Sektor Pariwisata Salah satu Sektor Andalan pemerintah Dalam Hasilkan Devisa Negara.

Kampar, PantauNews.co.id -Untuk mengembangkan sektor pariwisata, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, melainkan butuh dukungan serius, melibatkan unsur pentahelix yakni akademisi, pelaku/pegusaha pariwisata, komunitas, media dan pemerintah itu sendiri.
Akibat pandemi Covid-19 saat ini kondisi sektor pariwisata di provinsi Riau mengalami penurunan yang sangat tajam, pada hal sektor tersebut baru mulai bergeliat di negeri melayu yang di juluki Bumi Lancang Kuning itu.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Riau, Roni Rakhmat mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan pemerintah Indonesia untuk menghasilkan devisa negara. Oleh karena itu pemanfaatan, pengembangan pengelolaan di sektor pariwisata haruslah mendapat perhatian serius dari pemerintah dengan melibatkan peran serta lembaga pemerintah, stake holder serta partisipasi masyarakatnya.
“Ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Riau, dimana beliau telah meletakkan sektor pariwisata sebagai program prioritas, mewujudkan budaya melayu sebagai payung negeri dan mengembangkan pariwisata yang berdaya saing,” ujar Kadispar Riau Roni Rakhmat, ketika menjadi narsumber pada acara Fokus Grup Diskusi pendampingan desa wisata Kampung Patin di desa Koto Mesjid, kecamatan XIII Koto Kampar, Kamis (25/6/2020).
“Ada beberapalangkah strategis untuk mengembangkan potensi desa menjadi desa wisata yaitu, melakukan identifikasi potensi desa, identifikasi permasalahan, perlunya komitmen yang kuat dari seluruh komponen desa untuk menyamakan pendapat, persepsi dan mengangkat, potensi desa guna dijadikan desa wisata,” kata Roni.
Selanjutnya, melakukan identifikasi dampak baik dampak positif maupun negatif dari sebuah kegiatan wisata, komitmen yang kuat dari seluruh komponen desa untuk menggandeng pemerintah daerah dan jika perlu menggandeng pihak swasta, menyiapkan segala perangkat-perangkat aturan/regulasi norma yang lebih bertujuan untuk mengawal pengembangan desa wisata dan mengawasi potensi-potensi penyimpangan yang mungkin bisa terjadi.
Kemudian, melakukan pelatihan-pelatihan bagi komponen desa, termasuk pemerintah desa, gunakan media untuk memperkenalkan dan mempublikasikan potensi wisata di desa baik media konvensional maupun non konvensional dan yang terakhir belajar dari kesuksesan desa wisata lain.
Kegiatan Fokus Grup Diskusi pendampingan desa wisata Kampung Patin juga dihadiri Bupati Kampar Catur Sugeng, General Manager Corporate Affair Asset PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) Sukamto Thamrin, Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau, Eni Sumiarsih, Pembina dan Ketua Yayasan Pendidikan Engku Putri Hamidah Prof DR Sumardi MS, sejumlah Kepala OPD Kampar, Camat XIII Koto Kampar Rahmat Fajri dan Kepala Desa Koto Mesjid Arjunalis.
Pada kesempatan itu Kadispar Riau juga mengaharapkan dukungan yang berkelanjutan dari pihak STP Riau dan PT. Chevron untuk secara bersama-sama proaktif membantu, memberdayakan dan mengembangkan potensi Desa wisata serta pemberdayaan kelompok sadar wisata yang ada yang ada di Provinsi Riau agar semakin berdaya guna dalam pembangunan daerah Ujar Roni Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau.
Sumber: Media center Riau
Berita Lainnya
Ribuan Masyarakat Kota Subulussalam Dambakan PKH dan BPNT Bahkan RLH
Tak Bayar Pajak, Pemko Subulussalam Segel Ratusan Kios di Pasar Modern
Wako Subulussalam Lantik 30 Penjabat Kepala Kampong, Berikut Daftar Namanya!
Gaji Belum Dibayar, Dua Mobil Pemadam Kebakaran Terparkir di BPKD
AMPES Minta Walikota Jangan Ikut Campur di Pilkades Mendatang
Sehari, Tim Operasi Yustisi Lakukan Puluhan Ribu Kali Razia Prokes
Kali Kedua YARA Bantu Keuangan Pemko Subulussalam
YARA Nilai Asisten I Setdako Subulussalam tak Paham Kewenangannya
RAT KPPB Aceh Indonesia Dibubarkan Camat Singkil
Dari 53 Petugas Puskesmas Simeulue Timur dilakukan Rapid Test, 23 Dinyatakan Reaktif
Bupati Tanjabar: Media Sangat Berperan Penting Berikan Informasi Berimbang
Ramadhan Fair-II Subulussalam Berakhir Tadi Malam