Pengangkutan Sampah Rp 165 Miliar
PT KPI RU Dumai Gelar Sholat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban untuk Warga
Dipilih Masyarakat, Roni Ganda Bakara 'Turun' Kembali ke Masyarakat
Ketum LSM PERANGKAP: Eksekutif Kota Tangerang Terkesan Tidak Menghargai Kegiatan Pokir dan Aspirasi Anggota Legislatif
Memastikan Pasokan Sapi Qurban Di Riau,550 Ekor Sudah Dikirim Dari Kupang
Kodim Boven Digoel Bangun 8 Rumah Program TMMD di Tiga Kampung Distrik Kawagit
DPC MCI Akan Tampil Dengan Strategi Oposisi
Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto: Bayangkan Jika Masuk Sudah Nyogok !
Kurang Mendapat Perhatikan, Limbah Industri Pangan di Bukit Batrem Masih Menimbulkan Aroma yang Menyengat
Selama Operasi Seulawah 2020, 693 Kendaraan Ditilang
PT KPI Unit Dumai dan Sei Pakning Raih Penghargaan Communitas Awards 2023 dari Amerika Serikat
Dugaan Adanya Penimbunan Limbah B3 di Lokasi Kilang, Humas PT KPI RU II Dumai Berikan Penjelasan