7 Provinsi dengan Biaya Konstruksi Termahal, Nomor 5 Calon Ibu Kota Baru RI

JAKARTA, PANTAUNEWS.CO.ID - Sejumlah provinsi di Indonesia diketahui memiliki biaya konstruksi termahal. Umumnya, setiap daerah di Indonesia memiliki besaran biaya konstruksi yang berbeda-beda.
Sebagai gambaran, Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki data bernama Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) yang biasanya dikeluarkan setiap tahun. IKK digunakan sebagai proxy untuk mengukur tingkat kemahalan bangunan konstruksi suatu daerah.
Semakin tinggi angka IKK di suatu daerah, semakin besar pula biaya yang diperlukan untuk mendirikan sebuah bangunan di daerah tersebut Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, IKK merupakan indeks harga yang menggambarkan tingkat kemahalan konstruksi suatu kabupaten/kota dibandingkan dengan kota acuan.
“Sejak tahun 2021, kota acuan yang digunakan adalah Kota Makassar. Kota acuan sebelumnya yaitu Kota Semarang pada tahun 2018-2020,” kata Margo dalam pengantar pada publikasi Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2022, dikutip Sabtu (22/10/2022).
Menurut dia, kota acuan dipilih dengan mempertimbangkan nilai indeks suatu kota yang mendekati indeks rata-rata nasional, dan kelengkapan data. Data IKK diperoleh dari hasil Survei Harga Kemahalan Konstruksi (SHKK).
Survei ini mengumpulkan data harga bahan/material, sewa alat berat, dan upah jasa konstruksi yang telah dihimpun sepanjang 4 periode pencacahan.
IKK tahun 2022 menggunakan data harga komoditas konstruksi, sewa alat berat dan upah jasa konstruksi yang dikumpulkan dalam 4 periode pencacahan yaitu Juli 2021, Oktober 2021, Januari 2022, dan April 2022.
Berikut ini 7 provinsi dengan biaya konstruksi termahal di Indonesia yang didasarkan pada data IKK 2022 yang dirilis BPS:
1. Provinsi Papua
Provinsi Papua berada di urutan teratas dalam daftar ini. Daerah di kawasan timur Indonesia ini memiliki angka IKK tertinggi di antara provinsi lainnya. Menurut data BPS, besaran IKK provinsi Papua mencapai 192,57 di tahun 2022. Angka ini jauh di atas beberapa daerah lain, termasuk Ibu Kota Jakarta.
2. Provinsi Papua Barat
Masih di Pulau Kepala Burung, Papua Barat juga memiliki angka IKK yang cukup tinggi pada tahun ini yaitu di angka 124,82.
3. Provinsi DKI Jakarta
DKI Jakarta masuk tiga besar dalam daftar ini. Tahun ini, provinsi yang dijuluki Kota Metropolitan ini memiliki angka IKK 121,48.
4. Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi dengan biaya pembangunan konstruksi termahal berikutnya adalah Kepulauan Riau (Kepri). IKK Kepri tahun ini bertengger di posisi keempat dengan angka 115,97.
5. Provinsi Kalimantan Timur
IKK Kalimantan Timur terpaut tipis dengan Kepulauan Riau. Provinsi yang akan menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini memiliki angka IKK 115,65 pada tahun 2022.
6. Maluku Utara
Merujuk data BPS, provinsi Maluku Utara memiliki nilai IKK 110,60 pada tahun ini.
7. Kalimantan Barat
Kalimantan Barat berada di urutan ketujuh dengan IKK 109,37 pada tahun 2022. (*)
Berita Lainnya
Wujudkan Inovasi Pertanian dan Peternakan Terintegrasi, PT KPI Unit Dumai Gelar Pelatihan Ternak Kambing di Kelurahan Tanjung Palas
Shopee Jawab Peningkatan Permintaan Akan Produk Fashion
Turun Alat Berat Loader, PT Pelindo Dumai Bantu 'Bersih-bersih' Masyarkat di Kelurahan Dumai Kota
Kengembangkan Ekonomi Wilayah Perbatasan Pesisir, Ketua Kadin Dumai : Diperlukan Konsep Yang Inovatif dan spektakuler
Riau Sambut Karpet Merah Investor Internasional, Siap Kembangkan Proyek Strategis
PT KPI RU Dumai Terima Hasil Audit SMP dan Berhasil Raih Peringkat Emas dari Polri
Produk Pertamina RU II Dumai Yang Bisa Dinikmati masyarakat Yang Sudah di Distribusikan Keseluruh Pelosok Negeri
Kengembangkan Ekonomi Wilayah Perbatasan Pesisir, Ketua Kadin Dumai : Diperlukan Konsep Yang Inovatif dan spektakuler
Tetap Up-To-Date dengan Tren Gaya Hidup 2021 Bersama Shopee 10.10 Brands Festival
GovTech: Revolusi Digital Pemerintahan Prabowo untuk Indonesia yang Lebih Transparan dan Efisien
Pemuda Pemudi Lokal Sulit Tembus Dunia Industri Kota Dumai, LPPD dan SPN Dumai Siap Gelar Aksi
Camat Mempawah Hulu Apresiasi Investor yang Masuk di Wilayahnya