• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Nasional

Setelah KPK, Ombudsman Akan Panggil Kemenpan RB dan BKN

PantauNews

Jumat, 11 Juni 2021 15:35:19 WIB
Cetak

JAKARTA, PANTAUNEWS.CO.ID - Ombudsman Republik Indonesia menggelar konferensi pers secara daring mengenai perkembangan proses penanganan laporan dari tim advokasi selamatkan KPK di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (10/6/2021)

Adapun tujuan diadakannya kegiatan tersebut yakni meminta keterangan dan klarifikasi dari KPK sebagai proses dari penanganan laporan pengaduan yang dilaporkan kepada ombudsman. 

Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng menjelaskan," yang bisa saya sampaikan hari ini adalah proses yang kita lalui saja. jadi sebagaimana yang sudah disampaikan bahwa yang menjadi perhatian ombudsman tentu adalah yang terkait dengan tugas dan fungsi kewenangan kami untuk melihat apakah ada dugaan mal administrasi dalam proses peralihan status pegawai KPK yang tadinya pegawai tetap dan tidak tetap menjadi ASN yang dalam hal ini adalah PNS begitu dan untuk itu dari beberapa hari sebelumnya kami sudah mendalami dan meminta klarifikasi dari berbagai pihak untuk melihat pada 3 tingkatan. satu adalah soal dasar hukum terutama kalau mal administrasi itu soal proses penyusunan peraturan KPK nomor 1 tahun 2021. kedua, soal pelaksanaan dan regulasi yang ada terkait dengan peralihan. kita bicara tentang sosialisasinya apakah sosialisasi ini sudah disampaikan ?. kita juga melihat sejauh mana keterlibatan lembaga - lembaga lain ( BKN ) dalam proses peralihannya. ketiga, yang menjadi perhatian adalah konsekuensi atau peruntukan hasil dari peralihan status ini. pada kenyataannya sama - sama kita ketahui ada yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat," jelasnya kepada wartawan.

Robert mengatakan," sejak dua minggu lalu kita sudah meminta klarifikasi kepada pihak kementerian PAN RB karena kementerian ini merupakan regulator yang menyusun kebijakan terkait manajemen kepegawaian kita. kita mau mendapatkan gambaran secara umum dan itu sudah kita peroleh meskipun kami tetap berharap dan kami akan tetap mengundang nanti yang hadir sendiri adalah menteri PAN RB sendiri atau paling tidak deputi karena kemarin yang hadir adalah sekretaris deputi. penjelasan teknis bisa kita peroleh tetapi tidak penjelasan terkait kebijakannya," katanya.

Robert juga mengungkapkan," kemudian setelah kementrian PAN kita juga sudah mengundang BKN. hadir beberapa pejabat disini dan waktu itu juga membawa peserta asesornya dan kebetulan asesor yang diajak itu adalah asesor dari BNPT yang hadir direktur pencegahan. kita juga sudah mendapatkan klarifikasi tetapi kan kami akan tetap juga mengundang kepala BKN karena ada penjelasan - penjelasan terkait kebijakan yang waktu itu belum bisa kita dapatkan sepenuhnya. hari ini kemudian kita juga meminta klarifikasi dari pihak terlapor dalam hal ini pimpinan KPK dan tadi sudah banyak diperoleh informasinya langsung dari pimpinan KPK yang diwakili oleh wakil ketua KPK Bapak Nurul Ghufron dan beberapa pejabat sekjen, Kepala Biro disertai tim lainnya," ungkapnya.

"yang pasti Ombudsman bekerja independen. mahkota Ombudsman adalah independensi beralaskan integritas," sambung Robert.

sementara itu wakil ketua KPK, Nurul Ghufron menjelaskan," yang dipertanyakan dari KPK tentu mulai dari perumusan kebijakan pengalihan status pegawai KPK ke ASN. mulai dari kebijakannya, regulasi, pelaksanaannya dan pasca putusan MK. 3 hal pokok yang kami sampaikan. pertama, bahwa KPK memiliki legal standing untuk melaksanakan pengalihan status pegawai KPK dari pegawai KPK menjadi ASN berdasarkan pasal 1 angka 6 undang - undang KPK juncto pasal 3 dan peraturan pelaksananya tentang durasinya diatur dalam pasal 69 c undang - undang KPK. dari UU KPK tersebut kemudian secara teknis diatur lebih lanjut dalam PP 41 2020 selanjutnya PP 41 2020 tersebut lebih detil secara teknis diatur lebih lanjut oleh KPK dengan Perkom nomor 1 tahun 2021 landasannya untuk membuat Perkom pasal 6 PP 41 tahun 2020. itu landasan kewenangan KPK untuk mengatur dan melaksanakan alih status pegawai KPK ke ASN. kedua, prosedurnya prosedur mulai dari pembentukan peraturan komisi nomor 1 2020 dan pelaksanaannya. pelaksanaan alih status pegawai KPK yang didalamnya ada TWK sampai kemudian pelaksanaan pengangkatan pegawai KPK menjadi ASN, "jelasnya.

Nurul Ghufron mengatakan," jadi pertama, kompetensi. kedua, ketaatan terhadap prosedur dan ketiga, semua proses mulai dari pembuatan kebijakan sampai pelaksanaan itu semua kami lakukan dengan memperhatikan azas - azas umum pemerintahan yang baik. indikatornya pada saat pembuatan perkom transparan. setiap perkom di KPK selalu kami upload di mailing list KPK sehingga semua pihak di KPK mengetahui draf - draf perkom tersebut," katanya.
 
"pada saat penyusunan kami mengundang para pakar baik yang ahli konsep maupun ahli yang berpengalaman. kami mengundang beberapa pihak seperti Pak Eko Prasodjo, Mas Oce Madril dan Bulog karena pernah melakukan status alih pegawai. kemudian dari Kemenpan RB karena ada proses pengalihan sekdes menjadi ASN berdasarkan UU desa," pungkas Ghufron. (Rasid Ahmad)


 Editor : Redaksi

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Peserta Kartu Prakerja Peroleh Insentif Setiap Bulan, Begini Prosedurnya

DPC PJS Pohuwato Resmi Terdaftar di Kesbangpol

Gubernur Lemhanas RI Buka Munas II PJS: Media Siber Punya Peran Strategis dalam Ketahanan Nasional

AHY Akan Menerima Kunjungan Ketum Nasdem Surya Paloh

Diminta Tanggapi Soal Ade Armando, Gibran: Aku Gak Kenal Dia, Semoga Lekas Sembuh

PGEO Anak perusahaan Pertamina, Salah Satu Pilihan Investasi Bagi Investor

Ketua DPD PJS Sumut: Kita Sesalkan Wartawan Dilarang Meliput Pisah Sambut Kapoldasu

Netralitas TNI: Pilar Utama Stabilitas Demokrasi Indonesia

Cek Kesiapan PON XX, Pangdam XVII/Cenderawasih Dampingi Kunker Menkopolhukam RI

AHY Akan Menerima Kunjungan Ketum Nasdem Surya Paloh

Perusahaan Pelat Merah yang Masuk Dalam Program Restrukturisasi.

Disambut Dewan Pers, Ridwan Mooduto Sampaikan Rencana Munas I PJS

Terkini +INDEKS

Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas

07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025
Kasus Gratifikasi Pertamina Dumai Memanas: Bukti Baru Seret Nama Pimpinan
05 September 2025
PJS dan FIDKOM UIN Jakarta Sepakat Jalin Kerjasama Strategis
04 September 2025
Mohon Dukungan Dan Kerjasama, Plt. Kepala Rutan Dumai Pimpin Apel Pagi
04 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 531 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 234 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1245 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 770 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 455 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved