Bocah Usia 6 Tahun di Pekanbaru Penderita Penyakit Leher Bocor Perlu Uluran Tangan Kita

PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Setelah sebelumnya berhasil membantu bayi laki-laki usia 10 bulan pengidap penyakit langka, Atresia Bilier (kelainan pada fungsi hati) atas nama Muhammad Ammar Fathan bin Kaspen Nahar, Larshen Yunus dan rekan-rekan Kantor Hukum Mediator Pendampingan Publik Satya Wicaksana, kembali buka saluran advokasi terkait bocah usia 6 tahun penyakit langka, Oesophageal Obstruction (penyempitan pada kerongkongan, tenggorokan dan atau Leher Bocor), Sabtu (5/12/21).
Informasi terkait kondisi bocah tersebut langsung ditanggapi Aktivis Larshen Yunus dengan mengunjungi rumahnya di kawasan Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Melalui Kantor Satya Wicaksana, PP GAMARI dan DPD AKRINDO Provinsi Riau, Larshen Yunus mengajak seluruh handaitaulan untuk berkenan memberikan perhatian terhadap bocah pengidap penyakit langka tersebut.
"Kami tak ingin banyak cakap dan buka mata lebar-lebar. Masih banyak saudara kita yang membutuhkan pertolongan seperti adik kecil kita, Muhamad Rizky Febrian sangat membutuhkan pertolongan. Kondisinya sangat menyedihkan, untuk makan saja dia tak bisa menikmatinya akibat leher yang bocor. Setiap makan langsung keluar melalui plastik yang ditempelkan di lehernya," ungkap Larshen Yunus dengan nada sedih.
Seraya meneteskan air matanya, Aktivis Riau itu tak henti-hentinya mengajak seluruh komponen bangsa agar memberikan bantuan bagi Muhamad Rizky Febrian.
"Adik kecil ini orang Riau, sudah lama tinggal di Pekanbaru. Tapi tak ada satu orangpun pejabat yang membantunya. Ribuan orang di eksekutif, ratusan orang di legislatif dan puluhan orang di yudikatif, tapi belum pernah terdengar bantuan dari mereka," tanya Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.
Hingga berita ini dimuat, bocah kecil yang tak bisa sekolah akibat kondisi penyakitnya itu masih setia menunggu kehadiran para donatur didalam Gubuk milik orangtuanya.
"Ayo kita semua untuk bergotong royong membantu kesembuhan Rizky. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang, kapan lagi," ajak Aktivis Larshen Yunus dkk, sambil memulai bantuan pertama dari organisasi yang dipimpinnya. (*)
Berita Lainnya
FPKD Gelar Silaturahmi dengan Sekda Dumai
DPC PWRI Bengkalis Gelar Acara Pengukuhan Pengurus
Polres Inhu Bersihkan Sampah Menumpuk di Kota Rengat
Kembali Terjadi, Lakalantas di Inhu Renggut Nyawa Pengendara Motor
Coffee Morning Polsek Rupat Dalam Rangka Cooling System Dan Cipkon Harkamtibmas Pemilu 2024.
2.223 Nakes dan Tokoh di Riau Ditunda Divaksinasi, 2.378 Orang Batal
Bhabinkamtibmas Bersama Babinsa DDS Sambangi Warga Desa Pasir Agung
Polres Dumai Laksanakan Pengawasan Antisipasi Penyimpangan BBM Bersubsidi
Bupati Rohil Afrizal Sintong Tekankan Peningkatan Pelayanan Publik di Seluruh Sektor
Pengurus DPC PJS Pekanbaru Resmi Dikukuhkan, Ini Harapan Ketua DPC PJS Pekanbaru
Ahli Waris Pemilik Sah Lakukan Eksekusi Lahan di Sebelah Kantor DPRD Inhu
Kapolres Dumai Buka Kegiatan PKP Sespimmen Polri Dikreg Ke-62 TA 2022