Tragedi di Dream Box, Polisi Tepis Isu Over Dosis, Kematian Anggota Polres Dumai Masih Misterius

PANTAUNEWS, DUMAI – Dunia hiburan malam Kota Dumai sepertinya diselimuti Duka. Seorang anggota Polres Dumai berinisial Bripka SD ditemukan dengan mulut berbusa dan tak sadarkan diri didepan karaoke Dream Box Cafe & Resto, Kamis (10/05/25).
Peristiwa ini memicu gelombang spekulasi publik, terutama terkait dugaan kematian akibat over dosis. Namun, pihak kepolisian menegaskan, korban tidak meninggal karena narkoba maupun overdosis.
Dikutip dari KupasBerita.com Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kapolres Dumai, AKBP Hardi Dinata melalui Kasi Humas Polres Dumai, AKP Yusnelly, SSos. Dalam pernyataan resminya kepada, AKP Nelly menekankan bahwa hasil otopsi sementara tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan maupun pengaruh zat berbahaya.
“Berdasarkan hasil otopsi oleh DR Dr M Tegar Indrayana, Sp.FM, dari Tim Forensik Polda Riau, tidak ditemukan tanda kekerasan fisik. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian, beberapa organ dalam akan diperiksa lebih lanjut di Lab Forensik Bareskrim Mabes Polri,” jelasnya.
Sebelumnya, sebuah video amatir berdurasi beberapa menit beredar luas di media sosial. Rekaman itu memperlihatkan suasana dramatis saat korban, dalam kondisi tidak sadarkan diri, dievakuasi menggunakan ambulance yang sebelumnya terkapar dengan posisi tersandar di kursi . Seorang pria tampak memberikan pertolongan darurat sembari menopang tubuh korban yang terkulai lemas. Evakuasi dilakukan di tengah keramaian, disaksikan sejumlah pengunjung dan karyawan toko di sekitar lokasi.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Dumai, namun nyawanya tak tertolong. Seorang petugas medis membenarkan bahwa korban tiba dalam kondisi kritis dan dinyatakan meninggal tak lama setelah mendapat perawatan.
“Pasien datang sudah dalam kondisi kritis. Namun untuk penyebab kematian kami belum bisa pastikan karena masih menunggu hasil otopsi lengkap,” kata sumber di RSUD Dumai.
Kematian anggota polisi di tempat hiburan malam itu sontak menimbulkan pertanyaan serius soal pengawasan dan izin operasional Dream Box. Sejumlah warga sekitar mengaku tempat tersebut kerap beroperasi hingga dini hari.
“Kadang sampai subuh masih terdengar musik keras. Tapi kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi,” ujar seorang warga sekitar Jalan Syech Umar.
Hingga berita ini diturunkan, proses investigasi masih terus berjalan. Jenazah korban telah dibawa ke rumah duka di Jalan Diponegoro, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Kasus ini menjadi tamparan keras bagi pengelolaan tempat hiburan malam di Dumai. Masyarakat menanti jawaban pasti dari hasil forensik, sembari berharap tragedi serupa tak terulang.
Berita Lainnya
Gerakan Pencegahan dan Penanganan Stunting', Apical Grup Bekerjasama Dinas PPKB Kota Dumai
Rohil Masuk Zona Merah, Setelah Penambahan 18 orang Positif Covid -19
Angka Kelahiran Tinggi, Bisnis Newborn Photography Semakin Banyak Diminati
Kunjungi WTP PT KPI Unit Dumai, Siswa SMKN 5 Belajar Proses Pengolahan Air Bersih
Pemprov Banten Gelar Rakor Penanggulangan Covid-19
Jawa Barat Ubah Strategi Penanganan Covid - 19, Begini Penjelasan Ridwan Kamil
Peringatan HUT ke-73, IDI Dumai juga Salurkan Ratusan Paket Sembako
Apical Group Gelar Penyuluhan dan Berikan PMT untuk Pencegahan Stunting di Dumai
PIN Polio di Dumai Kota: Kolaborasi Bersama Demi Generasi Sehat
Update Covid-19 Kabupaten Bekasi: Sebanyak 13.513 Kasus, Tingkat Kesembuhan Mencapai 92 Persen
Antisipasi Meningkatkan Penyebaran Covid-19, Rutan Dumai Laksanakan Tes Swab Bagi Petugas
Tips Menjaga Kesehatan di Musim Panas, Ini yang harus anda lakukan