Sah! Haji Uma Sampaikan Masalah Bimtek Kepada Menteri Keuangan dan BPKP
JAKARTA, PANTAUNEWS.CO.ID - Anggota Komite IV DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma melaporkan masalah pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) aparatur gampong ke luar daerah yang tengah jadi sorotan publik di Aceh kepada Menteri Keuangan RI serta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Hal tersebut disampaikan senator asal Aceh tersebut dalam dua rapat kerja terpisah antara Komite IV DPD RI dengan Kementerian Keuangan serta BPKP di Gedung DPD RI, Kamis (25/8/2022).
“Perlu saya laporkan kepada Ibu Menteri, kami menerima banyak laporan selama masa reses di Aceh terkait penggunaan dana desa untuk kegiatan bimtek aparatur desa diluar daerah yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan, baik efektifitas hasil kegiatan maupun efisiensi anggaran. Bahkan lebih cenderung hanya menguras dana desa yang mestinya digunakan untuk pembangunan desa”, ujar Haji Uma.
Haji Uma melanjutkan, aparatur desa menerima undangan bimtek dari sejumlah lembaga yang lokasi kegiatannya diluar Aceh dan ini terus berulang tiap tahun. Penggunaan dana desa untuk kegiatan bimtek aparatur desa diluar daerah diperkirakan mencapai 50 juta setiap desa pertahunnya. Di Aceh ada 6.516 desa dan jika dikalikan 50 juta per desa, maka dana desa yang dihabiskan untuk bimtek mencapai Rp. 325,8 milyar/tahun.
Kemudian Haji Uma mensiyalir sejumlah oknum aparat polri, TNI dan kejaksaan ikut menunggangi dana desa, salah satunya dengan menjadi pendukung dibalik sejumlah lembaga bimtek agar aparatur desa ikut bimtek dimaksud.
Karena itu, Haji Uma meminta menteri keuangan serta instansi terkait lainnya untuk melakukan investigasi terkait permasalahan yang terjadi. Karena hal ini besar kemungkinan tidak saja terjadi di Aceh, namun diseluruh Indonesia.
“Sejumlah oknum aparat Polri, TNI dan Kejaksaan di kabupaten/kota disinyalir ikut menunggangi dana desa, salah satunya menjadi pendukung dari sejumlah lembaga bimtek agar aparatur desa ikut sejumlah bimtek tersebut. Karena itu, kementerian keuangan bersama lintas institusi terkait lainnya perlu melakukan investigasi terkait hal ini”, kata Haji Uma.
Menyikapi laporan Haji Uma, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengatakan akan berkoordinasi dan menyampaikan hal tersebut kepada lintas instansi lain agar dana desa digunakan semestinya untuk pembangunan di desa.
“Mengenai masalah yang disampaikan Pak Sudirman terkait pengunaan dana desa untuk kegiatan bimtek aparatur desa dan lainnya, nanti kita akan berkoordinasi dan menyampaikannya kepada instansi terkait lain untuk agar dana desa digunakan semestinya untuk pembambangunan di desa”, kata Sri Mulyani.
Pada kesempatan berbeda dihari yang sama, Haji Uma juga menyampaikan masalah penggunaan dana desa untuk kegiatan bimtek aparatur desa tersebut dalam rapat kerja bersama BPKP (Badan Pengawasa Keuangan dan Pembangunan yang dilaksanakan Komite IV DPD RI, pukul 09.00 hingga pukul 12.30 WIB di Gedung DPD RI, Jakarta. (Rls/Juliadi)


Berita Lainnya
Teropong Peduli BANG DEL: Kisah Indra Sang Penjaja Koran
GAMARI: Sesama Sejawat Jangan Saling Memijak, Ngakunya Senior Wartawan!
Diskominfo dan KI Banten Terima Kunjungan Kerja Komisi I DPRD Bengkulu
Syafaruddin Ditunjuk Sebagai Kepsek SMPN 15 Dumai, Elly Dipindahkan Sementara di Disdikbud
Pemuda Tani HKTI Jawa Tengah Bagikan Masker Untuk Petani dan Pedagang
Apical Dumai Terima Piagam Penghargaan Kemitraan UMKM dari Pemerintah Provinsi Riau
Klarifikasi Pemilik PAUD di Jakbar yang Diviralkan 'Kedok Prostitusi'
Samudi, Kades Mauk Barat Kabupaten Tangerang Akan Tingkatkan Pelayanan Dan Pembangunan Desa
Selain Kunkerta di Kantor Buluh Kasap, 5 Mahasiswa Unri Abadikan Temuan Alat Tempat Hand Sanitizer
Dalam Rangka Peduli Lingkungan, Polres Dumai Laksanakan Bersih Bersih
Cabuli Anak Dibawah Umur, Kakek Asusila Diancam Hukuman 15 Tahun
Ikatan Keluarga Rokan Hilir Kota Dumai Bangun Gedung Persatuan, Walikota Hadiri Peletakkan Batu Pertama