Mengutuk Keras Aksi Pengeroyokan Ketum Haris Pertama
Ketua KNPI Riau Minta Aparat Kepolisian Usut Tuntas dan Segera Tangkap Pelaku
PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Aksi pengeroyokan yang menimpa Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/2/2022), hal ini menuai kutukan keras diberbagai daerah.
Hal ini ditanggapi Ketua KNPI Provinsi Riau Fuad Santoso SH MH mengutuk keras aksi pengeroyokan terhadap Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama terkait aksi brutal dan terkesan memakai cara-cara premanisme tersebut.
Menurut Fuad Santoso yang juga merupakan Advokad muda di Provinsi Riau ini meminta hal ini harus diusut tuntas. Sebab, negara ini merupakan negara hukum dan siapa saja bersalah di mata hukum harus mendapat ganjaran setimpal.
"Kejadian ini spontan mengundang reaksi semua keluarga besar KNPI. Jelas kita mengecam aksi seperti ini. Apapun ceritanya, pelaku harus dihukum," tegas Fuad Santoso kepada sejumlah wartawan.
Fuad Santoso meyakini, kasus ini sudah menjadi atensi pihak Kepolisian, untuk diungkap. Apalagi kinerja Kepolisian dalam mengungkap kasus tidak perlu diragukan lagi.
"Kita sangat yakin, aparat Kepolisian bisa ringkus pelaku. Apalagi TKP nya di tempat umum, yang notabenenya banyak CCTV dan saksi," sebutnya.
KNPI Riau berharap, kasus seperti ini tidak pernah terjadi lagi di Indonesia, terutama yang melibatkan keluarga besar KNPI. Apalagi sudah sampai bar-bar, yang dikhawatirkan berdampak buruk bagi kenyamanan ke depannya.
"Mari sama-sama kita percayakan kepada pihak Kepolisian, untuk mengusut tuntas, siapa dalang, pelaku dan aktor intelektual kasus Ketum DPP ini," katanya.
Seperti diketahui, insiden pengeroyokan Haris Pertama, terjadi di parkiran rumah makan Garuda, Cikini, sekitar pukul 14.10 WIB, Senin siang.
Setibanya di lokasi dan turun dari mobil, Haris langsung dipukul tiga orang tidak dikenal. Dia disinyalir telah dibuntuti dari rumah.
Haris dipukul pelaku menggunakan batu dan benda tumpul lainnya. Beberapa saat kemudian, beberapa pelaku lalu kabur dengan menggunakan sepeda motor. Kepolisian setempat hingga saat ini, masih melakukan penyelidikan. (*)


Berita Lainnya
Larshen Yunus Minta APH Periksa Ketua Pokmil PBJ Dumai, Dugaan Pemenangan Lelang Proyek
Gunung Merapi Kini Punya 2 Kubah Lava, BPPTKG: Pertama Kali dalam Sejarah
Hari Pertama Bertugas, PJs Penghulu Suak Air Hitam Langsung Berhentikan Kaur Keuangan Tanpa Alasan Jelas
Johar Firdaus Bersaksi Suparman Tidak Bersalah, Ia Hanya Korban Fitnah
Gempa bumi di situbondo tidak ada dampak yang serius
Ketum FBB Kunjungi Pondok Pesantren Nurul Ibtida Kabupaten Tangerang
Dirlantas Polda Jateng: Selama Kegiatan Operasi Patuh Candi, Tidak Ada Penindakan Apapun
Asap Pekat Hitam Keluar dari Cerobong Pabrik PT MSSP Bangsal Aceh, Investigasi DPK ALUN Dumai Dugaan Adanya Pembiaran
Mencuatnya Namanya Didetik-detik Terakhir, Hendri Sandra Sebut "Pertengahan Bulan"
Kades Sukaharja Gelar Santunan Yatim dan Dhuafa
Dengan Himbauan UPT Disporapar Dumai, Pedangang TBG Minta Kepada Pemerintah Arif dan Bijaksana Mengambil Keputusan
Gerai Vaksin Presisi Polsek Rajeg Kabupaten Tangerang Diserbu Masyarakat