• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Politik
  • Dumai

Isu Serius Politik Uang Ancam Masa Depan Dumai, Pilih Pemimpin Berkualitas

PantauNews

Kamis, 24 Oktober 2024 17:31:23 WIB
Cetak
Ilustrasi Ancaman politik uang dalam pemilihan pemimpin ,Dumai 24/10/2024

PANTAUNEWS, DUMAI – Ancaman politik uang dalam pemilihan Walikota Dumai yang akan datang menjadi isu serius yang tidak bisa diabaikan. Meskipun beberapa pihak menganggapnya hal biasa dalam pemilu, kenyataannya praktik ini membawa dampak jangka panjang yang sangat merusak, baik bagi demokrasi maupun kesejahteraan masyarakat. 

Menurut Prof. Arifin, pengamat politik dari Universitas Riau, politik uang adalah bentuk kejahatan demokrasi yang dapat menurunkan kualitas kepemimpinan. 

"Saat pemimpin terpilih melalui politik uang, kebijakan yang dihasilkan akan cenderung menguntungkan kelompok tertentu dan mengabaikan kepentingan umum. Di Dumai, jika praktik ini terus dibiarkan, kita berpotensi memilih pemimpin yang hanya fokus mengembalikan modal kampanye, bukan memajukan kota," jelasnya. 

Politik uang dan korupsi juga sering berjalan beriringan. KPK mencatat bahwa 78% kepala daerah yang terlibat kasus korupsi juga terindikasi menggunakan politik uang dalam kampanye mereka. Hal ini dikhawatirkan akan merusak tata kelola pemerintahan di Dumai, memperlambat pembangunan dan menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. 

Pak Wahyudi, Ketua LSM Anti-Korupsi  menambahkan, "Jika kita memilih pemimpin yang mengandalkan uang, maka anggaran publik berisiko disalahgunakan. Infrastruktur yang buruk, proyek pengadaan barang yang tak berkualitas, bahkan markup dalam pengadaan barang dan jasa bisa saja terjadi. Ini jelas mengancam kesejahteraan masyarakat Dumai." 

Selain itu, politik uang melemahkan partisipasi politik yang berkualitas. Ibu Yanti, seorang aktivis demokrasi di Dumai, mengatakan bahwa pemilih yang seharusnya menentukan pilihan berdasarkan kualitas dan visi kandidat justru terperangkap dalam tawaran uang. 

"Ini sangat merusak demokrasi, karena pemilih jadi kehilangan suara kritisnya dan cenderung memilih secara pragmatis," tuturnya. 

Politik uang juga membawa risiko ketegangan sosial. Dr. Rudi Siregar, sosiolog, memperingatkan bahwa ketidakadilan yang muncul akibat politik uang dapat memicu konflik antarpendukung calon. 

“Kecurangan yang terungkap setelah pemilu sering kali menimbulkan rasa kecewa dan dapat memecah belah masyarakat,” tambahnya. 

Untuk itu, masyarakat Dumai perlu bersatu dalam menolak politik uang. Beberapa langkah yang disarankan para narasumber adalah: 

1. Edukasi pemilih: Masyarakat harus lebih sadar tentang bahaya politik uang dan memilih pemimpin yang berkualitas.


2. Pengawasan ketat: Bawaslu dan penegak hukum harus aktif mengawasi setiap pelanggaran selama kampanye.


3. Transparansi dana kampanye: Setiap calon harus diwajibkan melaporkan pengeluaran kampanye secara terbuka.


4. Sanksi sosial: Masyarakat harus memberikan hukuman sosial dengan tidak mendukung calon yang terlibat politik uang.



Demi masa depan Dumai yang lebih baik, praktik politik uang harus diberantas. Seperti kata Pak Wahyudi, "Suara kita bukan untuk dijual. Ini soal masa depan Dumai." 

Jangan biarkan uang menentukan nasib kita, Dumai harus dipimpin oleh orang yang berintegritas jelasnya.
 


Sumber : Pantaunews /  Editor : Redaksi

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Politik Uang atau Bantuan Sosial? , Bazar Pasar Murah di Kampanye Paslon Walikota Dumai Menuai Kritik

DPW Partai Perindo Riau Urus 3 Pengurus Bimtek PHPU Pusdik MK ke Cisarua

Sinergi Kuat, H. Paisal Disambut Hangat oleh Asosiasi Dump Truck Dumai

Asli Putra Tempatan dan Watan Anak Kota Dumai, Ugan Usung "JALITA" di Pilkada Serentak

Pengurus Ranting Partai Gerindra Kelurahan Cimone Jaya Merasa Kurang Diperhatikan

Kualifikasi dan Elektabilitas Jefrizar dalam Pencalonan Pilkada Dumai 2024

KPU Inhu Gelar PSU, Ini Penjelasan Fitra Rovi

Koalisi KBS Satukan Tekad, Siap Menangkan Kasmarni-Bagus

Abuya Muhtadi: Ajakan Hangat Menuju Dukungan Massa untuk Gibran di Pilpres 2024

Ketua PDIP: Menteri Ekonomi Urusi Pencapresan Sebaiknya Mundur

Demokrat dan Nasdem di DPRD Bengkalis Pecah Kongsi Gara-gara Klaim Pokir, Emi Sebut Lumrah Terjadi

Paslon HT Dinilai Kompak dan Santun Saat Debat Kandidat Pilkada Pelalawan

Terkini +INDEKS

Jaga Kebersihan dan Keindahan Kota Selama Kegiatan MTQ di Bagansiapiapi, DLH Rohil Berlakukan Aturan

13 Desember 2025
Kepemimnan Master Tony Roy Ketua PDJI Pengda Riau, Patut Di Acungi Jempol
13 Desember 2025
Berkah Jum'at 24 Warga Kurang Mampu Rutin Terima Sembako Dari GJB
12 Desember 2025
Wakil Bupati Rohil Jhoni Charles Tinjau Persiapan MTQ ke-XX Tahun 2025
12 Desember 2025
PAC Pemuda Pancasila Dumai Barat Akan Melaksanakan RPP Ke-IX
12 Desember 2025
Pekerjaan JIAT tahap II di Rangsang Barat kontraktor dari PT. Trisakti manunggal perkasa international engan membayar hak Subkon.
12 Desember 2025
Kabar Gembira, Atas Perhatian Bupati, Wabup dan Sekda, Besok Petugas Kebersihan DLH Rohil Gajian 3 Bulan
11 Desember 2025
Polres Rohil Gelar Sertijab Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolsek
11 Desember 2025
PWMOI Riau Periode 2025 Sampai 2028 Resmi Dilantik: Teguhkan Slogan Pers Profesional untuk Riau Bermartabat
11 Desember 2025
Meriahkan MTQ Ke 20 Tahun 2025, DLH Rohil Lakukan Berbagai Kegiatan, Mulai Pembersihan, Pengecatan Kanstin Hingga Lampu Hias
10 Desember 2025

Terpopuler +INDEKS

Pelantikan Erisman Yahya Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau Dinilai Tidak Sesuai Prosedur, Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak

Dibaca : 330 Kali
Dugaan Penyimpangan Izin Galian C di Dumai, Publik Desak Polda Riau Turun Tangan
Dibaca : 203 Kali
Fap Tekal Desak Kejari Dumai Tetapkan Tersangka Pejabat PT KPI RU II
Dibaca : 345 Kali
Aktivis 98 Erwin Sitompul Desak Plt Gubernur Riau Copot Kadisdik dan Sekretaris Dinas Pendidikan Riau
Dibaca : 1296 Kali
Rute Roro Dumai Melaka Diakselerasi Jadi Koridor Ekonomi Baru Sumatera,Gubernur Riau SF Hariyanto: Pastikan Dukungan Penuh
Dibaca : 560 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved