Isu Pergantian Kepala Dinas Perdagangan Dumai,
Pemerhati Minta Walikota Tuntaskan Polemik Pasar Kelakap Tujuh, Mufaidnuddin: Jangan Ada yang Cuci Tangan
DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID - Terkait gagalnya penempatan pedagang atau agen ikan Pasar Bundaran ke Pasar Kelakap Tujuh, Kepala Dinas Perdagangan Kota Dumai Hermanto, pantas bertanggungjawab.
Santer terdengar, kinerja Hermanto yang dinilai bobrok, diketahui telah menjabat Kadisdag Dumai hampir setahun setengah lebih ini, dikabarkan Walikota Paisal SKM, MARS telah mempersiapkan penggantinya.
Saat dikonfirmasi Sekdako Dumai Indra Gunawan, menyampaikan bahwa Dinas Perdagangan akan dilakukan Job Fit.
Job Fit ini bertujuan untuk menyesuaikan atau mencocokan antara calon pejabat pratama dengan pekerjaan atau jabatannya .
"Benar, Dinas Perdagangan Dumai akan dilakukan Job Fit," ucap Sekdako Indra Gunawan, saat dikonfirmasi dua hari yang lalu.
Ditempat terpisah, pemerhati sosial Mufaidnuddin menyebutkan bahwa terkait polemik Pasar Kelakap Tujuh ini harus dituntaskan.
"Jangan sampai ada polemik baru, ketika telah ditunjuk penggantinya Hermanto. Persoalan Pasar Kelakap Tujuh ini, jangan ada yang cuci tangan," ungkap Mufaidnuddin, Senin (5/6/2023).
Apalagi sebut Mufaidnuddin, ada indikasi dugaan skandal korupsi pada proyek pembangunan los ikan Pasar Kelakap Tujuh. Menurutnya, pergantian Kadisdag Dumai jangan publik menduga ada yang hal negatif dalam pengantian pucuk pimpinan.
"Kita minta Walikota Dumai agar menuntaskan polemik gagalnya penempatan Pasar Kelakap Tujuh yang menghamburkan APBD miliaran rupiah," tukas Mufaidnuddin yang juga merupakan salah satu penggelola pasar di Kota Dumai.
Selanjutnya, sebut Mufaidnuddin terkait gagalnya penempatan Pasar Kelakap Tujuh, dugaan ada indikasi penipuan data para pedagang di Pasar Bundaran.
"Hasil dari keterangan yang saya dapat, hanya satu atau dua saja pedagang ikan di Pasar Bundaran yang bersedia menempati Pasar Kelakap Tujuh. Kita minta bongkar dugaan skandal gagalnya penempatan Pasar Kelakap Tujuh," imbuh Mufaidnuddin.
Terkait dengan dibangunnya los ikan di Pasar Kelakap Tujuh dan munculnya Perwako Dumai, Mufaidnuddin menduga ada aktor intelektual dengan sengaja memanfaatkan untuk mencari keuntungan.
Berembus kabar, orang dekat Walikota Dumai ini dikabarkan menyampaikan berita bohong bahwa para pedagang ikan bersedia menempati Pasar Kelakap Tujuh, jika Pemko bersedia membangun los ikan. Faktanya, bangunan los ikan Pasar Kelakap Tujuh yang sudah selesai 6 bulan pembangunan ini, pantauan belum ada tanda tanda akan ditempati.
"Silahkan Pak Wali mengganti Kepala Dinas Perdagangan yang baru, tapi persoalan Pasar Kelakap Tujuh harus dituntaskan. Kita berharap kepala dinas yang baru nantinya mampu menyelesaikan polemik tersebut," harapnya. (*)
Penulis: Edriwan


Berita Lainnya
HOAKS Jokowi Tunjuk Ahok dan Antasari Azhar Jadi Dewan Pengawas KPK, Ternyata Ini Kandidatnya
Kepala UPT Puskesmas Pasir Jaya: Antusias Warga Untuk Divaksin Mulai Meningkat
GAMARI 'Endus' Aroma Busuk PT TAL, Larshen Yunus: Dugaan Ada yang 'Membeking'
Workshop Pendidikan Gratis Disambut Antusias Oleh Para Peserta
Anggota Komisi XI DPR RI Minta Jangan Hanya Dana Desa Saja yang Dianggarkan dalam RAPBN 2020
Alat Berat Tangkapan Polhut di Kuansing Bebas Dibawa Pemiliknya ke Sumbar
Himbau Pemilu Damai Dan Aman, Kapolsek Rupat: Siap Bekerjasama Dan Berbagai Persoalan Ketertiban
Ini Identitas Ibu dan Bayinya yang Tewas Akibat Honda BRV Tabrak Truk di Tol Pekanbaru-Dumai
Kerap Mengeluarkan Asap Hitam dari Cerobong Pabrik, PT. NPL Diduga Lakukan Pencemaran Udara
Srikandi PP Kecamatan Periuk Rayakan HUT RI Dengan Aneka Lomba
Kepala BPBD Jelaskan Soal Penolakan Bantuan dari Pemprov DKI
Tabrakan Maut di Kuansing, 2 Unit Mobil Bertubrukan dan Terpental hingga Rusak Parah