Sungai Cinaku Kecil Tercemar Limbah, Diduga Berasal dari PKS PT KAS

INHU, PANTAUNEWS.CO.ID - Air Sungai Cinaku Kecil yang berada di Desa Batu Papan, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Inhu, Riau berubah warna kecoklat-coklatan dan berbuih.
Diduga, air Sungai Cinaku Kecil tercemar limbah berbahaya milik Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Kencana Agro Sejahtera (KAS) yang beroperasi di desa Batu Papan.
Sebagaimana laporan warga desa kepada media ini mengaku resah karena air Sungai Cinaku Kecil yang selama ini dimanfaatkan sumber sumber penghidupan, seperti mandi, mencuci dan air minum itu tercemar limbah cair berbahaya.
Bahkan, pencemaran Sungai Cinaku Kecil itu diposting disalah satu sosial media. Dimana, dalam rekaman video itu terlihat jelas perubahan warna air sungai.
Meski tercemar dan menjadi satu-satunya sumber penghidupan, terlihat salah seorang warga sedang mencuci ditepian sungai tersebut.
Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Batang Cenaku Thamrin Syam ketika dihubungi via telepon seluler mengatakan, sangat jelas sekali air Sungai Cinaku Kecil tercemar limbah cair berbahaya.
"Positif itu air Sungai Cinaku Kecil tercemar. Kita sangat mengkhawatirkan akibat dari pencemaran itu karena Sungai Cinaku Kecil merupakan sumber penghidupan masyarakat Desa Batu Papan akan terkena penyakit gatal-gatal," kata dia kepada media ini, Ahad (22/10).
Meski dirinya tidak berada disumber (titiknya) limbah itu berasal tapi bisa fia pastikan jika Sungai Cinaku Kecil tercemar. Walaupun belum tahu berapa persen ambang batas pencemarannya hanya pihak berwenang yang dapat mengetahui dan menindaklanjutinya.
"Saya mengatakan itu positif (tercemar) limbah. Diduga, limbah itu berasal dari PKS PT KAS. Karena satu-satunya pabrik yang beroperasi di Desa Batu Papan itu ya PT KAS," tegasnya.
Thamrin menambahkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan KTU PKS PT KAS Along. Disampaikannya ke Along, bahwa pencemaran itu harus segera ditanggapi karena hal ini persoalan masyarakat sekitar.
"Ini berkaitan dengan lingkungan jadi jangan seakan-akan seperti dibiarkan begitu saja. Jika nanti jadi 'bola liar' akan susah juga. Yang berkompeten masalah ini ya pihak managemen PT KAS. Tugas kita sudah menyampaikan," tandasnya. (stone)
Berita Lainnya
Ketua Satgas GPK dan Karang Taruna Se-Kota Dumai Menggelar Buka Bersama
Program Kapolda Riau, Balik Gratis Bersama Polres Inhu
Gelar Patroli Sinergitas Bersama Bea Cukai dan KSOP Dumai, Dirpolair Ajak Masyarakat Disiplin
Malam Penganugerahan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Award 2023, Mengembalikan Kejayaan Melayu Dan Dunia islam Kedepan
Sambut Momen Bulan K3 Nasional, PT KPI RU Dumai Gelar Berbagai Kegiatan
Wabup Rohil Hadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan RUPS tahunan 2021 Bank Riau Kepri di Pekanbaru
Wako Paisal Berharap KMP Tirus Meranti Dapat Menghidupkan Pariwisata Dumai
Kunker di Dumai, Direktur Air Minum Kementerian PUPR Tinjau IPA SPAM
Mesin PKS PT NHR Dimatikan, Gaji Karyawan Terancam
Danranmil 02/BK Lakukan Pendampingan Santunan Anak Yatim Piatu
Wali Kota Dumai Sambut Audiensi Kakanwil Hukum Riau, Bahas Sinergi dan Layanan Hukum untuk Masyarakat
Hardianto Perkirakan APBD Riau 2021 Turun