Gerakan Menanam 500 Bibit Mangrove di Wilayah Pesisir Tangerang
TANGERANG, PANTAUNEWS.CO.ID - Mangrove adalah suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut, terutama di pantai yang terlindung, laguna dan muara sungai yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap salinitas.
Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat secara fisik, ekologis dan ekonomis. Secara fisik manfaat mangrove antara lain, sebagai perlindungan terhadap sedimentasi, abrasi dan instrunsi air laut, penahan badai dan angin yang bermuatan garam, serta untuk menurunkan emisi karbon. Secara ekologis.
Hutan mangrove berfungsi sebagai tempat hidup, perlindungan dan sumber pakan bagi biota laut dan spesies yang ada di sekitarnya. Sedangkan secara ekonomis hutan mangrove berfungsi sebagai tempat rekreasi wisata, sumber bahan baku untuk bangunan dan kayu bakar serta sebagai sumber mata pencaharian masyarakat sebagai nelayan penangkap ikan, udang, kepiting dan lainnya.
MATA AIR bersama dengan LMDH Taburi, Perhutani, Tanger Rescue, Perwakilan Majelis Ta'lim Karyawan PT. Katolec IND, Kepala Desa Tanjung Burung, Anak-anak Saber dan lainnya telah melaksanakan Kegiatan Penanaman Mangrove sekaligus memonitoring mangrove yang sudah di tanam sebelumnya, dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan Pesisir Tangerang pada tanggal 13 Februari 2022. Sebanyak ±600 bibit ditanam di Wilayah Pesisir Tangerang, Tanjung Burung, Teluk Naga, Tangerang Banten. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pimpinan dari Mata Air, Om Akbar dan sebelum penanaman, malam harinya melakukan kegiatan santunan anak yatim yang dipersembahkan oleh Majelis Ta'lim Karyawan PT. Katolec IND.
Keesokan harinya, baru persiapan. dimulai dari senam pagi sampai mempersiapkan bibit yang akan di tanam di lokasi yang sudah di tentukan.
Pelaksanaan kegiatan penanaman mangrove dilakukan dengan teknik pembibitan dan penanaman dengan menggunakan metode pengayaan. Pembibitan dilakukan dengan menanam seedling dalam polibag yang sudah diisi tanah. Jenis bibit yang ditanam adalah Rizhopora Mucronata.
Penanaman dilakukan dengan jarak tanam bibit mangrove bervariasi mulai dari 1mx1m, 2mx2m, hingga 2mx5m.
Adapun penanaman mangrove yang telah dilaksanakan bertujuan untuk pemulihan ekosistem mangrove di kawasan Pesisir Tangerang. Terkait dengan hal tersebut Om Jhon (TANGER RESCUE) begitulah sapaan akrab nya, dalam sambutannya mengungkapkan
“Kegiatan penanaman mangrove dalam rangka pemulihan ekosistem ini diharapkan dapat memulihkan atau memperbaiki kualitas serta mempertahankan hutan mangrove, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengembalikan fungsi dan manfaat hutan mangrove baik secara fisik, ekologis dan ekonomis. Dengan adanya kegiatan penanaman ini masyarakat diharapkan untuk ikut serta dalam menjaga ekosistem mangrove di kawasan Pesisir Tangerang.”
Diakhiri dengan sambutan dari Om Akbar (MATA AIR) menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dan ikut serta menyukseskan kegiatan ini dan berharap kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait kelestarian hutan dan lingkungannya. (rls/asep ww)


Berita Lainnya
Berlakukan Jarak Jarak dan Kerumunan di Disdukcapil Dumai, Suardi: Tetap Tidak Mengurangi Pelayanan
Anggota Komisi IV DPRD Diminta Perjuangkan Aspirasi Guru-Guru PAUD
Akhirnya Susi Pudjiastuti Buka Suara Soal Natuna
Gelontorkan Trillinan Rupiah Subsidi BPJS, Pemerintah Minta Bantuan Sesuai NIK agar Tepat Sasaran
Tercatat 211 Kasus dan 490 Pasien DBD di RSUD Dumai, Dinkes Himbau Tingkatkan Goro
Danrem 174 Merauke Beri Pembekalan Pasukan Yonif 315/Garuda Pukul 00.00 WIT
Usai Dilantik, Dandim 0314/Inhil Langsung Padamkan Karhutla
Penyerahan Sertifikat Tanah di Rengat
Ketum IPPMI M Rafik Apresiasi Kinerja Kanwilkumham Sumbar
Apical Group Cepat Tanggapi Stunting di Dumai dengan Program Pemberian Makanan Tambahan
Ketua LSM Lipkor: Pj Di Banten Harus ASN Putra Banten
GMBD Siap Menciptakan Kondisi yang Kondusif untuk Dumai Lebih Baik