• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • News

Mengenal Muslim Uighur, Mengapa Kini Jadi Viral?

Redaksi

Ahad, 22 Desember 2019 03:15:00 WIB
Cetak


Jakarta (PantauNews.co.id) - Dugaan penganiayaan Muslim Uighur di China semakin hangat diperbincangkan setelah banyak tokoh penting dan bintang papan atas membahas mengenai hal ini di media sosial.

Protes soal dugaan penindasan Muslim Uighur juga makin ramai di media sosial Twitter. Tagar #SaveUyghurSOS juga sempat menjadi trending topik Jumat (20/12/2019) lalu.

Lalu, seperti apa masalah ini sesungguhnya? Bagaimana bisa menjadi begitu viral?

Berawal Dari Tik Tok

Sebelumnya isu mengenai Muslim Uighur ramai diperbincangkan awal bulan lalu akibat salah satu postingan pengguna aplikasi Tik Tok yang adalah seorang remaja asal Amerika Serikat, ditangguhkan akibat membahas mengenai Muslim Uighur dalam postingannya.

Kasus ini pun viral di media sosial. Namun tak berapa lama setelahnya pihak Tik Tok memulihkan kembali postingan tersebut dan meminta maaf, menyebut kendala teknis sebagai penyebab hilangnya postingan itu.

Terbaru, ada pesepak bola Jerman Mesut Ozil yang mengalami masalah akibat membawa-bawa Muslim Uighur China. Pemain Arsenal asal Turki ini memposting komentar di media sosial yang menyebutkan bahwa Muslim Uighur sebagai "pejuang yang menentang persekusi".

"(Di China) Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah teologi Islam-madrasah dilarang, cendikiawan dibunuh satu per satu. Terlepas dari itu semua, Muslim tetap diam," tulis pemain Timnas Jerman itu di Twitternya @MesutOzil1088.

Akibat hal itu, Ozil mendapat kritik dari China. Grup sepak bola tempatnya bergabung juga tidak luput dari serangan China. Bahkan, pemerintah China sampai memanggil Ozil untuk datang langsung ke wilayah Xinjiang, untuk melihat secara langsung kamp yang banyak disebut sebagai tempat penyiksaan kaum minoritas tersebut.

"Saya tidak tahu apakah Tuan Ozil sendiri sudah pergi ke Xinjiang. Tetapi tampaknya ia telah ditipu oleh berita palsu, dan bahwa penilaiannya dipengaruhi oleh pernyataan yang tidak benar," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang.

"Jika Tuan Ozil memiliki kesempatan, kami akan senang melihatnya pergi ke Xinjiang dan melihat-lihat," lanjutnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Selama dia memiliki akal sehat, dapat membuat perbedaan yang jelas antara benar dan salah, dan menegakkan prinsip-prinsip objektivitas dan keadilan, dia akan melihat Xinjiang yang berbeda."

Siapa Muslim Uighur

Kaum minoritas Uighur ini tersebar di Daerah Otonomi Xinjiang, Uighur, sementara sebagian kecil tinggal di Provinsi Hunan dan Henan. Populasi Uighur sekitar 7,2 juta, sebagaimana dijelaskan dalam buku berjudul 'ISLAM IN CHINA: Mengenal Islam di Negeri Leluhur' karya Mi Shoujiang.

Pada pertengahan abad ke-10, Islam diperkenalkan ke Xianjiang oleh Satuk Boghra (910-956 M), seorang khan dari Dinasti Karakitai yang memeluk Islam.

Kashgar, Yirqiang dan Kuche masing-masing menjadi salah satu wilayah Islam secara berurutan. Setelah abad ke-14 Islam menyebar ke utara Xianjang.

Kaum muslim Uighur ini dikenal sebagai kaum yang ramah dan mahir menyanyi serta menari.

