Program CSR FILAGAM PT KPI Unit Sei. Pakning Kembali Raih Penghargaan di Tingkat Nasional

PANTAUNEWS.CO.ID, DUMAI – Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Filtrasi Air Gambut (FILAGAM), PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Sei. Pakning kembali meraih penghargaan di tingkat nasional. Kali ini, PT KPI Unit Sei. Pakning dianugerahi penghargaan PLATINUM dalam ajang Energy & Mining Editor Society (E2S) Proving League 2023 kategori Novelty Program melalui program Sungai Gambut Berseri.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen Kilang Pertamina dalam mengimplementasikan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang juga sejalan dengan Sustainability Development Goals (SDGs) dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Area Manager Communication, Relations, & CSR Unit Dumai, Agustiawan, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen dalam menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, dengan tujuan utama mewujudkan keberlanjutan sesuai dengan standar ISO 26000 yang mencakup tata kelola, lingkungan, dan aspek sosial.
"Program Sungai Gambut Berseri dilatarbelakangi oleh kondisi Sungai Dayang, salah satu Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Siak, yang mengalami degradasi kualitas air sebagai sumber air baku untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat," ungkapnya.
Menurutnya air gambut di Sungai Dayang memiliki warna keruh dan tingkat keasaman yang tinggi, sehingga penggunaannya tanpa pemrosesan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Untuk mengatasi permasalahan ini, PT KPI Unit Sei. Pakning menjalankan Program Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Bersih dengan instalasi atau FILAGAM. Program ini melibatkan pengolahan air minum melalui Reverse Osmosis, budidaya air ikan sistem bioflok, dan pertanian sayuran di pekarangan rumah.
Program tanggung jawab sosial dan lingkungan ini telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Dusun Beringin, Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil. Selain berhasil menghemat biaya pembelian air bersih sebesar Rp87,9 juta per tahun, program ini juga memberikan pendapatan sebesar Rp102,62 juta per tahun bagi masyarakat setempat.
"Penghargaan yang diraih PT KPI Unit Sei. Pakning dalam ajang E2S Proving League 2023 merupakan pengakuan atas keberhasilan dan dampak positif dari Program Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Bersih dengan instalasi FILAGAM," ujarnya.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan memperkuat hubungan antara perusahaan dengan komunitas sekitar.
Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pekerja, mitra kerja, dan stakeholder PT KPI Unit Sei. Pakning yang turut berpartisipasi dalam pelaksanaan Program Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Bersih dengan instalasi FILAGAM.
Program Filagam yang dijalankan ini sesuai dengan implementasi ESG yang dijalankan di lingkungan PT KPI terutama fokus 2 yaitu Reducing Environmental Footprint serta sejalan dengan SDGs poin 6 dan 13 yaitu Clean Water and Sanitation dan Climate Action.
Sebelumnya, melalui program yang sama, PT KPI Unit Sei. Pakning juga berhasil meraih penghargaan Communitas Award 2023 dari Amerika, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2023, TOP CSR Award 2023.
Berita Lainnya
Tragis! Pekerja Toko Raisha Celluler Dipecat dan Gajinya Rp900 Ribu Tak Dibayarkan
Turap Roboh Nyaris Membahayakan Warga Hingga Kini Belum Ada Perbaikan
Nikita Mirzani Makin Menjadi Soal Habib Rizieq
Gunakan Alas Kasur, Pasien RSJ Tampan Tewas Gantung Diri
Apical Dumai Turut Rayakan Hari Perhubungan Nasional dengan Melakukan Aksi Bersih Pantai
Jokowi: Tukang Ojek Jangan Khawatir, Cicilan Motor Dilonggarkan 1 Tahun
Makin Berani, Game Ilegal Terang-terangan Beroperasi Disamping Terminal Barang Dishub Dumai
Kontraktor: Revitalisasi Monas Tetap Berjalan Sampai Selesai
Kerabat Jadi Pejabat, Pengamat: Seperti Rezim Orde Baru
Dandim 0715/Kendal Resmikan Unit Pengumpul Zakat Bersama Baznas Kendal
Persaudaraan Setia Hati Terate Gelar Seminar Bersama Anggota MPR RI Mujib Rohmat
Setda: Hasil Pemeriksaan BPK Belum Tuntas Bagaimana Bisa jadi Temuan