PILIHAN
Kerabat Jadi Pejabat, Pengamat: Seperti Rezim Orde Baru
Pekanbaru (PantauNews.co.id)- Pengamat pemerintahan Tito Handoko menilai apa yang dilakukan oleh Pemprov Riau dengan memberi 'jatah' jabatan eselon III dan IV kepada sejumlah kerabat merupakan sistem birokrasi masa orde baru.
Dosen ilmu pemerintahan Universitas Riau ini mengatakan, memang secara administratif tidak ada masalah karena sudah memenuhi prosedur yang ada.
Namun yang jadi masalah adalah dari sisi etika dan moral birokrasi, di mana hal ini membuktikan bahwa birokrasi era Gubernur Syamsuar belum bisa terlepas dari KKN yang menjadi momok bagi rezim orde baru dahulu.
"Birokrasi yang bebas dari KKN tentu butuh orang yang punya integritas dan tidak dipengaruhi oleh kekuasaan," kata Tito, Rabu (08/01/2020).
Lebih jauh, Tito mengatakan, seharusnya Syamsuar maupun Sekdaprov Riau Yan Prana bisa melakukan pengangkatan pejabat dengan cara profesional, akuntabel dan transparan.
Bahkan, kalau perlu diekspos semua latar belakang pejabat yang sudah dilantik, sehingga masyarakat bisa mengetahui siapa pejabat tersebut, baik dari sisi pendidikan, asal usul, status kekeluargaan dan lainnya.
"Ini masalah persepsi saja, sehingga publik bisa menilai sendiri. Karena gimana birokrasi mau lincah kalau masih diisi oleh keluarga," tuturnya.
Kalaupun para kerabat Syamsuar ini bisa berpegang teguh pada profesionalisme, namun kata Tito, mereka tidak bisa menghindari persepsi publik, publik birokrasi masih menilai penunjukkan pejabat tidak adil.
Sumber: Riauonline.co.id



Berita Lainnya
Pastikan Proses Recovery Kilang Berjalan Baik, Direksi Pertamina Kunjungi PT KPI RU Dumai
Satpol PP Pekanbaru Bakal Bubarkan Kerumuman Perayaan Malam Tahun Baru
LPPD Gelar Rapat Besar dan Siapkan Mimbar Bebas Refleksi 100 Hari Kepemimpinan Wali Kota
Lanjutkan Program Rutin Rabu Ceria, PT KPI Unit Dumai Santuni Anak Yatim di Panti Asuhan Ar-Raudhoh
Didampingi Emak-Emak Militan Dumai, Nita Ariani Daftar ke Demokrat
Bersama IKJS Kota Dumai, Eko Jalin Silahturahmi dengan Komunitas Kesenian Jaranan
PAC PP Periuk Salurkan Donasi Untuk Korban Banjir
Prospek Usaha Kuliner Lotek Pak Men,Asli Indonesia
Kepedulian Gubernur akan Nasib Warga Minang di Papua
KPK Tetapkan lagi 5 Tersangka Kasus Dugaan Impor Bawang Putih
Antusias Warga Desa Bonisari Untuk Divaksin Makin Meningkat
Kekosongan Jabatan Pejabat Pemko Dumai, Prapto Sucahyo: Pengawasan DPRD Mana?