PILIHAN
Pemakaian Garam Berlebihan Memperburuk Pasien Stroke

PantauNews - Asupan garam yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan terutama bagi pasien stroke karena memicu stroke berulang.
Namun, bukan berarti pasien stroke harus menghindari mengonsumsi zat ini, karena bila kekurangan, bencana akan dia hadapi.
“Yang sering terjadi pada pasien stroke karena terlalu takut mengonsumsi garam, menyebabkan kekurangan garam. Ini tidak baik karena justru menyebabkan serangan stroke ulang, karena kekurangan jumlah darah yang dibutuhkan karena airnya malah keluar jadi sel-sel malah jadi bengkak dan terjadi kematian sel,†ujar spesialis saraf yang berfokus juga pada kasus stroke dari RSCM, dr. Amanda Tiksnadi, Sp.S ditulis, Selasa (21/8).
Jumlah asupan garam yang cukup menjadi rekomendasi para ahli kesehatan demi menjaga tekanan darah tetap normal dan cukup sampai ke otak.
“Kalau zat-zat yang dibutuhkan kurang artinya kalau sudah stroke kita butuh pertumbuhan sel-sel baru, butuh perbaikan, itu membutuhkan nutrisi dan aliran darah yang cukup,†kata Amanda.
Poin utama dalam pembatasan asupan garam dalam makanan tidak menyediakan garam tambahan di meja.
“Masak seperti biasa tetapi tidak disediakan gambar tambahan. Kalau jumlah garam dikurangi, takutnya malah kekurangan, akibatnya enggak bagus. Kami suka mendapatkan pasien kekurangan kesadaran ternyata bukan karena stroke ulang tetapi karena kurang natrium,†pungkas Amanda.
Namun, bukan berarti pasien stroke harus menghindari mengonsumsi zat ini, karena bila kekurangan, bencana akan dia hadapi.
“Yang sering terjadi pada pasien stroke karena terlalu takut mengonsumsi garam, menyebabkan kekurangan garam. Ini tidak baik karena justru menyebabkan serangan stroke ulang, karena kekurangan jumlah darah yang dibutuhkan karena airnya malah keluar jadi sel-sel malah jadi bengkak dan terjadi kematian sel,†ujar spesialis saraf yang berfokus juga pada kasus stroke dari RSCM, dr. Amanda Tiksnadi, Sp.S ditulis, Selasa (21/8).
Jumlah asupan garam yang cukup menjadi rekomendasi para ahli kesehatan demi menjaga tekanan darah tetap normal dan cukup sampai ke otak.
“Kalau zat-zat yang dibutuhkan kurang artinya kalau sudah stroke kita butuh pertumbuhan sel-sel baru, butuh perbaikan, itu membutuhkan nutrisi dan aliran darah yang cukup,†kata Amanda.
Poin utama dalam pembatasan asupan garam dalam makanan tidak menyediakan garam tambahan di meja.
“Masak seperti biasa tetapi tidak disediakan gambar tambahan. Kalau jumlah garam dikurangi, takutnya malah kekurangan, akibatnya enggak bagus. Kami suka mendapatkan pasien kekurangan kesadaran ternyata bukan karena stroke ulang tetapi karena kurang natrium,†pungkas Amanda.
Berita Lainnya
Workshop Pendidikan Gratis Disambut Antusias Oleh Para Peserta
Jelang Perayaan Idul Fitri, Pelindo 1 Cabang Dumai Bagikan 1.068 Paket Sembako
Penyerahan Sertifikat Tanah di Rengat
Aktivis Larshen Yunus Segera Siapkan 'Tumpeng', Ucapakan Selamat Datang Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal
Berhasil Evakuasi 238 WNI, 4 Orang Menolak Pulang dari Wuhan
Kemlu Maklumi China Rayu Ormas Islam RI soal Uighur
KABAR GEMBIRA BAGI PENDERITA KANKER
Kota Dumai Berjalan Kondusif, Pelantikan Jokowi-Amin Mendapat Apresiasi Berbagai Kalangan
Acara Pemotongan Hewan Qurban IKPS Kota Dumai Berlangsung Meriah
Anggota DPRD Kota Tangerang Dedi Fitriadi Apresiasi Pelayanan Puskesmas Kecamatan Karawaci
PDI-P Dumai Gandeng Ormas MPI Perangi Covid-19, Andi Silitongga: Ikuti Protokol Kesehatan dan Anjuran Pemerintah
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Lakukan Kunjungan Kerja ke Badan Pertanahan Kota Dumai