• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • News

Muhammadiyah Ungkap Perlakuan Buruk China ke Muslim Uighur

Redaksi

Rabu, 18 Desember 2019 16:09:00 WIB
Cetak


Jakarta (PantauNews.co.id) - Ketua Hubungan Kerja Sama Internasional PP Muhammadiyah Muhyiddin Junaidi membeberkan perlakuan buruk pemerintah China terhadap muslim Uighur di Xinjiang.

Muhyiddin adalah ketua rombongan ormas Islam Indonesia yang diundang Kedutaan Besar China untuk Indonesia ke Daerah Otonomi Uighur Xinjiang pada 17-24 Februari 2019. Dia mengatakan konstitusi China membatasi kebebasan beragama warganya. Hal itu baru diketahui Muhyiddin setelah berkunjung ke beberapa kamp di Xinjiang.

"Konstitusinya mengatakan bahwa agama diterapkan di ruang-ruang tertutup tidak boleh di ruang terbuka. Kalau Anda menggunakan jilbab, keluar jalan, Anda dianggap radikal. Kalau Anda radikal, maka Anda berhak dikirim ke kamp-kamp re-education centre," kata Muhyiddin dalam jumpa pers di Kantor PP Muhammadiyah, Senin (16/12/2019).

Dari hasil kunjungannya, Muhyiddin juga mengatakan orang yang salat pun akan ditangkap dengan tuduhan radikal. Begitu pula dengan seorang ibu yang mengajarkan agama kepada anaknya di rumah, akan dicap sebagai radikal.

Orang-orang yang dicap radikal itu dikirim ke kamp. Lalu, di tempat itu mereka diperlakukan secara buruk.

"Selama re-education tidak boleh salat, tidak boleh baca Al-quran, tidak boleh puasa, makan apa adanya yang disajikan oleh pemerintah. Dan itu under heavy surveillance, itu CCTV every corner," kata dia.

Muhyiddin mengklaim sempat melayangkan protes kepada Ketua China Islam Association (CIA) Abdul. Namun ia tetap berpegang kepada konstitusi China soal kebebasan beragama.

"Menyedihkan, kami diskusi dengan wakil ketua CIA, 'Bagaimana ini, yaa Abdul?' Abdul bilang dia salatnya dirapel delapan bulan, satu bulan, satu minggu. Kalau orang di Indonesia salatnya dirapel, satu tahun kali lima berapa itu? Versi mereka boleh-boleh saja," tutur dia.

Muhyiddin berkata para delegasi telah membuat laporan dan rekomendasi terkait laporan China ke Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Mereka sengaja tak mengumumkan ke publik karena tak ingin melangkahi peran pemerintah.

"Saya enggak tahu apakah Bu Retno sudah panggil Dubes China. Kami berpikir positif saja," tutur dia.

"Kami tegaskan no money, no corruption. Kami ormas Islam tetap istiqamah, tidak akan menjual agama dengan harga sangat murah," tegas dia.

Sebelumnya, media berbasis di Amerika Serikat Wall Street Journal (WSJ) menerbitkan laporan terkait kebijakan pemerintah China menggelontorkan sejumlah bantuan dan donasi terhadap ormas-ormas Islam Indonesia. Kebijakan ditempuh setelah isu muslim Uighur kembali mencuat ke publik pada 2018.

Isu muslim Uighur mendapat sorotan di Indonesia setelah sejumlah organisasi pemerhati HAM internasional merilis laporan penahanan satu juta Uighur di kamp konsentrasi di Xinjiang.

WSJ menyebut Beijing membiayai puluhan tokoh seperti petinggi NU dan Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), akademisi, dan sejumlah wartawan Indonesia untuk berkunjung ke Xinjiang.

Sumber: CNN Indonesia


[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Tabrakan Maut di Kuansing, 2 Unit Mobil Bertubrukan dan Terpental hingga Rusak Parah

Teknik belanja stok barang dagangan via online

Satgas Pangan Polri Keluarkan Surat Edaran Pembatasan Penjualan Pangan

Dilarang Masuk Tol Pekanbaru-Dumai, 52 Truk ODOL Putar Balik

Kepala BPBD Jelaskan Soal Penolakan Bantuan dari Pemprov DKI

Jokowi Sebut Jiwasraya Bermasalah sejak Era SBY

Pemasangan Rambu Satu Arah, Dishub Dumai: Masih Uji Coba dan Belum Memiliki Sanksi

Soeharto Presiden Paling Disukai, Partai Berkarya Tidak Kaget

Disnakertrans Matim Gelar Sosialisasi UU Ketenagakerjaan

DPP AWDI Bidang Penerbitan Akan Tampil dengan Strategi Oposisi dan Independen

Johar Firdaus Bersaksi Suparman Tidak Bersalah, Ia Hanya Korban Fitnah

Tim Dalprog Korem 174 Merauke Kunjungan Kerja Ke Kodim 1711/Boven Digoel

Terkini +INDEKS

Berawal dari Informasi Masyarakat, Bea Cukai Dumai Berhasil Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

25 Oktober 2025
Fakta Baru Terungkap! Dua Transaksi dengan Nilai Sama Picu Dugaan Rekayasa di Lingkungan PT KPI Dumai
25 Oktober 2025
Kembali, Tim GJB Pemuda Sintong Bagikan Sembako ke 15 Warga Kurang Mampu
24 Oktober 2025
Wujud Kepedulian Terhadap Pembangunan Rumah Ibadah di Wilayah Hukumnya, Kapolsek Kubu Berikan Bantuan Semen
24 Oktober 2025
Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal lll
24 Oktober 2025
Perkuat Sinergitas dan Upaya Pencegahan Berita Hoax, Diskominfotiks Rohil Pererat Hubungan Dengan Insan Pers
23 Oktober 2025
Kanwil DJBC Riau Musnahkan 25,6 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp12,8 Miliar
23 Oktober 2025
Tingkatkan Produktivitas Sektor Pertanian Di Rokan Hilir, PT SPRH Rohil Bersinergi dengan Kementrian Pertanian RI
23 Oktober 2025
Pastikan Pengelolaan Sampah Berjalan Optimal, Kadis LH Rohil Suwandi Tinjau Langsung Pengelolaan Sampah dari Jalur Pujud Sampai Bagan Batu
22 Oktober 2025
Gubernur Riau dan Kadisdik Diminta Dipecat, Erwin Sitompul: Jangan Zolimi Guru
22 Oktober 2025

Terpopuler +INDEKS

Fakta Baru Terungkap! Dua Transaksi dengan Nilai Sama Picu Dugaan Rekayasa di Lingkungan PT KPI Dumai

Dibaca : 1028 Kali
Gubernur Riau dan Kadisdik Diminta Dipecat, Erwin Sitompul: Jangan Zolimi Guru
Dibaca : 749 Kali
Ketua PCNU Kab. Pelalawan Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025
Dibaca : 229 Kali
Pasca Bentrokan Berdarah, Wakil Bupati Rohil Jhony Charles dan Kapolres Rohil Dudukkan Dua Pihak Berseteru
Dibaca : 495 Kali
Berbuat Untuk Masyarakat, Tim GJB Pemuda Sintong Kembali Bagikan Sembako ke 22 Kepada Warga Kurang Mampu
Dibaca : 369 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved