PILIHAN
Tenaga Harian Lepas Bakal Dipecat 5.716 Orang di Dumai
Dumai- Riau Investigasi ,Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Dumai sudah mendata tenaga harian lepas (THL) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota Dumai. Jumlahnya ada sekitar 5.716 THL, setiap tahun mereka menghabiskan anggaran sekitar Rp48 miliar.
Wali Kota Dumai, Zulkifli AS mengatakan di akhir tahun ini semua THL itu bakal dipecat. Pasalnya, kontrak THL memang terhitung satu tahun.
"Nanti tergantung kebutuhan SKPD, jika tenaga mereka masih dibutuhkan, maka diperpanjang. Jika tidak diberhentikan,"terang Zulkifli As.
Dikatakannya, itu sesuai dengan organisasi perangkat daerah (OPD) yang baru. Karena THL saat ini masih di OPD lama. "Tahun depan OPD sudah baru. Makanya administrasi juga harus disesuaikan, jika tidak maka akan salah,"terangnya.
Terkait dengan jumlah, Zulkifli As mengatakan, tergantung anggaran pada masing-masing OPD yang ada. "Jadi bisa saja berkurang, tergantung anggaran yang ada,"terangnya.
Mengenai anggaran tahun depan, Wako mengatakan saat ini sudah mulai pembahasan APBD, diperkirakan menurun dibandingkan tahun 2016. "Kalau ajuan kita sekitar Rp1 triliun, memang kondisi ekonomi lagi sulit. Ditambah PAD kita juga menurun,"tuturnya.
Wali Kota Dumai, Zulkifli AS mengatakan di akhir tahun ini semua THL itu bakal dipecat. Pasalnya, kontrak THL memang terhitung satu tahun.
"Nanti tergantung kebutuhan SKPD, jika tenaga mereka masih dibutuhkan, maka diperpanjang. Jika tidak diberhentikan,"terang Zulkifli As.
Dikatakannya, itu sesuai dengan organisasi perangkat daerah (OPD) yang baru. Karena THL saat ini masih di OPD lama. "Tahun depan OPD sudah baru. Makanya administrasi juga harus disesuaikan, jika tidak maka akan salah,"terangnya.
Terkait dengan jumlah, Zulkifli As mengatakan, tergantung anggaran pada masing-masing OPD yang ada. "Jadi bisa saja berkurang, tergantung anggaran yang ada,"terangnya.
Mengenai anggaran tahun depan, Wako mengatakan saat ini sudah mulai pembahasan APBD, diperkirakan menurun dibandingkan tahun 2016. "Kalau ajuan kita sekitar Rp1 triliun, memang kondisi ekonomi lagi sulit. Ditambah PAD kita juga menurun,"tuturnya.



Berita Lainnya
Ponpes Nurul Ibtida Didukung FBB Gelar Zikir Akbar
4 hektar lahan Hangus saat kebakaran di Dumai Motor ,Tanjung Palas
2 ASN Maju di Pilkada Dumai, Sekdako: Mereka sudah Dinyatakan Berhenti dan Sedang Dalam Proses
Keluarga Amat Kaian, Akbar Saber dan Amsiah Bagikan Paket Lebaran
Shopee Bagikan 4 Tips Meningkatkan Self Love Untuk Hidup yang Lebih Bahagia
RGB & DPK ALUN Dumai Gelar Baksos di Bulan Ramadhan
Pertemuan King Faaz Dengan Arsy Hermansyah, Anang Restui Perjodohan Mereka
Datuk Bandar Bakau: Debu Coke Dapat Merusak Habitat Biota Timbul
Palapa Ring Rampung, Tarif Internet Se-Indonesia Bisa Satu Harga
Para Kepala Suku di Penggunungan Tengah Papua Dukung Otsus Diperpanjang
PAC BPPKB Karawaci Salurkan Bantuan Korban Banjir Kota Tangerang
Data Terbaru Corona Terkait Indonesia, 23 Maret 2020 Pukul 12.00 WIB