• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • News

Inilah Profil Puan Maharani, Perempuan Pertama Pimpin DPR RI

Redaksi

Rabu, 02 Oktober 2019 18:03:00 WIB
Cetak


Jakarta (PantauNews.co.id) - Puan Maharani, sosok perempuan ini sudah sangat familiar di kalangan masyarakat sebagai putri dari Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.

Darah politik tampaknya mengalir dari kedua orang tuanya, baik sang ibu, Megawati, maupun sang ayah, Taufik Kiemas yang pernah menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.

Cucu dari Presiden pertama RI sekaligus Proklamator Soekarno ini sudah mengenal dunia politik sejak usia muda dan digadang-gadang meneruskan tradisi politik dalam keluarga Soekarno.

Pemilik nama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala itu mendapatkan gelar sarjananya dari Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia.

Puan kecil mengenyam pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar (SD) Perguruan Cikini yang diselesaikannya pada 1985, kemudian dilanjutkan di SMP dan SMA Perguruan Cikini.

Lulus dari SMA pada 1991, Puan Maharani kemudian melanjutkan ke Jurusan Ilmu Komunikasi Massa, FISIP, UI, yang diselesaikannya pada 1997.

Sebenarnya, ketertarikan Puan terjun di dunia politik diawali dengan kiprahnya menjadi anggota DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sekira tahun 2006.

Puan kemudian menjajal peruntungan di Senayan sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2009 dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V, meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.

Tak main-main, Puan Maharani lolos dan meraih perolehan suara terbanyak kedua di tingkat nasional pada pemilihan anggota legislatif saat itu, yaitu 242.504 suara.

Di lembaga legislatif, perempuan kelahiran Jakarta, 6 September 1973 itu dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI tahun 2012-2014 menggantikan Tjahjo Kumolo saat itu.

Pada Pemilu 2014, Puan maju lagi sebagai caleg dan lolos. Namun, istri dari pengusaha Hapsoro Sukmonohadi atau akrab disapa Happy Hapsoro itu memutuskan mundur dari Senayan karena ditarik Jokowi jadi menteri.

Akhirnya, ibu dua anak itu menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja.

Baca juga: Puan Maharani resmi jadi Ketua DPR RI periode 2019-2024

Puan maju kembali mencalonkan sebagai anggota legislatif dari Dapil Jateng V pada Pemilu 2019, dan berhasil meraih suara tertinggi sebanyak 404.034 suara.

Di usia yang masih relatif muda, 46 tahun sekarang ini, karier politik Puan tampaknya kian melesat dengan terpilih sebagai Ketua DPR RI untuk masa bhakti 2019-2024.

Bahkan, Puan pun sudah ancang-ancang melepas jabatan Menko yang diembannya sebelum dilantik menjadi wakil rakyat, sebab tidak mungkin merangkap jabatan di eksekutif dan legislatif.

Sosok keibuan yang lembut, setidaknya itulah yang terpancar dari ibunda Praba Diwangkara Caraka Putra Soma dan Diah Pikatan Orissa Putri itu, namun sepak terjangnya di dunia politik tak bisa diremehkan.

Internal PDI Perjuangan mengakui sosok Puan tatkala didaulat menjadi "panglima perang" pada Pemilu 2014 yang berhasil membawa partai politik berlambang kepala banteng moncong putih itu menjadi pemenang pemilu.

Puan yang saat itu didaulat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan berhasil mengubah nasib parpol yang semula identik sebagai oposisi menjadi parpol penguasa pemerintahan.

Ya, parpol pimpinan sang ibunda yang semula bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI) memang mengalami nasib kurang enak selama rezim Orde Baru, termasuk dirongrong perpecahan hingga akhirnya muncul PDI Perjuangan.

Puan pun sudah cukup kenyang dengan pengalaman politik yang represif karena kerap mengikuti sang ibu berkeliling ketika iklim demokrasi belum sebebas sekarang ini.

Pengalamannya pun semakin terasah di internal PDI Perjuangan ketika dipercaya menjadi Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar-Lembaga yang memiliki peran strategis.

Puan juga sempat duduk di Komisi VI DPR yang mengawasi BUMN, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen).

Kini, Puan resmi terpilih memimpin DPR RI sebagai ketua, bersama empat wakil ketua, yakni Azis Syamsuddin (Fraksi Partai Golkar), Sufmi Dasco Ahmad (Fraksi Partai Gerindra), Rahmat Gobel (Fraksi Partai Nasdem), dan Abdul Muhaimin Iskandar (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa).

Puan berhasil membuat DPR RI "pecah telor" karena menjadi perempuan pertama yang memimpin lembaga tinggi tersebut, mengingat selama 74 tahun keberadaan DPR RI selalu diketuai laki-laki.

Pada Pemilu 2014, PDI Perjuangan yang menjadi partai pemenang pemilu sempat tidak mendapatkan jatah kursi Ketua DPR karena terjegal UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang direvisi.

Saat itu, fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo Subianto-Hatta Radjasa membuat aturan soal kursi DPR itu direvisi sehingga Ketua DPR dipilih oleh anggota DPR melalui sistem paket.

Kali ini, sesuai UU MD3 yang baru, lima pimpinan DPR periode 2019-2024 dipilih berdasarkan partai dengan suara terbanyak di Pemilu 2019.

Kelima partai yang mendapat suara terbanyak pada Pemilu 2019 adalah PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai NasDem.

Usai dilantik sebagai Ketua DPR, Puan menyampaikan keinginanny agar DPR RI mengutamakan kualitas dalam produk legislasi yang dihasilkan lembaganya sehingga UU yang dihasilkan dalam lima tahun tidak terlalu banyak.

Menurut Puan, pimpinan DPR akan memformulasikan ke depannya apa yang akan menjadi prioritas legislasi, namun dirinya menginginkan tidak perlu terlalu banyak menghasilkan UU.

Puan meyakini lima pimpinan DPR RI 2019-2024 bisa membawa institusi tersebut lebih baik melakukan kerja-kerjanya secara bergotong royong.

Sumber : Antara.com


[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Dandim 0736/Batang Pimpin Sertijab Danramil, Perwira Staf dan Penerimaan Anggota Satgas Teritorial

Miliki Persamaan dengan RA Kartini, Nita Ariani: Selamat Hari Ibu Nasionalisme

Camat Jatiuwung Buka Lokakarya Mini Tribulanan Lintas Sektoral

KKM 49 Untirta Serang, Lakukan Praktek Kerja Budidaya Belut

Jajaran Polda Riau Gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024

Pemuda Tani HKTI Kendal Mendapat Kunjungan Ketua Pemuda Tani HKTI Rembang

Kakek 70 Tahun Jadi Korban Keganasan Buaya Saat Mandi di Sungai

Pengerjaan Galian Pipa Gas Milik PGN di Bugel Indah Dikeluhkan Warga

Polres Kabupaten Bekasi Gelar Donor Danah Plasma Convelesen

SDN Bunder IV Tetap Bersih Walau Tanpa Tatap Muka

Prajurit Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti Bagikan Takjil di Tapal Batas Papua

7 Warga di Meranti Ini Didatangi Polisi, Apa Pasal?

Terkini +INDEKS

Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan 2.500 Karung Bawang Ilegal dari Malaysia

08 September 2025
Kapolsek AKP Buyung Kardinal Sosialisasi Tertib UU Lalulintas di SMA Negeri 1 Bangko: Jangan Judol, Narkoba dan Tawuran
08 September 2025
Dihari Ke- 2 Suwandi Bersama Petugas Bersihkan Bundaran Ikan Sampai Ke Bagansiapiapi
08 September 2025
Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas
07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 544 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 237 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1291 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 778 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 457 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved