• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
DPRD Dumai Matangkan Regulasi Kepariwisataan, Dorong Kontribusi Pariwisata untuk PAD
29 Juli 2025
MK Tolak Gugatan, Paisal-Sugiyarto Siap Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai
04 Februari 2025
Polres Dumai Tutup Tahun 2024 dengan Deretan Prestasi dan Komitmen untuk Keamanan Kota
31 Desember 2024
Keberhasilan Walikota Dumai dalam Membangun Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
19 Mei 2024
Apical Dumai Lakukan Normalisasi Parit di Lingkungan Warga Sekitar Perusahaan
03 Mei 2024

  • Home
  • Nasional

Tidak bisa Lagi Jualan Di TikTok, Imbas Dari Larangan pemerintah Memakai Social Commerce

PantauNews

Kamis, 05 Oktober 2023 16:06:41 WIB
Cetak

PANTAUNEWS.CO.ID, JAKARTA - TikTok Shop resmi dihapus dan tak lagi bisa diakses sejak Rabu (4/10) pukul 17.00 WIB. Penutupan tersebut imbas aturan pemerintah yang melarang social commerce. 

Menurut pantauan pada Rabu (4/10) pukul 17.02 WIB, halaman shop di halaman utama TikTok sudah tak bisa diakses. Kami masih bisa memilih halaman tersebut, tetapi halaman ini tidak memberikan tampilan barang-barang yang dijual atau daftar seller seperti biasanya 

Kemudian pada pukul 17.40 WIB, halaman shop yang ikonnya berada di antara ikon Home dan ikon buat postingan baru resmi menghilang. Ikon tersebut digantikan dengan ikon Friends yang menampilkan unggahan dari teman-teman pengguna. 

Meski demikian, masih ada beberapa bagian dari TikTok Shop yang dapat diakses dan belum dihapus. Salah satunya adalah halaman Order Center yang bisa diakses dari profil pengguna. 

Pengguna juga masih bisa melihat barang-barang yang ada di keranjang belanjaannya. 

Penutupan TikTok Shop menuai berbagai respons dari seller yang menyandarkan pendapatannya di platform tersebut. 

Ira (25), seorang live stream specialist di salah satu agensi periklanan mengaku terkejut dengan keputusan ini. Pasalnya, ia telah berinvestasi cukup besar untuk berjualan di TikTok. 

"Infonya terlalu dadakan sih ini, soalnya seller belum sempat mitigasi dan udah terlanjut invest banyak untuk jualan di TikTok," katanya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (4/10). 

Terlebih, Ira dan timnya telah bersiap untuk melakukan campaign 10.10. Event tanggal kembar merupakan salah satu momen untuk para penjual online, biasanya mereka menawarkan diskon lebih besar, sehingga menarik minat para pembeli. 

Meski masih bisa berjualan di platform lain, Ira prihatin dengan para penjual lain yang hanya berfokus di TikTok. Mereka dinilai telah berusaha membangun algoritma dengan membuat konten setiap hari, live hingga 24 jam, dan memasang iklan dengan biaya tak sedikit.


Senada, Salsa (24), social media specialist di sebuah brand kecantikan merasa kaget dengan penutupan platform ini. Padahal merek yang ia kelola memiliki banyak audiens di TikTok. 

"Cukup kerasa sih kaget dan perubahannya karena kemarin kan apalagi untuk brand skincare yang gue handle gedenya di TikTok. Sekarang mau enggak mau harus beralih online ads nya ke Instagram buat promote di e-commerce kayak Shopee Tokped, Lazada," ujarnya. 

"Audience kita banyak banget banget di TikTok dan lebih bisa ngejangkau semua kalangan," imbuhnya. 

Selain itu, fitur Live Shopping yang disediakan TikTok juga dinilai sangat membantu penjualan perusahaannya. 

"Kalo untuk live shopping juga gedenya di TikTok, kalo di Shopee sebagai pengguna gue aja enggak pernah dan enggak familiar untuk nonton live-nya," katanya. 

Berbeda pendapat, Ageng (28) yang mempunyai usaha jual beli sepatu mengaku akan memanfaatkan platform lain setelah TikTok Shop ditutup. 