Mereka juga terkenal berbakat dalam seni dan memiliki karya rakyat rakyat yang indah, termasuk puisi epik "Fu Le Zhi Hui" (kebijaksanaan dan kebahagiaan) dan musik serta tarian divertimento "Er Shi Mu Ka Mu" (dua belas mukam).

Kaum ini juga diketahui sangat ahli dalam bidang pertanian, seperti berkebun dan menanam kapas. Mereka juga mahir menenun karpet, topi Uighur dan membuat pisau.

Namun di China kelompok ini dikabarkan tidak hidup dengan bebas. Mereka berada di bawah tekanan pemerintah.

Hal ini diketahui dari laporan penahanan yang didapatkan oleh PBB pada Agustus 2018 lalu. Dalam laporan disebutkan bahwa terdapat sekitar satu juta warga Uighur dan kelompok muslim lainnya ditahan di Xinjiang.

Dalam kamp itu, mereka dikabarkan menjalani program pendidikan ulang atau Kamp Indoktrinasi Politik yang diduga di dalamnya terdapat upaya pelunturan keyakinan yang dianut warga Uighur.

Mereka juga dibatasi dalam hal pergerakan, dilarang keluar China dan ke wilayah lainnya di dalam China.

Diangkat New York Times

Setidaknya sudah ada 30 negara mengecam dugaan persekusi China pada Muslim Uighur ini. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela rapat Majelis Umum PBB, 26 September lalu.

Bahkan November lalu, Inggris meminta PBB untuk meminta China membuka kamp-kamp yang berada di Xinjiang. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan.

Apalagi, tudingan pada China soal diskriminasi pada Uigur semakin ketara kala sebuah media as The New York Times melaporkan dokumen yang bocor soal kamp penahanan etnis ini.

Dalam dokumen itu disebutkan bahwa Presiden China Xi Jinping memerintahkan para pejabat untuk bertindak tanpa belas kasihan terhadap separatisme dan ekstremisme warga Uighur dan minoritas Muslim.

Seperti dilaporkan The New York Times, dokumen itu memiliki tebal 403 halaman. Terdapat naskah pidato yang sebelumnya tidak dipublikasikan oleh Xi, serta arahan dan laporan tentang pengawasan dan pengendalian populasi Uighur.

"Dalam pidato tahun 2014 kepada para pejabat yang dibuat setelah gerilyawan dari minoritas Uighur menewaskan 31 orang di sebuah stasiun kereta di China barat daya, Xi menyerukan agar dilakukan perjuangan melawan terorisme, infiltrasi dan separatisme secara habis-habisan menggunakan organ kediktatoran dan tanpa belas kasihan," tulis Times menjelaskan isi pidato Xi, seperti dikutip kembali oleh AFP.

"Dokumen-dokumen itu dibocorkan oleh anggota yang tidak disebutkan namanya dalam pendirian politik China, yang menyatakan harapan bahwa pengungkapan itu akan mencegah para petinggi, termasuk Xi, lolos dari hukuman karena melakukan penahanan massal."

Pembelaan China

China menegaskan permasalahan di Xinjiang bukan soal agama melainkan separatisme. Menurut Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, pemerintah murni memerangi aksi radikalisme dan terorisme.

Hal ini dikatakan saat menemui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Selasa (17/12/2019). Ia meluruskan pemberitaan soal dugaan persekusi dan diskriminasi etnis Muslim Uighur yang dituding sebagian pihak ke negara panda itu.

Dirinya bahkan mempersilakan masyarakat Indonesia untuk melihat langsung kondisi muslim di Uighur China. "Silakan jika ingin berkunjung, beribadah, dan bertemu dengan masyarakat muslim Uighur," katanya sebagaimana dikutip dari keterangan pers tersebut.

Ia pun menegaskan pemberitaan media barat terhadap muslim Uighur tidaklah benar. Duta besar memastikan wilayah Xinjiang, kawasan yang banyak ditempati muslim Uighur kondisinya aman. 


"Persoalan di Xinjiang sama dengan kondisi dunia lain," katanya lagi.

Sumber: CNBC Indonesia


[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Polda Riau Kembali Gelar Jumat Curhat Bersama Masyarakat

Minim Sentuhan dan Bantuan Panti Asuhan Peduli Bersama Islam, Bundo Kanduang Gonjong Limo Berazam Jadi Donatur Tetap

Penyeludupan Onderdil Harley Davidson, Erick Thohir: Saya Minta Mundur

Diduga Enggan Menemui Wartawan, Humas PT Pacific Indopalm Industries Berdalih

Datuk Bandar Bakau: Debu Coke Dapat Merusak Habitat Biota Timbul

Semangat Berbagi Ramadhan, PJS Bangka Selatan Sebarkan 500 Takjil ke Masyarakat

Eko Maryadi :Keselamatan Wartawan dalam Menjalankan Tugas Liputan Merupakan Aspek Terpenting

Dandim Sambas: Ciptakan Sinergitas dengan Rakyat, Satgas TMMD Bersihkan Jalan

250 Personel Polres Mabar Amankan 103 Gereja Saat Ibadah Natal

Ketua DPD MCI Silaturahmi dengan H Abdul Syukur, Salah Satu Tokoh Karismatik Kota Tangerang

Subsidi LPG 3Kg Mau Dicabut, Marwan: Negara Ini Gagal

Viral! Wanita di Dumai Nyaris Pingsan di Atas Motor karena Kabut Asap

Terkini +INDEKS

Berkah Jum'at 24 Warga Kurang Mampu Rutin Terima Sembako Dari GJB

12 Desember 2025
Wakil Bupati Rohil Jhoni Charles Tinjau Persiapan MTQ ke-XX Tahun 2025
12 Desember 2025
PAC Pemuda Pancasila Dumai Barat Akan Melaksanakan RPP Ke-IX
12 Desember 2025
Pekerjaan JIAT tahap II di Rangsang Barat kontraktor dari PT. Trisakti manunggal perkasa international engan membayar hak Subkon.
12 Desember 2025
Kabar Gembira, Atas Perhatian Bupati, Wabup dan Sekda, Besok Petugas Kebersihan DLH Rohil Gajian 3 Bulan
11 Desember 2025
Polres Rohil Gelar Sertijab Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolsek
11 Desember 2025
PWMOI Riau Periode 2025 Sampai 2028 Resmi Dilantik: Teguhkan Slogan Pers Profesional untuk Riau Bermartabat
11 Desember 2025
Meriahkan MTQ Ke 20 Tahun 2025, DLH Rohil Lakukan Berbagai Kegiatan, Mulai Pembersihan, Pengecatan Kanstin Hingga Lampu Hias
10 Desember 2025
Persatuan DJ Indonesia Dumai Serahkan Bantuan Bencana Banjir Melalui KNPI Dumai
09 Desember 2025
Pastikan Berjalan Lancar dan Tertib, Camat Bangko Aspri Mulya Monitoring Penyaluran Bantuan Pangan Nasional
09 Desember 2025

Terpopuler +INDEKS

Pelantikan Erisman Yahya Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau Dinilai Tidak Sesuai Prosedur, Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak

Dibaca : 325 Kali
Dugaan Penyimpangan Izin Galian C di Dumai, Publik Desak Polda Riau Turun Tangan
Dibaca : 200 Kali
Fap Tekal Desak Kejari Dumai Tetapkan Tersangka Pejabat PT KPI RU II
Dibaca : 342 Kali
Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak Plt Gubernur Riau Copot Kadisdik dan Sekretaris Dinas Pendidikan Riau
Dibaca : 1294 Kali
Rute Roro Dumai Melaka Diakselerasi Jadi Koridor Ekonomi Baru Sumatera,Gubernur Riau SF Hariyanto: Pastikan Dukungan Penuh
Dibaca : 552 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved