Pedagang Kembali Buka Lapak di Jalan Agus Salim, Senin Kembali Ditertibkan
PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Pasca pembongkaran lapak pekan lalu, beberapa pedagang kembali mengisi Jalan Agus Salim Kota Pekanbaru. Mereka kembali berdagang di area yang akan ditata seperti Malioboro Yogyakarta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut tidak menampik kondisi itu. Ia mengatakan tim yustisi akan kembali menertibkan pada Senin depan.
"Karena sekarang sudah banyak lagi pedagang yang sudah membuat meja (tempat berdagang di Agus Salim), akan dilakukan langkah-langkah penertiban hari Senin, supaya fungsi jalan bisa dikembalikan lagi," kata Ingot, Jumat (26/11/21).
Ia menjelaskan, pedagang yang sudah direlokasi dari Agus Salim akan menempati Pasar Rakyat atau Pasar Inpres, minggu depan. "Jadi kita minta, bagi pedagang yang sudah mengembalikan formulir dan telah melakukan pengundian, itu hari Senin kita minta mereka menempati pasar," jelasnya.
Namun, hingga kini hanya 59 pedagang yang telah mengembalikan formulir ke posko yang didirikan Disperindag di kawasan Jalan Agus Salim. Mereka yang sudah daftar akan ditempatkan di lokasi relokasi.
"Yang sudah mengembalikan formulir, itu ada 59 orang. Jadi berapapun yang telah mengembalikan, mereka akan kita tempatkan sesuai dengan peruntukannya," jelasnya.
Rencananya, Pemko bakal membagi tiga zona waktu penggunaan ruas jalan tersebut. Misalnya, pagi hingga sore untuk menunjang aktivitas pedestrian atau pengguna jalan raya. Sedangkan sore hingga malam untuk kuliner serta industri kreatif.
Penataan ini dilakukan agar kawasan itu bisa lebih estetik dan efektif mendukung fungsi publik. Sebab, kawasan itu menghubungkan dua jalan protokol yakni Jalan Jendral Sudirman-Jalan Ahmad Yani.
Zona pertama sesuai fungsi jalan itu sebagai tempat melintas atau pedestrian dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Kawasan itu harus kosong atau bebas dari pedagang agar pengendara dan masyarakat yang melintas bisa menggunakan ruas jalan tersebut.
Zona kedua yakni pukul 17.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB. Pada jam ini jalan bisa dimanfaatkan sebagai lokasi bagi pelaku UMKM. Pedagang bisa menggunakan ruas jalan ini untuk pelaku usaha kuliner dan industri kreatif. Kawasan itu jadi ruang untuk membangun perekonomian.
Kemudian zona ketiga yakni pukul 01.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB bisa digunakan oleh pedagang tradisional yang kini jualan di sana. Ia mengingatkan agar tidak ada kios liar. Diakuinya, saat ini banyak kios di lokasi yang mestinya jadi pedestrian. (*)


Berita Lainnya
Apel dan Patroli Gabungan Tim Terpadu Penanganan Karhutla di Seberida
Tim DPD KNPI Riau Menuju Kota Bengkalis
Kali ini, Aktivis Larshen Yunus Ajak Semua Orang Untuk Bantu Masyarakat Pengidap Penyakit Batu Empedu
Terkait Calon Sekdaprov Riau, Ini Tiga Nama Diusulkan ke Kemendagri
Dua Pakar Hukum Kondang ini Siap Dampingi Ketua PP GAMARI Usut Tuntas 'Misteri Pergubri'
Polsek Bukit Kapur Bangun Posko, Antisipasi Penularan Virus Covid-19
Beredar Video Pembuangan Limbah dari Pipa Diduga Milik PT SJML
Kepengurusan PAC PP Rengat Barat Dilantik, Ini Pesan Ketua MPC Inhu Bung Indra King
Truk Kontainer Mogok di Purnama, Mengakibatkan Kemacetan Panjang
Wawako Dumai Buka Musrenbang Kecamatan Dumai Selatan
Bupati Sukiman Terima LHP LKPD 2022, Pemkab Rohul Kembali Raih Opini WTP dari BPK RI 7 Kali Berturut-Turut
Tidak Indahkan Edaran Kadisdik Riau dan Permendikbud No 75 Tahun 2016, Kepsek SMAN 1 Rohil Dilaporkan ke Ombudsman