• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Nasional

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas

PantauNews

Rabu, 03 Mei 2023 10:50:15 WIB
Cetak

PANTAUNEWS.CO.ID, JAKARTA  - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membantah anaknya, Yamitema Tirtajaya Laoly, terlibat dalam monopoli bisnis di lembaga permasyarakatan atau lapas lewat Jeera Foundation, yang disebut bagian dari PT Natur Palas Indonesia. Yamitema diisukan menjabat sebagai  chairman dan co-founder dari Jeera Foundation. 

"Ah bohong besar itu, enggak ada," kata Yasonna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023. 

Sebelumnya, persoalan lapas tengah menjadi sorotan publik. Mulai dari sipir yang hidup mewah hingga kondisi lapas yang dalam keadaan mewah. Terbaru, isu ini menyerempet ke anak Yasonna. 

Ini diawali oleh tayangan wawancara aktor Tio Pakusadewo di akun youtube Uya Kuya TV bersama Uya Kuya. Tio bebas dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur, setelah divonis 9 bulan penjara akibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Tio lantas mengungkapkan keterlibatan anak menteri dalam bisnis narkoba di Lapas, tanpa menyebutkan nama spesifik. Pengakuan Tio ini kemudian menyerempet ke dugaan monopoli koperasi dan kantin oleh Yamitema. 

Yasonna membenarkan bahwa Jeera merupakan yayasan yang bekerja sama dengan koperasi di Lapas Cipinang untuk membina dan memberikan pelatihan kepada narapidana.
Akan tetapi, Yasonna membantah Yamitema terlibat dalam yayasan yang turut disebut jadi penyedia di kantin lapas. "Yayasan aja, dia enggak ikut di dalam, biasalah politik," kata Yasonna.
Yasonna lantas menceritakan kejadian yang dialami Tio di Lapas Cipinang. Yasonna menyebut aktor senior itu pernah dipakai Jeera menjadi pelatih untuk para napi. Akan tetapi, Tio lantas diberhentikan karena melakukan pelanggaran berat dan akhirnya dimasukkan ke Straft Cell alias sel pengasingan. 

Akan tetapi, Yasonna tidak bersedia menjelaskan pelanggaran berat yang dilakukan Tio saat itu. Ia menyebut nantinya Kepala Lapas Cipinang yang akan memberikan penjelasan, termasuk soal tudingan anaknya terlibat bisnis di Lapas. 

Di laman resmi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, nama PT Natur Palas Indonesia atau Jeera Foundation memang terlibat dalam berbagai kegiatan. Salah satunya berita pada 20 September 2021 dengan judul "Lapas Cipinang Sosialisasikan Digital Payment dengan Face Recognition bagi WBP" 

Di dalamnya disebutkan bahwa Koperasi PPKH2AM Lapas Cipinang bekerja sama dengan PT Natur Palas Indonesia (Jeera Foundation), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PT Pundi melaksanakan sosialisasi penggunaan digital payment menggunakan face recognition bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pada Kamis, 16 September 2021. 

"Bertempat di Aula Gazebo Lapas Cipinang, turut hadir Tonny Nainggolan selaku Kepala Lapas Cipinang, Lian selaku Deputi Financing Regional Head BSI, perwakilan PT Natur Palas Indonesia, perwakilan PT Pundi, dan WBP (Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Cipinang," demikian tertulis dalam berita tersebut.
Tahun 2019, ada lagi kegiatan yang melibatkan Jeera Foundation di Lapas Narkotika Jakarta. Laman resmi Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta merilis berita berjudul "JEERA Wallet Kian Melesat, JEERA Foundation Jeera Wallet, Cara Belanja Digital di Lapas"
Saat itu pada 12 April 2019, warga binaan Lapas Narkotika Jakarta mengikuti kegiatan sosialisasi penggunaan JEERA Wallet sebagai dompet digital yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran pada pembelian produk di seluruh kantin (SUSTIK MARKET) Lapas Narkotika Jakarta, dengan cara yang sangat mudah yakni dengan menempelkan Jari pada Fingerprint Reader. 
Kemudian pada 2017, ada lagi kegiatan di Rutan Kelas I Cipinang. Laman resmi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM merilis berita berjudul "Jeera Foundation Fasilitasi Kreativitas WBP Rutan Cipinang". 

Dalam artikel tersebut, Jeera Foundation disebut berdiri pada 23 Juni 2016. Jeera Foundation kemudian memfasilitasi WBP di Cipinang untuk pelatihan pengembangan diri.
Kemitraan Diklaim Bantu Napi
Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej ikut merespons isu keterlibatan Yamitema dalam bisnis koperasi dan kantin di lapas. Eddy, sapannya, telah mengetahui rumor yang beredar tersebut. 

Ia menjelaskan bahwa dia telah berkunjung ke ratusan rumah tahanan atau rutan maupun lapas. Eddy pun mengklaim selama ini pembinaan dan kemitraan yang dilakukan pun sangat baik, bahkan justru sangat membantu narapidana.
"Kemitraan yang dilakukan oleh koperasi maupun Jeera itu memang berlangsung baik dan sangat membantu warga binaan," kata Eddy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023. 

Akan tetapi, Eddy tidak secara tegas membantah tudingan di media sosial tersebut. Eddy menyebut pihaknya masih belum melihat lebih lanjut terkait isu tersebut dan masih perlu didalami. "Sekali lagi saya tidak menjawab itu persoalan tuduhan, tetapi saya menceritakan soal realita dan fakta di lapangan," ujar Eddy.
Di kantor Kemenkumham, Eddy juga turut mengklarifikasi isu yang beredar tersebut. Ia menyatakan lapas bermitra dengan banyak yayasan. Eddy pun juga membantah tuduhan Yamitema terlibat peredaran narkoba di dalam lapas.  
“Saya mau mengatakan bahwa Ditjen Pas itu terbuka, bukan hanya kepada satu yayasan, tetapi banyak yayasan yang bekerja sama. Dan tentunya ketika akan bekerja sama itu semua ada prosedur-prosedur yang harus dilalui,” kata Eddy saat ditemui di kantor Kemenkumham, Selasa, 2 Mei 2023. 

Ia menuturkan, sejak dia menjabat sebagai Wamenkumham, tidak hanya yayasan Jeera Foundation milik Yamitema yang memiliki bisnis katering dan koperasi di Lapas, tetapi juga ada yayasan Maharani, Al Barokah, dan banyak yayasan lain. 
“Dan apa yang dilakukan yayasan itu adalah kemitraan dan bekerja sama. serta melakukan pembinaan dengan warga binaan, antara lain ada seni musik, ada seni lukis, kerajinan dan lain-lain sebagainya,” kata dia.
Menurut Eddy Hiariej, kemitraan itu untuk memberikan bantuan kepada warga binaan agar mereka bisa diberdayakan dan ketika kembali ke masyarakat mereka bermanfaat.
“Jadi tidak hanya dimonopoli oleh yayasan Jeera saja, dan tidak hanya tiga yayasan yang saya sebutkan, tapi banyak yayasan yang melakukan kemitraan dan pembinaan di lapas itu,” tutur Eddy.


[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Pertamina Tandatangani 12 Kerjasama dan MoU Terkaitan Transisi Energi Dan Energi Bersih.

Iyut Bing Slamet Konsumsi Sabu Sejak 2004

Gelar Apresiasi 'Setapak Perubahan Polri', Kapolri: Bentuk Dukungan Masyarakat Agar Polri Lebih Baik Lagi

Panglima TNI Pimpin Sertijab Dankodiklat, Aster, Kapuskes dan Kasetum

Masyarakat bisa memperpanjang SIM hingga akhir Agustus 2020.

Ternyata Ayah Atta Halilintar Poligami, Cerai Lalu Dipolisikan

Jalur Ditutup saat Tamu Negara KTT AIS Forum 2023 Melintas, Polri Minta Maaf ke Masyarakat dan Wisatawan

Gubernur Kalbar Sambut Enam Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air

Prof Widodo Muktiyo Tegaskan Produk Rancangan Revisi RUU Penyiaran Bukan Dari Menteri Kominfo

Giliran Pengurus PJS Sumsel Dikunjungi Ketum Mahmud Marhaba

Siap-siap! Desember atau Januari Masyarakat Mulai Disuntik Vaksin Corona

Anton Medan Meninggal karena Penyakit Diabetes

Terkini +INDEKS

Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan 2.500 Karung Bawang Ilegal dari Malaysia

08 September 2025
Kapolsek AKP Buyung Kardinal Sosialisasi Tertib UU Lalulintas di SMA Negeri 1 Bangko: Jangan Judol, Narkoba dan Tawuran
08 September 2025
Dihari Ke- 2 Suwandi Bersama Petugas Bersihkan Bundaran Ikan Sampai Ke Bagansiapiapi
08 September 2025
Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas
07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 539 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 234 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1250 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 772 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 455 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved