PILIHAN
KPAI Minta Polisi Periksa Kejiwaan Ibu yang Masukkan Bayinya ke Mesin Cuci
![]() |
| Foto : Ilustrasi |
"KPAI menyatakan prihatin masih adanya orang tua, dalam hal ini Ibu yang memasukkan bayinya ke mesin cuci. Kepolisian perlu menggali secara mendalam kondisi ibu ini apakah sehat secara mental atau tidak, apakah korban kekerasan seksual atau tidak yang mengakibatkan yang bersangkutan hamil," kata Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (05/11/2019).
Rita mengatakan peristiwa Sutina ini bisa menjadi pelajaran untuk semua orang agar memperhatikan kesehatan fisik dan mental ibu hamil. Orang tua juga diminta untuk memperhatikan tumbuh kembang sang anak.
"Anak masih tergantung nasibnya pada orang tua atau Ibu. Sehingga orang tua dan calon orang tua harus benar-benar memahami hak anak," katanya.
"Lingkungan perlu memberikan dukungan bagi ibu yang hamil, bagaimanapun kondisinya sehingga dampaknya anak akan lahir dengan kondisi lebih baik," imbuhnya.
Sebelumnya, baby sitter di Palembang memasukkan bayinya yang baru lahir ke mesin cuci. Ia melakukan hal itu dikarenakan malu telah hamil di luar nikah.
Polisi juga memastikan bayi Sutina meninggal karena dipaksa masuk mesin cuci. Polisi juga mengatakan Sutina melahirkan di dalam kamar mandi tanpa bantuan siapapun.
"Lahirnya sendiri, nggak ada yang bantu. Untuk kasus tindak pidana kekerasan ini dilakukan oleh ibu kandung sendiri pada anaknya. Korban ini ditemukan di mesin cuci dibungkus kain," Kapolresta Kombes Didi Hayamansyah rilis kasus di Mapolres, Selasa (05/11/2019).
Sumber: Detik.com



Berita Lainnya
Palapa Ring Rampung, Tarif Internet Se-Indonesia Bisa Satu Harga
Warga Tiga Desa di Teluk Dalam Minta Dibangunkan Tower
Ahli Waris Amat Bin Kaian Kelola Budidaya Ikan Hias
Empat Pengurus DPC PJS Se Sumatera Utara Dilantik, Ini Respon Ketua Umum
JUAL BELI KAWASAN HUTAN KOVERSI DI DUMAI
Dewan Pengawas LPPKI DKI Jakarta Terima Audiensi Pengurus
Sekujur Badan Penuh Luka, Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergeletak Dijalan dengan Kondisi Mengenaskan
Dukung Program K3 2020, PT SDS Gelar Kegiatan Donor Darah
Dalam Rangka Hardiknas, Sukacita Murid SD 143 dan SD 77 Dikunjungi Kapolda dan Danrem
Hendri Sandra: Ada Sesuatu yang Luar Biasa dengan Potensi Kota Dumai, Jika Dikelola dengan Baik
Ketua ALUN Dumai: Gas Buang Cukup Berbahaya Bagi Kesehatan Manusia
Gugurkan Konsultan Yang Banting Harga,Janji Mentri PUPR