Diduga Pisah Ranjang 30 Hari, Suami Gantung Diri
INHU, PANTAUNEWS.CO.ID - Diduga akibat pisah ranjang dengan istri dan anak selama 30 hari, Rizki Anwar Saleh (22) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Korban, warga Line Dua Dusun Bukit Selasih Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat mengakhiri hidupnya di pohon durian dengan seutas tali didepan rumah orangtuanya, Senin (3/7) siang.
Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya melalui PS Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran kepada awak media, Senin (3/7) mengatakan, penemuan mayat gantung diri dibatang pohon durian sekira pukul 12.30 WIB.
Korban, Rizki Anwar Saleh warga RT002/RW001 Dusun Bukit Selasih itu pertama kali ditemukan oleh kedua orangtuanya, Ahmad (69) dan Murniati (43) dan adik korban, Alif (13) sudah terbujur kaku dengan leher terjerat tali dibatang pohon durian didepan rumah.
Kronologisnya, kata Misran,
Pada hari Selasa (3/7) sekira jam 10.00 WIB saat korban dan orangtua korban Murniati dan Alif sedang membereskan dan mengemasi barang-barang rumah yang terletak di Line Dua Dusun Bukit Selasih Desa Pematang Jaya Kecamatan Rengat Barat Kabupatem Inhu, Riau dikarenakan orang tua korban akan pindah ke Line 3 Desa Pematang Jaya dan setelah dibereskan kemudian jam 12.00 wib istirahat makan siang di Line Tiga.
Pada saat istirahat orangtua laki-laki korban, Ahmad datang dan istirahat bersama.
Sekira jam 12.30 WIB korban diantar oleh adik korban Alif kerumah Line Dua menggunakan sepeda motor Honda Revo untuk melanjutkan membereskan rumah dan Alif kemudian pulang untuk menjemput orang tua nya yang berada di Line 3 tersebut.
"Sekira pukul 12.45 WIB saat orang tua korban datang kerumah Line Dua tersebut dan melihat Rizki dalam keadaan tergantung dibatang durian yang berada didepan rumah tersebut," kata Misran.
Melihat hal tersebut orangtua korban langsung mengambil egrek dan memotong tali ikatan pada leher korban dan selanjutnya korban jatuh ketanah dan kemudian orangtua korban langsung melepaskan ikatan pada leher korban dan kemudian mengikat wajah korban dengan kain (seperti mayat dikafani-red).
Tidak lama kemudian pihak Polsek Rengat Barat tiba dilokasi kejadian. Selanjutnya terhadap jenazah dibawa ke RSUD Indrasari Rengat untuk dilakukan visum.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, Visum Et Revertum (VER) terhadap tubuh korban oleh dokter dikamar jenazah RSUD Indrasari Rengat, pada senin (3/7) sekira pukul 15.00 WIB, dokter pemeriksa berkesimpulan bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Kemungkinan besar korban bunuh diri," ucap Misran.
Berdasarkan keterangan ibu korban, Murniati, korban punya masalah rumah tangga dan sudah pisah ranjang dengan istri korban satu bulan terakhir ini.
"Saat ini istri korban dan anaknya tinggal di Desa Kuantan Babu Kecamatan Rengat. Sedangkan korban tinggal bersama orangtuanya. Kepada ibunya, korban sempat mengeluh karena tidak bisa komunikasi dengan anaknya. Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi," jelas Misran. (stone)


Berita Lainnya
Dinilai Banyak Keganjilan, LPBH-PWNU Riau Laporkan DLHK Terkait Lelang Angkutan Sampah Ke Polresta Pekanbaru
Melalui Program CSR, PT Edi Laksanakan Kegiatan Sunatan Massal
Iptu Gia Ginting: Saya Netral, Saya Berada Ditengah, Tidak Memihak
Peduli Sesama, Pemuda lp19 Kelurahan Ratu Sima Santuni Anak Yatim dan Masyarakat Kurang Mampu
Ketum Santri Tani NU Inisiasi MoU dengan BPJS Tenaga Kerja
Vaksin Covid-19 Tiba di Kepulauan Meranti
Tim Puslitbang Polri Laksanakan Penelitian Efektifitas Implementasi SOTK di Polres Dumai
Pantau Titik Rawan Karhutla, Babinsa Bangsal Aceh Lakukan Patroli Rutin
APBD-P Rohul 2020 Senilai Rp 1,68 Triliun Disahkan, Berikut Rinciannya
Satlantas Polres Dumai Pasang Spanduk Himbauan dan Peringatan Jelang Operasi Ketupat LK 2022
Warung Kopi Bisa Jadi Salah Satu Tempat Untuk Babinsa Lakukan Komsos
IWD 2023 Angkat Tema Perempuan dan Politik