• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Sumatera
  • Pekanbaru

Dualisme HPN 2025, Perebutan Kekuasaan di PWI Mengoyak Tradisi Pers Nasional

PantauNews

Ahad, 09 Februari 2025 11:09:33 WIB
Cetak
Dualisme HPN 2025

PANTAUNEWS, PEKANBARU - Di tengah gegap gempita perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, masyarakat justru disuguhi ironi, dua acara HPN digelar secara terpisah di Kalimantan Selatan dan Riau. 

Ini adalah konsekuensi langsung dari perpecahan internal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi yang selama puluhan tahun menjadi tuan rumah HPN. Padahal, sejak era Presiden Soeharto, HPN selalu dihadiri kepala negara sebagai simbol penghormatan terhadap peran pers. Tahun ini, pemerintah memilih "netral" tak satu pun acara yang dihadiri pejabat tinggi.  

Akibat Perebutan Kursi, Tradisi Nasional Terancam 

HPN, yang jatuh setiap 9 Februari, tak sekadar peringatan hari lahir PWI. Tanggal ini juga dimaknai sebagai simbol perjuangan pers Indonesia melawan kolonialisme Belanda. Namun, kini PWI justru menjadi contoh bagaimana konflik internal menggerus nilai sejarah tersebut. 

Perpecahan dimulai dari persaingan sengit di tubuh elite PWI, terutama antara kubu Henry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang. Tokoh kunci seperti Ilham Bintang, pemilik media Check&Recheck, disebut sebagai dalang di balik dinamika politik ini. Dukungannya yang berubah-ubah—dari Atal Depari, Henry, hingga Zulmansyah—memperuncing friksi hingga PWI terbelah dua.  

Dampaknya langsung terasa: Dewan Pers menyegel kantor pusat PWI di Jakarta dan mengosongkan kursi keanggotaannya. 

"Ini bukan perpecahan ideologis seperti era BM Diah vs Rosihan Anwar, tapi rebutan kursi layak piring pecah," ujar Dahlan Iskan, pendiri media Disway, yang turut menyaksikan gejolak ini.  

HPN Kembar: Antara Kemeriahan dan Kekosongan Makna 

Di Banjarmasin, HPN Kalsel diwarnai gerak jalan massal, seminar bertema masa depan media, dan penganugerahan Hadiah Adinegoro kepada Erandhi Hutomo Saputra, wartawan Kumparan. Karyanya mengungkap kasus penggusuran petani oleh proyek PIK2 di Tangerang.
sebuah investigasi yang disebut "melampaui batas waktu" karena terbit sebelum isu tersebut viral. "Saya tak peduli konflik PWI. Tugas saya hanya memberitakan fakta," tegas Erandhi, yang memenangkan penghargaan ini dua tahun berturut-turut.  

Sementara itu, di Riau, HPN digelar dengan narasi berbeda. Meski detail acara belum sepenuhnya terkuak, konflik kepemimpinan PWI membuat kedua acara saling klaim legitimasi. Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang hadir di Kalsel, menyampaikan pidato penuh semangat tentang pentingnya pers bersatu. Namun, tepuk tangan riuh tamu undangan seakan menutupi kegelisahan: bisakah PWI kembali menjadi rumah bersama bagi wartawan Indonesia?  

Generasi Muda vs Elite yang Terjebak Konflik 

Di tengah hiruk-pikuk dualisme HPN, muncul pertanyaan: seberapa relevan PWI hari ini? Bagi wartawan muda seperti Erandhi, PWI bukan lagi penentu kredibilitas. 

"Media akan terus bergerak, dengan atau tanpa PWI," ujarnya. Pendapat ini diamini banyak jurnalis milenial yang lebih fokus pada karya ketimbang politik organisasi.  

Sementara itu, Disway—media yang didirikan Dahlan Iskan—merayakan ulang tahun ke-7 pada tanggal yang sama. "Saya sengaja memilih 9 Februari agar sejalan dengan semangat HPN. Tapi siapa sangka, HPN sendiri kini terbelah?" kelakarnya.  

Masa Depan Suram atau Titik Balik? 

PWI kini berada di persimpangan. Jika konflik berkepanjangan, bukan tidak mungkin organisasi ini akan ditinggalkan anggotanya. Sejarah sudah membuktikan: perpecahan di tubuh organisasi seperti Kadin pernah berakhir dengan rekonsiliasi. Namun, untuk PWI, jalan damai masih samar.  

Yang pasti, HPN 2025 akan dikenang sebagai tahun di mana pers Indonesia diingatkan: musuh terbesar bukan lagi tekanan eksternal, tapi pertikaian internal yang mengubur makna perjuangan bersama. 

Seperti kata Dahlan Iskan, "Ini bukan perpecahan karena ideologi, tapi rebutan piring di meja yang sama."


Sumber : Pantaunews /  Editor : Redaksi

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Pimpin Upacara Bendera, Walkot Subulussalam Sampaikan Tiga Pesan

Resign dari Pekerjaan, Titin Memilih Wujudkan Impiannya dengan Mengabdi di Papua

Bupati Aceh Tamiang Apresiasi Kadis PMKPPKB

4 Pejabat Utama Polres Tanjab Barat Berganti, Ada Wajah Baru

DPC MOI Lampura Rayakan HUT MOI Ke-2 Tahun Secara Virtual

Desa Sigleng Hibahkan Tanah Untuk Pesantren Kepada Tgk Hafidh Fuddin Al Afza

Merasa Haru dengan Jamaah MPTT-I, Malim Sabar Meneteskan Air Mata

Masyarakat Dua Desa Se-Kecamatan Longkib Beramai-ramai Datangi Polres Subulussalam

Wow! Ogek Zal Modif Roda Dua Untuk Pengangkutan Hasil Panen Warga

Langganan Tahunan Banjir di Subulussalam, AMPeS Minta Pemko Mengatasi Banjir

Ratusan Masyarakat Hadiri Dzikir Akbar Rateeb Siribee Di Kota Subulussalam

Satlantas Polres Subulussalam Perketat Pengamanan Lalin Di Bulan Ramadhan

Terkini +INDEKS

Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan 2.500 Karung Bawang Ilegal dari Malaysia

08 September 2025
Kapolsek AKP Buyung Kardinal Sosialisasi Tertib UU Lalulintas di SMA Negeri 1 Bangko: Jangan Judol, Narkoba dan Tawuran
08 September 2025
Dihari Ke- 2 Suwandi Bersama Petugas Bersihkan Bundaran Ikan Sampai Ke Bagansiapiapi
08 September 2025
Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas
07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 544 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 236 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1270 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 773 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 457 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved