Warga Nahdliyin Sambut Gembira Pasangan Ganjar-Mahfud MD

PANTAUNEWS.CO.ID, JAKARTA - Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah diumumkan sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan berkontestasi di Pilpres 2024. Duet pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo itu diprediksi akan memiliki keunggulan dukungan suara.
"Merujuk dari sebaran dukungan suara PDIP, dan potensi Mahfud MD bisa menggaet suara NU dan dukungan dari warga Jatim saja, maka keunggulannya sulit terbantahkan," kata pengamat politik Ari Junaedi kepada Wartawan, Rabu (18/10/2023).
Ari mengatakan Ganjar-Mahfud memiliki massa pendukung di Jawa Tengah dan Jawa Timur, juga pendukung PDIP di luar Jawa. "Ganjar-Mahfud tentu mengandalkan basis massa tradisional terutama Jateng sebagai kandang banteng dan Jawa Timur sebagai basis Nadhliyin. Belum lagi sebaran Ganjar yg didukung PDIP begitu kuat di Bali, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Maluku, dan Lampung, " ujar Ari.
Ari menuturkan, hingga menjelang dibukanya pendaftaran calon presiden dan wakil presiden pada 19 Oktober 2023, baru ada dua pasangan yang mendeklarasikan diri maju ke panggung Pilpres 2024 yakni Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD dan pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar dari Koalisi Perubahan. Sementara, Prabowo Subianto masih juga belum mengumumkan pasangannya.
Jika membandingkan pada pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin saja, Ari beranggapan bahwa kemenangan akan mudah berpihak pada Ganjar-Mahfud. "Jika ingin mengomparasi hanya dua pasang saja yakni Anies-Imin dengan Ganjar-Mahfud, maka berdasar basis massa, tentu bisa diprediksikan dengan mudah kalau potensi kemenangan ada pada Ganjar-Mahfud," kata Ari.
"Hanya dengan mengomparasi apple to apple antara PDIP dengan PKB saja maka Ganjar sulit tertandingi. Dengan memperhitungkan dukungan partai-partai lain di kedua koalisi, maka saya bisa memprediksikan Anies-Imin sulit menandingi kejayaan Ganjar-Mahfud," imbuh dia.
Di sisi lain, ia mengaku masih menunggu deklarasi nama cawapres Prabowo Subianto. Ia menilai kompetisi Pilpres 2024 akan meriah dan ketat dengan tiga pasang calon presiden dan wakil presiden. "Berbeda dengan Pilpres 2014 dan 2019 yang hanya melibatkan kompetisi dua pasang, maka di Pilpres 2024 ini akan hadir tiga pasang capres-cawapres, sehingga kompetisinya begitu ketat. Masing-masing calon tentu memiliki teritorial politik dan basis massa yang unik dan khas," tutur Ari.
Berita Lainnya
Terkait Pengganti Wakil Walikota Dumai, Yulia Putra Dinilai Layak
Paisal Dikabarkan Kantongi Dukungan Golkar, Ini Bukan Hal yang Baru dalam 'Percaturan Politik'
Golkar Dukung Eet-Samda, Idris Laena: Bengkalis Target Menang
PKB Riau Berpotensi Alihkan Dukungan ke Kaderismanto-Iyeth Bustami
EZA Daftarkan Diri di KPU, Dua Jendral Lapangan Abdul Kasim - Sunaryo Siap Menangkan Pilkada Dumai
Asri Auzar Akui Pernah Dirayu untuk Ikut 'Lenggserkan' Kursi Kepemimpinan AHY
Hasil Hitung Cepat Pilkada Dumai: Paisal-Sugiyarto Unggul Telak
Teka Teki Terjawab Sudah, Fuad Santoso Segera Dampingi Walikota Paisal
Dukungan Warga dan Tokoh Dumai untuk H. Paisal: Kami Merasakan Manfaat Nyata dari Program Pemerintah
Yopi Arianto Duduki Kursi Jabatan Sekretaris DPW Partai Nasdem Riau
Rencana Besar RPJMD Rokan Hilir 2025 sampai 2029, Infrastruktur, Wisata, hingga BLK
PDIP Pecat Plt Wali Kota Medan dari Keanggotaan Partai