"Masih ada platform lain," tuturnya. 

TikTok sebelumnya resmi mengumumkan penghapusan TikTok Shop pada Selasa (3/10). Langkah tersebut dilakukan untuk mematuhi aturan baru yang dikeluarkan pemerintah. 

"Prioritas utama kami adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB," ujar TikTok Indonesia dalam sebuah pernyataan. 

Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana kami ke depan," lanjutnya. 

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi melarang keberadaan social commerce seperti TikTok Shop. Larangan tersebut membuat platform media sosial tidak boleh berjualan dan melayani transaksi jual-beli. 

Larangan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan,
Dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang diundangkan pada 26 September 2023.


 Editor : Dedi Saputra

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Suhardi Pimpin PJS Sultra, Penuhi Target 25 DPD se Indonesia

TRH Fasilitasi Pengobatan Bocah Bocor Jantung Asal Aceh Jaya

Kunker ke Riau, Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Tol Pekanbaru-Bangkinang

Dosen STIA Lancang Kuning Dumai dan STIE Mahaputra Riau Raih Juara 2 di Seminar Nasional Universitas Jayabaya

Pemerintah Pusat Wacanakan PNS Digantikan dengan Robot, Berikut Keterangannya!

Komisi I DPR RI: Kelompok Bersenjata di Papua Layak Disebut Teroris

Starlink Tembus Desa: AKCON dan SKYLINK Percepat Akses Internet di Daerah Terpencil

Lulusan SMA/SMK Merapat! Bu Susi Buka Lowongan Nih

Misharti: Masyarakat Tak Perlu Jauh - jauh Lagi Berobat hingga ke Luar Negeri

115 Exs Anggota NII Dibai'at Anton Mantan Kapolda Jabar dan Ceng Mujib Almagari di Garut

Mahfud Ungkit Nasihat Teddy Minahasa 'Jangan Jadi Polisi Kalau Mau Kaya'

Presiden Jokowi, Prioritas Kerja Penekanan Laju Penyebaran Virus Covid-19

Terkini +INDEKS

Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan 2.500 Karung Bawang Ilegal dari Malaysia

08 September 2025
Kapolsek AKP Buyung Kardinal Sosialisasi Tertib UU Lalulintas di SMA Negeri 1 Bangko: Jangan Judol, Narkoba dan Tawuran
08 September 2025
Dihari Ke- 2 Suwandi Bersama Petugas Bersihkan Bundaran Ikan Sampai Ke Bagansiapiapi
08 September 2025
Polsek Bagan Sinembah Gelar Giat Cipta Kondisi (KRYD) Cegah Gangguan Kamtibmas
07 September 2025
INKAI Dumai Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Hamzah Ajak Seluruh Anggota Sukseskan Agenda Besar
07 September 2025
Dumai Kian Modern, Pembangunan dan Kebersihan Jadi Fokus Utama di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Paisal
06 September 2025
Pemerintah Rohil Tegaskan Dialog Jadi Kunci Penyelesaian Konflik Lahan
06 September 2025
Bupati Rohil H Bistamam dan Kadis LH Rohil Suwandi Bersama Petugas Lakukan Goro dan Penanaman Pohon
06 September 2025
Dukung Akses Pendidikan, Rokan Hilir Bangun Dua SMU Baru
06 September 2025
Ketika Sebagian Masyarakat Sibuk Demo, Masyarakat Harapan Jaya Sibuk Maulid Keliling Kampung
05 September 2025

Terpopuler +INDEKS

KPK Diminta Periksa Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi CSR BI-OJK

Dibaca : 539 Kali
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Kapolres Rohil Minta Tingkatkan Kekompakan dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dibaca : 234 Kali
Pemuda Pancasila Dumai Timur Jalin Silaturahmi dan Sinergi dengan Bea Cukai Dumai
Dibaca : 1254 Kali
Tim Pemenangan Calon Ketua DKD Rohil Minta Panpel Netral dan tidak Menunda Musenda DKD Rohil
Dibaca : 772 Kali
Dugaan Korupsi di Tubuh Pertamina dan KPI RU II Dumai: Laporan ke KPK Berbuah Respon Resmi
Dibaca : 455 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved